Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Selasa, 31 Januari 2017

Pijakan – pijakan tidak adanya siksa kubur fase ke 2 dari al Quran

Pijakan – pijakan tidak adanya siksa kubur fase ke 2 dari al Quran .
16.       وَلَنْ يَنفَعَكُمْ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ(39) الزخرف.
( 39 )   (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.  Zuhkruf .
Maksud hari itu bukan dikuburan tp kelak di Neraka.
17. فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ
( 33 )   Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.
Shaffat 33 .
Maksud pd hari itu adalah ketika di Neraka bukan dikuburan.
18.       يَاعِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ الْيَوْمَ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ(68) الزخرف
( 68 )   "Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. 
Mksud hari ini  adalah bukan dikuburan tp hari kiamat
19.       يَاأَيُّهَا الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ(7) التحريم.
( 7 )   Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan.
Tahrim 7 .
Maksud hari ini bukan dikuburan tapi kelak di Neraka
20       لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ(22) ق.
( 22 )   Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.
تفسير النسفي = مدارك التنزيل وحقائق التأويل (3/ 365)
فبصرك اليوم حديد} جعلت الغلة كأنها غطاء غطي به جسده كله أو غشاوة غطي بها عينيه فهو لا يبصر شيئاً فإذا كان يوم القيامة تيقظ وزالت عنه الغفلة وغطاؤها فيبصر ما لم يبصره من الحق ورجع بصره الكليل عن الإبصار لغفلته حديداً لتيقظه
Intinya , maksud  hari itu adalah kelak di hari kiamat bukan di kubuan.


21.       بَلْ هُمْ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ(26) الصافات.
( 26 )   Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.
Makud hari itu bukan dikubuan tp di hari kiamat

22.       فَالْيَوْمَ لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ(42) سباء.
( 42 )   Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudharatan kepada sebahagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu"
Maksud har ini  jls bukan di kuburan.
23.       الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ(17) غافر.
( 17 )   Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
Maksud pd hari ini bukan di kuburan tp setelah kebangkitan
24.       ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَائِي الَّذِينَ كُنْتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ قَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ(27) النحل.
( 27 )   Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",  Nahel .

25.       لَا تَجْأَرُوا الْيَوْمَ إِنَّكُمْ مِنَّا لَا تُنصَرُونَ(65) المؤمنون.
( 65 )   Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami.
26.       إِنِّي جَزَيْتُهُمْ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمْ الْفَائِزُونَ(111) المؤمنون.
( 111 )   Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang".

Seluruh keterangan hari pembalasan baik untuk mendapat kebahagiaan atau siksaan bukan dikuburan tp setelah kebangkitan.
 Grup pengajianku di WA yg baru
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh persaudaraan .
Mau ikut , hub 08813270751
082225929198
081384008118
0 857-8715-4455

0812-4194-6733

Mungkirus sunnah ( orang yg ingkar sunnah ) .


Mungkirus sunnah ( orang yg ingkar sunnah ) .
Mungkirus sunnah ada yg sesat  dan ada  yg di jln lurus.
Mungkirus sunnah yg di jalan sesat adalah orang – orang yg anti seluruh hadis dan mendasarkan perilakunya  hanya kpd al Quran . Hadis di buag scr total. Setiap hadis didustakan,  sekalipun hadis itu sahih.  Dan hanya a quran yg dibuat pegangan. Lainnya dilepaskan. Orang sedemikian ini di jln sesat karena bertentangan dg ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً

Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Nisa` 59
Ada ayat lain :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.. Ahzab 21
Mungkirus sunnah ada yg di jln benar yaitu orang yg ingkar sunnah  yg bertentangan dg al quran spt ingkar kpd sunnah  atau hadis ttg siksa kubur.
Bila tdk dingkari akan bertentangan dg ayat 51- 53 Yasin yg menyatakan mayat tidur.  Ayat nya  sbb:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُفوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ  إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala,  tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Cukup satu teriakan,tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. Yasin 51-53

Dalam ayat tsb ahli kubur dalam keadaan tidur, lalu bagaimanakah mereka di siksa. Bila   disiksa, tdk akan bisa tidur.  Dan menjerit karena merasakan  siksaannya  itu.
Hadis menyatakan bahwa mayat dipukuli sampai hancur, di tekan oleh bumi sampai tulang rusuknya  berantakan dan banyak macam siksaan . Sdh tentu hadis  sedemikian  ini bertentangan dg ayat  51 – 53 itu dan banyak ayat yg lain.
Hadis sedemikian ini bila dipercaya , mk kita akan kufur pd ayat . Dan ini sangat bahaya . Kita ingat firman Allah :
هُوَ ءَايَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ
Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-oang yang zalim. Ankabut 49
وَإِذَا غَشِيَهُمْ مَوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ajaran kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.[1]
وَكَذَٰلِكَ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ ۚ فَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَمِنْ هَٰؤُلَاءِ مَن يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الْكَافِرُونَ
( 47 )   Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al Quran); dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain orang-orang kafir. Al ankbaut 50 .

Orang yg iman kpd siksa kubur , ber arti kufur pd 51 – 53 yasin  dan akan beresiko menjadi kafir dan dhalim  sesuai  dg ayat 49 -  50 ankabut  . Bila tdk mengimaninya,  mk mn ayat yg bikin kita  kufur  atau zhalim.
Kita hanya ingkar sunnah yg bertentangan dg al quran dan berpegangan kpd sunnah yg tdk bertentangan dgnya.
Sunnah yg bertentangan dg al quran hrs di dustakan. Bila dipercaya, mk kita hrs kufur pd al quran. Dan tdk bisa kita percaya dan membenarkan keduanya yg bertentangan itu. Ini logis sekali.
Ahlus sunnah ada dua . Ada yg dijln  sesat  dan ada yg di jln benar.
Ahlus sunnah yg menolak semua hadis baik yg bertentangan dg al quran atau tdk. Ahlus sunnah sedemikian ini hakikatnya adalah kufur pd ayat al quran.  Akidah ahus sunnah yg sedemikian bertentangan dg akidah ahlul quran. Kita dahulukan al quran dan menomerduakan hadis  sbgmn ayat:
وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا
Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah? [2]
Ahlus  sunnah yg menomersatukan hadis , mk terperosok dlm jurang ingkarul ayat. Bisa jadi menjadi ahlus sunnah yg kafir. Bukan ahlus sunnah yg muslim. Bukan ahlus sunnah di jln yg benar tp di jln yg salah.
Grup pengajianku di WA yg baru
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh persaudaraan .
Mau ikut , hub 08813270751
082225929198
081384008118
0 857-8715-4455
0812-4194-6733




[1] Luqman 32
[2] Annisa` 122

Dalil - dalil kedustaan siksa kubur



Al Ustadz Ibrahim  dadi  dari al geria menulis sbb:


بداية النعيم أو العذاب يكون يوم القيامة، بدليل ما يأتي:
 Permulaan kenikmatan  atau siksaan pd hari kiamat  , dalilnya sbb: 
 يقول تعالى:
 Allah taala berfirman :
1. وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ(47).الأنبياء.
( 47 )   Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. Al anbiya`.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Timbangan amal  perbuatan itu nanti di hari kiamat , bukan dikuburan , lalu bgmn ada  siksa kubur sebelum amalan di timbang .

2. وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِي الْأَرْضِ لَافْتَدَتْ بِهِ وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوْا الْعَذَابَ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ(54).يونس.
( 54 )   Dan kalau setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya. Yunus.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Menurut tafsir Zadul maser ada keterangan sbb:
زاد المسير في علم التفسير (2/ 335)
يعني: أظهر. فعلى هذا القول: أظهروا الندامة عند إِحراق النار لهم، لأن النار ألهتهم عن التصنع والكتمان.
Intinya : Mereka menyembunyikan penyesalan ketika api Neraka membakar mereka. Sbb ia membikin mereka tdk bisa berpura – pura atau menyembunyikan sesuatu.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bukan dikuburan .
3. وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَسُولٌ فَإِذَا جَاءَ رَسُولُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ(47).يونس.
( 47 )   Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. Yunus .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
تفسير النسفي = مدارك التنزيل وحقائق التأويل (2/ 25)
{وَلِكُلّ أُمَّةٍ رَّسُولٌ} يبعث إليهم لينبههم على التوحيد ويدعوهم إلى دين الحق {فَإِذَا جَاء رَسُولُهُمْ} بالبينات فكذبوه ولم يتبعوه {قُضِىَ بَيْنَهُمْ} بين النبي ومكذبيه {بالقسط} بالعدل فأنجى الرسول وعذب المكذبين أو ولكل أمة من الأمم يوم القيامة رسول تنسب إليه وتدعى به فإذا جاء رسولهم الموقف ليشهد عليهم بالكفر والإيمان قضى بينهم بالقسط {وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ} لا يعذب أحد بغير ذنبه
Maksud “maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil”.
Intinya ada ihtimal/ kemungkinan  di dunia  yaitu orang yg beriman  di selamatkan dan para pendusta Rasul di disiksa .  Atau  hal itu terjadi di hari kiamat ( bukan dikuburan )  dimn mereka di hukumi  dg adil yaitu  di masukkan ke surga bg yg beriman pd Rasul dan neraka bg yg kufur pdnya. Bukan siksa kubur.

4. إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ(4).يونس.
( 4 )   Hanya kepada-Nya-lah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Siksaan itu di Neraka bukan dikuburan.
5. وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ(2) البروج
( 2 )   dan hari yang dijanjikan,
Komentarku ( Mahrus ali ) :
تفسير النسفي = مدارك التنزيل وحقائق التأويل (3/ 622)
{واليوم الموعود} يوم القيامة
Maksud nya  di hari kiamat bukan dikuburan.

6. فَوَقَاهُمْ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا(11) الإنسان
( 11 )   Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Al Insan .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hal itu terjadi di hari kiamat bukan dikuburan.

7. خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ(44) المعارج
( 44 )   dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
أيسر التفاسير للجزائري (5/ 436)
لك اليوم الذي كانوا يوعدون: أي يوعدون بالعذاب فيه وهو يوم القيامة.
Intinya : Hal itu terjadi pd hari kiamat ..
8. فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ(54
( 54 )   Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. Yasin
Komentarku ( Mahrus ali ) :
أيسر التفاسير للجزائري (4/ 384)
{فَالْيَوْمَ لا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئاً} أي في هذا اليوم الذي وقفت الخليقة فيه بين يدي ربها لا تظلم نفس شيئا لا بنقص حسنة من حسناتها ولا بزيادة سيئة على سيئاتها. ولا تجزون أيها العباد إلا ما كنتم تعملون من خير وشر.
Maksudnya nanti di hari kiamat  bukan dikuburan.
9. إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ(55) يس
( 55 )   Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Yasin .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hal itu terjadi nanti  setelah hari kiamat bukan  sebelumnya apalagi dikuburan.
10.       وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ(59) يس
( 59 )   Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. Yasin .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hal itu  nanti dihari kiamat bukan sblmnya apalagi di kubuan.
11.       اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ(64) يس
. ( 64 )   Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya. Yasin .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bukan dikuburan.
12.       الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ(65) يس.
( 65 )   Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
الصحيح المسبور من التفسير بالمأثور (4/ 189)
قال الشيخ الشنقيطي: ما ذكره جل وعلا في هذه الآية الكريمة من شهادة بعض جوارح الكفار عليم يوم القيامة
Intinya , hal itu terjadi  pd hari kiamat ( bukan dikuburan ).
13.       وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ(28) الجاثية.
( 28 )   Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan. Jatsiyah .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hal itu terjadi bukan dikuburan tp di hari kiamat .
14.       وَقِيلَ الْيَوْمَ نَنسَاكُمْ كَمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا وَمَأْوَاكُمْ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ(34) الجاثية.
( 34 )   Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong". Jatsiyah .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hal itu  terjadi bukan dikuburan tp  di hari kiamat .
15.       وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمْ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ(20) الأحقاف.
( 20 )   Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik". Al ahqaf .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hal itu terjadi di hari kiamat bukan dikuburan.
Bersambung………………………….
Lihat disini ; http://www.ahl-alquran.com/arabic/show_article.php?main_id=3460

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Setiap orang yg anti siksa kubur akan di tuduh inkarus sunnah , disini atau ditempat lain, dahulu atau sekarang.
Pd hal dia ingin menyelamatkan manusia  dri jurang inkarul ayat .
Dia ingin menyelamatkan  manusia  dr beriman kpd perawi menuju iman kpd Allah , dr mempertuhankan perawi dan menghambakan Allah menuju menghambakan perawi dan mempertuhankan Allah .
Dia ingin mengajak manusia  kpd al quran dan meninggalkan hadis yg bertentangan  dgnya.
Dia ingin mengajak manusia untuk mendahulukan al quran dr pd hadis apalagi yg bertentangan dgnya.
Dia ingin mengajak manusia beriman kpd al quran bukan mendustakannya.
Dia mengajak kpd manusia untuk mendustakan hadis yg bertentangan  dg al quran.
Hadis itu di buat pegangan setelah al quran. Jgn hadis dulu lalu al quran .
Kita dahulukan Allah dr pd Bukhari dn Muslim.
Sy ingat ayat :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?
   Kita  jelas menginginkan untuk memahami ma`na dan isi al Quran secara  keseluruhan Tak layak bagi kita yang berpegangan  Al Quran lalu tidak mengerti isinya sehingga  kita tidak termasuk ayat :
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".



jawaban sebuah pertanyaan



Ada pertanyaan dr pemilik  tlp ini 62 888-0584-6497 di grup WA sy  sbb:
Apakah dalam kisah jasad firaun yg masih utuh,bisa di pakai untuk semua keadaan? Maksutnya dengan dalil diatas adalah tidak ada siksa kubur? Kalau iya,bagaimana dengan pasukan firaun yg ikut dalam pengrjaran tersebut,apakah juga selamat jasadnya? Kalau iya mohon informasinya yai....trimakasih


Komentarku ( Mahrus ali ) :
Jasad Firaun atau mayat lain yg dimumi masih utuh dan tdk disiksa sebagian tanda  scr faktual bahwa  siksa kubur tdk ada.
Untuk tulang belulang mayat  yg berserakan dikuburan itu bukan tanda adanya siksa kubur , tp itu  sunnatullah ( orang awam bilang alami ). Yakni scr alamiyah dg izin Allah , jasad yg dikubur akan mengalami spt itu.
Kalau  ada jasad mayat utuh dikuburan, mk prosesnya  wallaohu a`lam . Walaupun hal itu   tdk menunjukkan mayat  itu salih atau thalih ( bukan salih ).
Sbb banyak mayat pendeta kristen dan ahli bid`ah yg utuh. Dan banyak mayat orang yg salih yg jasadnya tdk utuh.
Untuk jasad tentara  Firaun  yg tenggelam di lautan, mk  sy tdk tahu bagaimana  keadaan tubuh mrk menurut dalil. Hanya  Firaun yg ada keterangan di selamatkan sbgmn ayat sbb:
حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ ءَامَنْتُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الَّذِي ءَامَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ    آ‏ ْلآ‏نَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ   فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ ءَايَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ ءَايَاتِنَا لَغَافِلُونَ

); hingga bila Fir`aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
Untu tentaranya  mk kita hanya  ikut ayat ini:
فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ ۖ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ
   Maka Kami hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim. 40al Qashah .

Untuk siksa kubur tdk ada, mk ayatnya banyak dan ini salah satunya.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُفوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ  إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala,  tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Cukup satu teriakan,tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. Yasin 51-53

Dalam ayat tsb ahli kubur dalam keadaan tidur, lalu bagaimanakah mereka di siksa. Bila   disiksa, tdk akan bisa tidur.  Dan menjerit karena merasakan  siksaannya  itu.
Grup pengajianku di WA yg baru
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh persaudaraan .
Mau ikut , hub 08813270751
082225929198
081384008118
0 857-8715-4455
0812-4194-6733




Doa perlindungan dr siksa kubur

ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺩﺭﺳﺖ، ﻗﺎﻝ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﺇﺳﻤﻌﻴﻞ، ﻗﺎﻝ: ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻛﺜﻴﺮ، ﺃﻥ ﺃﺑﺎ ﺳﻠﻤﺔ ﺣﺪﺛﻪ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﻘﻮﻝ: «اﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻋﺬاﺏ اﻟﻘﺒﺮ، ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻋﺬاﺏ اﻟﻨﺎﺭ، ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ اﻟﻤﺤﻴﺎ ﻭاﻟﻤﻤﺎﺕ، ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ اﻟﻤﺴﻴﺢ اﻟﺪﺟﺎﻝ»
7 - ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺴﻠﻢ ﺑﻦ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻫﺸﺎﻡ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻳﺤﻴﻰ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺪﻋﻮ ﻭﻳﻘﻮﻝ: «اﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﻋﺬاﺏ اﻟﻘﺒﺮ، ﻭﻣﻦ ﻋﺬاﺏ اﻟﻨﺎﺭ، ﻭﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ اﻟﻤﺤﻴﺎ ﻭاﻟﻤﻤﺎﺕ، ﻭﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ اﻟﻤﺴﻴﺢ اﻟﺪﺟﺎﻝ»
Hadis tsb dr segi sanad ada tafarrud pd Abu Hurairah , bukan sahabat yg lain.

[قال أيمن صالح شعبان]
 صحيح : أخرجه أحمد (2/423) قال : حدثنا حسن. قال : حدثنا شيبان. وفي (2/477) قال: حدثنا وكيع. قال : حدثنا الأوزاعي. وفي (2/522) قال : حدثنا عبد الملك بن عمرو. قال : حدثنا هشام. (ح) وعبد الوهاب. والبخاري (2/124) قال : حدثنا مسلم بن إبراهيم. قال : حدثنا هشام ومسلم (2/93) قال : حدثنا نصر بن علي الجهضمي وابن نمير وأبو كريب وزهير بن حرب. جميعا عن وكيع. قال : حدثنا الأوزاعي. وفي (2/93) قالي : حدثنا محمد بن المثنى. قال : حدثنا ابن أبي عدي، عن هشام ، والنسائي (4/103 ، 8/275) قال أخبرنا يحيى بن درست. قال : حدثنا أبو إسماعيل. وفي (8/278) قال : أخبرنا محمود بن خالد. قال : حدثنا الوليد. قال : حدثنا أبو عمرو. وابن خزيمة (721) قال : حدثنا محمد بن إسماعيل الأحمسي. قال : حدثنا وكيع ، عن الأوزاعي.
أربعتهم ( شيبان ، وأبو عمرو الأوزاعي ، وهشام الدستوائي ، وأبو إسماعيل القناد ) عن يحيى بن أبي كثير، عن أبي سلمة ، فذكره.
ورواه الأعرج ، عن أبي هريرة :
أخرجه الحميدي (982) قال : حدثنا سفيان. قال : حدثنا أبو الزناد. وأحمد (1/258) (2342) قال : حدثنا إسماعيل بن عمر. قال : حدثنا مالك ، عن أبي الزناد. وفي (2/288) قال : حدثنا زيد بن الحباب. قال : حدثنا عبد الرحمن بن ثوبان. قال : حدثني عبد الله بن الفضل. ومسلم (2/94) قال حدثنا محمد بن عباد وأبو بكر بن أبي شيبة وزهير بن حرب. قالوا : حدثنا سفيان ، عن أبي الزناد. والنسائي (8/275) قال : أخبرنا أحمد بن حفص بن عبد الله. قال : حدثني أبي. قال : حدثني إبراهيم، عن موسى بن عقبة. قال : أخبرني أبو الزناد. وفي (8/275) قال : أخبرنا قتيبة. قال : حدثنا سفيان ومالك. قالا : حدثنا أبو الزناد. وفي (8/277) قال : أخبرنا محمد بن ميمون ، عن سفيان ، عن أبي الزناد. وفي (8/277) قال : قال الحارث بن مسكين - قراءة عليه وأنا أسمع - عن ابن القاسم ، عن مالك ، عن أبي الزناد. وفي (8/277) قال : أخبرنا محمد بن منصور. قال : حدثنا سفيان ، عن أبي الزناد.
كلاهما - أبو الزناد ، وعبد الله بن الفضل - عن الأعرج ، فذكره.
في رواية إسماعيل بن عمر ، عن مالك : «أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يعلمهم هذا الدعاء كما يعلمهم السورة من القرآن : «اللهم إني أعوذ بك من عذاب جهنم...» فذكر نحوه. وفي رواية ابن القاسم ، عن مالك: «أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يدعو يقول في دعائه : اللهم إني أعوذ بك من عذاب جهنم..«فذكر نحوه.
وفي رواية عبد الله بن الفضل : «أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يتعوذ من أربع...الحديث.
ورواه طاووس. قال : سمعت أبا هريرة يقول :
أخرجه الحميدي (980) قال : حدثنا سفيان. قال : حدثنا ابن طاووس. وفي ( 981) قال : حدثنا سفيان. قال : حدثنا عمرو بن دينار. ومسلم (2/94) قال : حدثنا محمد بن عباد. قال : حدثنا سفيان، عن عمرو. (ح) وحدثنا محمد بن عباد. قال : حدثنا سفيان ، عن ابن طاووس. والنسائي (8/277) قال : أخبرنا محمد بن ميمون ، عن سفيان ، عن عمرو.
كلاهما - عبد الله بن طاووس ، وعمرو- عن طاووس ، فذكره.
ورواه محمد بن زياد ، عن أبي هريرة :
أخرجه أحمد (2/469) قال : حدثنا عبد الرحمن. وفي (2/482) قال : حدثنا وكيع والبخاري في الأدب المفرد (657) قال : حدثنا موسى.
ثلاثتهم ( عبد الرحمن بن مهدي ، ووكيع ، وموسى بن إسماعيل ) عن حماد بن سلمة. قال : أخبرنا محمد بن زياد ، فذكره.
ورواه أبي صالح ، عن أبي هريرة :
أخرجه البخاري في الأدب المفرد (648) قال: حدثنا ابن سلام. والترمذي (3604) قال : حدثنا أبو كريب.
كلاهما (ابن سلام ، وأبو كريب ) قال : حدثنا أبو معاوية ، عن الأعمش ، عن أبي صالح ، فذكره. «أنه كان يتعوذ من عذاب القبر ، وعذاب جهنم ، وفتنة الدجال».
أخرجه أحمد (2/298) قال : حدثنا محمد بن جعفر. وفي (2/454) قال : حدثنا حجاج. ومسلم (2/94) قال : حدثنا محمد بن المثنى. قال : حدثنا محمد بن جعفر. والنسائي (8/278) قال : أخبرنا إسحاق بن إبراهيم. قال : أنبأنا أبو عامر العقدي.
ثلاثتهم - محمد بن جعفر ، وحجاج ، وأبو عامر العقدي - قالوا : حدثنا شعبة ، عن بديل بن مسيرة ، عن عبد الله بن شقيق ، فذكره.
عن أبي رافع ، عن أبي هريرة ، أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يقول : «اللهم إني أعوذ بك من فتنة المحيا والممات، ومن شر المسيح الدجال».
أخرجه أحمد (2/414) قال : حدثنا عفان. قال : حدثنا حماد بن سلمة ، عن عطاء بن أبي ميمونة ، عن أبي رافع ، فذكره.
عن سليمان بن سنان المزني ، أنه سمع أبا هريرة يقول : سمعت أبا القاسم -صلى الله عليه وسلم- يقول في صلاته : «اللهم إني أعوذ بك من فتنة القبر ، ومن فتنة الدجال ، ومن فتنة المحيا والممات ، ومن حر جهنم».
Jadi scr rantai sanad, hadis  tsb terfokus pd Abu Hurairah , bukan sahabat yg lain.
وأصل السند: هو طرفه الذي فيه الصحابي، والصحابي حلقة من حلقات السند، أي إذا تفرد الصحابي برواية الحديث، فإن الحديث يسمى غريبا غرابة مطلقة
Walaupun sahabat yg tafarrud mk hadis ttp diberi nama  gharib mutlak.
Kata Ibnu Hajar.
http://shamela.ws/browse.php/book-8681/page-31
فقد قسم الحافظ ابن حجر في (نخبة الفكر) الحديث الغريب إلى نوعين اثنين:
أحدهما: الفرد المطلق، وهو ما كانت الغرابة فيه في أصل السند.
والآخر: الفرد النسبي، وهو كانت الغرابة فيه في غير أصل السند.
Intinya bila yg tafarrud / tunggal  itu perawi dr kalangan sahabat, mk dikatakan fard mutlak . 
Bila yg tafarrud  bukan dr sahabat mk dikatakan fard nisbi. ( yakni tdk mutlak ). Kata Ibn Hajar.
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=57183


jadi hadis tsb  ttp dikatakan  hadis gharib. Bukan mashur. Dan kebanyakan hadis gharib adalah lemah.
كراهية المتقدمين لرواية الغريب:
كان المتقدمون من علماء الحديث يكرهون رواية الغرائب وما تفرد به الرواة، ويعدونه من شَرِّ الحديث، كما قال الإمام مالك رحمه الله: "شَرُّ العلم الغريبُ، وخيرُ العلم الظاهرُ الذي قد رواه الناس" 1،
Hukum hanya seorang perawi yang meriwayatkan  hadis.( tafarrud )
1.         Ulama hadis  dahulu tidak suka atau benci terhadap riwayat  gharib ( nyeleneh )
Ulama hadis dahulu benci  terhadap  terhadap riwayat – riwayat yang gharib ( nyeleneh )  dan  hadis yang  di riwayatkan   oleh seorang  perawi , lalu di anggap   sebagai  hadis yang  terjelek  sebagaimana  di katakan   oleh Imam Malik rahimahullah: Ilmu  terjelek  adalah  yang gharib  dan  ilmu yang  terbaik adalah  yang tampak yang di riwayatkan oleh manusia. ( banyak ).

Karena sanadnya tafarrud pd Abu Hurairah , mk boleh dikatakan gharib Dan ini yg bikin lemahnya hadis itu.

Syaikh Muhammad Hasan Abd Ghaffar menyatakan :
تعريف الحديث المنكر
تطلق النكارة عند المتقدمين على التفرد حتى ولو كان من الثقات، وأحمد كان يرى انفراد الثقة نكارة، وكان بعض المتقدمين يرى الانفراد من الضعيف نكارة.
http://audio.islamweb.net/audio/Fulltxt.php?audioid=179908
Devinisi hadis munkar .
Istilah hadis  munkar menurut pakar hadis  dulu  bisa di katakana kpd hadis  yg di riwayatkan oleh perawi  tunggal sekalipun  dia  termasuk perawi tsiqah ( terpercaya )
Imam Ahmad jg berpandangan  sedemikian. Sebagian kalangan ahali hadis  dulu berpandangan  hadis munkar  itu dr  perawi  lemah yg tunggal.

Dari segi redaksi hadis terdapat kacau makna , kacau lafazhnya
جامع الأصول في أحاديث الرسول (4/ 358)
-           (خ م ت س) أبو هريرة - رضي الله عنه - : قال : كان رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- يدعو : «اللَّهمَّ إِني أَعوذ بك من عذاب القبر، ومن عذاب النار ، ومن فتنة المحيا والممات ، ومن فِتنَةِ المسيح الدَّجَّالِ» أخرجه البخاري، ومسلم .
Lihat redaksi  hadis menurut riwayat Bukhari sbb:
"Allahumma innii 'A'uudzu bika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naar wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitmatil masiihid dajjaal" (artinya): ("Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur dan dari siksa api neraka dan dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masihid Dajjal").

Dlm riwayat Bukhari itu , tdk ada keterangan dlm tasyahud . Tp dilainnya , mlh ada bahkan ada perintahnya dib c dlm tasyahud. Pd hal sama dr Abu Hurairahnya . Ini kalimat dr Nabi  shallallahu alaihi wasallam  atau bukan ? Dan ihtimal ini sulit di tentukan. Ihtimal ini akan berjalan terus sampai hari kiamat. Tdk bisa dihentikan mulai dulu sampai sekarang.

Ini riwayat muslm HADIST NO – 924  , redaksinya sbb:


إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ada tambahan kalimat sbb:
إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ
Bila seseorang di antaramu  bertasyahud , mk mintalah perlindungan kpd Allag  dari empat perkara ………………………

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sama dr Abu Hurairahnya kok beda redaksi antara di sahih Bukhari dan Muslim, trus tambahan  itu dr siapa?  Dari Rasullullah  atau  dari perawi ………………

Lihat lg riwayat Muslim HADIST NO – 926 , tambahannya malah beda sbb:
إذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ
Jika salah seorang diantara kalian selesai dari tasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari empat perkara

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Di antara tambahan – tambahan itu mn yg benar asli dr Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   dan mn yg palsu dan asli dari perawi. ………………Jls kacau makna dan lafadhnya.

Riwayat Muslim HADIST NO - 4878 lg ada tambahan yg aneh jg . Pd hal sama riwayat Muslim dan sama dari Abu Hurairahnya . Lihat sbb:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ
'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, rasa takut, kepikunan, dan kekikiran.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tambahan spt  itu dr siapa ? dr Nabi  shallallahu alaihi wasallam  atau perawi ? Atau mungkin jg Bukhari atau gurunya yg mengurangi kalimat itu?. Katanya pada  sahihnya. Tp kok sulit di buat pegangan , kalimat yg mn yg asli dan mn yg palsu.

Menurut riwayat Nasai HADIST NO - 5423, redaksinya jg beda sbb:
عُوْذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Berlindunglah kepada Allah dari siksa neraka, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta dari keburukkan Al Masih Dajjal."

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ini tdk ada keterangan  dlm salat. Ini perintah. Yakni perintah  untuk berlindung   dari siksa kubur. Bila dikerjakan  kita akan percaya  siksa kubur dan akan kufur pd banyak ayat………..Masalah  Dajjal sendiri masih misteri , siapa ayah dan ibunya ? Dimn Dajjal itu ? Apakah Dajjal itu lahir spt Nabi Isa atau spt Adam atau spt manusia biasa  dari ayah dan Ibu ? Atau dia bukan manusia tp jin itu masih misteri  dan perlu di jwb dg dalil.
Suatu saat kita akan bhs itu.

Di sunan Nasai HADIST NO – 5414 terdapat perbedaan redaksi lg. 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ خَمْسٍ
dari Abu Hurairah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berlindung dari lima hal,………………..

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kali ini redaksinya menggunakan kalimat “ Lima “ bukan empat …………., beda lg

Di sunan nasai lg dr Abu Hurairah jg HADIST NO – 5425, hadisnya jg beda  sbb:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur, fitnah Dajjal, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari panasnya api jahannam)."
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kali ini , redaksi nya menggunanakan fitnah kubur ( bukan siksa kubur )

Menurut riwayatAhmad HADIST NO - 9859 sbb:
وَبِإِسْنَادِهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari Abu Hurairah Dan dengan sanadnya, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berlindung dari fitnah Dajjal dan dari fitnah kehidupan dan kematian.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Di redaksi tsb tanpa menyebut siksa kubur .

Menurut riwayat Tirmidzi HADIST NO - 3528 malah beda lagi
اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَاسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَاسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa neraka dan berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa kubur. Berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah al-Masihud Dajjal, berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian."

Menurut riwayat Nasai HADIST NO – 5415 terdapat tambahan :

مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَكَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ جَهَنَّمَ وَفِتْنَةِ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ وَفِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Barangsiapa taat kepadaku maka ia telah taat kepada Allah, barangsiapa bermaksiat kepadaku maka ia telah bermaksiat kepada Allah." Dan beliau biasa berlindung dari siksa kubur, siksa jahannam, fitnah kehidupan dan kematian serta fitnah Al Masih Dajjal."
Pd hal sama dr Abu Hurairah di riwayat lain tambah menyebut doa perlindungan itu.
مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ أَطَاعَ أَمِيرِي فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ عَصَى أَمِيرِي فَقَدْ عَصَانِي
Barang siapa yang mentaatiku maka sungguh ia telah mentaati Allah dan barang siapa yang mendurhakai amirku maka sungguh ia telah mendurhakaiku."
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sama  dari Abu Hurairah nya tp beda redaksi hadis.

Hadis tsb bila di sahihkan , mk kita nyalahi pakem musthalah yaitu adanya idhtirab – yakni redaksi yg kacau belau.
وَذُو اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ    مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ اْلفَنِ
      Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis.
Bila hadis tsb di paksakan  untuk disahihkan, mk akan menyalahi pakem musthalah hadis yg menyatakan  matan hadis yg kacau adalah menunjukkan hadis tsb lemah.Bgmn bisa di sahihkan, mn dasarnya.
Bila kita percaya siksa kubur dg landasa hadis itu, mk kita akan berpegangan kpd hadis yg lemah, munkar jg karena tafarrud tadi dan menyalahi ayat 51 -53 yasin yg menyatakan mayat tidur.
Juga menyalahi ayat :
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ(30)
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ.
Sesungguhnya  kamu akan mati dan mereka pun akan mati
 ( 16 )   Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.Al mukminun
Hari kebangkitan itu nanti hari kiamat bukan dikuburan. Firaun sj tdk di bangkitkan di musiumnya apalagi yg lain. Kapan Firaun di bangkitkan lalu tidur lg atau mati lg.
Kita percaya siksa kubur akan kufur jg pd ayat ini:

{كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ }آل عمران185.
( 185 )   Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Ali  imran

Jadi balasanmu akan  di berikan dg sempurna kelak di hari kiamat  bukan di alam kubur.
Bila  kita bc doa perlindungan  dr  siksa kubur  dlm salat seolah  kita menyatakan  siksa kubur itu ada. Dan ini akan mendustakan  ayat 51  Yasin , al Mukmin  46 dan ali Imran 185.
Kita  sm  dg mengerjakan perintah salat dg mendustakan  ayat – ayat banyak .
Kita tdk bc itu  jg sdh sah salatnya. Untuk apa menambahi doa  yg  kita akan punya akidah yg menyelisihi al quran.
Sy  sendiri  sdh  setahun ini tdk bc doa perlindungan  dari siksa kubur dan fitnah Dajjal . Dan masalah  hadis  - hadis dajjal  akan dibhs  pd tahapnya insya Allah.
Tanda kelemahan adalah hadis yg menentang al qur an .
Syaik As suba`I telah merumuskan tanda kelemahan hadis  sampai  tujuh belas point.
Yang nomer sembilan sbb:
9ـ ألا يخالف القرآن
“Hadis itu harus tdk bertentangan  dengan al quran”