يٰـا اَبَا الزَّهْرَاءْ
Ya abaz zahra`
Wahai Abuz Zahra`
يٰا اَبَا الزَّهْرَاءْ يٰا اَبَا الْفُقَرَاءْ دَارِكْ بِفَضْلِ يَاسَيِّدَ
الشُّفَعَاءْ
Wahai
Abuz Zahra`, wahai ayah kaum fakir. Tolong bantulah kami wahai tokoh pemberi syafa’at.
Keterangan:
Kalimat tersebut jelas syirik karena minta pada Rasulullah setelah beliau
meninggal dunia dan hal itu sudah
sering di jelaskan. Untuk julukan Zahra` lihat di bab : Dunia telah
bersinar.
أُعْطِيْتَ فَضْلاً لاَيُتَاحْ لِمُرْسَلٍ وَاللهُ يُعْطِى الْفَضْلَ كَيْفَ يَشَاءْ
Engkau
telah diberi keutamaan yang tidak pernah diberikan kepada para Rasul.
Dan
Allah memberikan keutamaan kepada orang yang dikehendaki.
وَصِفْ اْلاَقْصَى أَتَيْتَ بِوَصْقِهِ وَكَاَنَّكَ ارْسَاهُ وَالْبَنَّاءْ
Yang
memberikan sifat masjid Aqsha, engkau telah datang dengan sifatnya.
Seolah
engkau yang meletakkan fundamennya dan yang membangun.
وَبِهِ تَوَسَّلَ اٰدَمٌ مِنْ ذَنْبِهِ وَتَشَّفَعَ بِجَنَابِهِ حَوَّاء
Dengannya Adam bertawasul agar dosanya diampuni
Ibu Hawa juga minta syafa’at dengan perantara beliau.
Keterangan: Mungkin sekali sang penyair menyatakan bahwa
Adam as. bertawasul kepada Nabi Muhammad berdasarkan hadits lemah sebagai berikut:
عن عمر بن الخطاب رضي الله
عنه قال: قال رسول الله : «لَمّا اقْتَرَفَ آدَمُ الْخَطِيئَةَ قالَ: يا رَبّ
أَسْأَلُكَ بِحَقّ مُحَمَّدٍ لما غَفَرْتَ لِي، فَقالَ الله: يا آدَمُ وَكَيْفَ
عَرَفْتَ مُحَمّداً وَلَمْ أَخْلُقْهُ؟ قالَ: يا رَبّ لأَنَّكَ لَمّا خَلَقْتَنِي بِيَدِكَ
وَنَفَخْتَ فِيَّ مِنْ روحِكَ رَفَعْتُ رَأْسِي فَرَأَيْتُ على قوائِمِ الْعَرْشِ
مَكْتوباً لا إِلٰهَ إِلا الله مُحَمَّدٌ رَسولُ الله، فَعَلِمْتُ أَنَّكَ لَمْ
تُضِفْ إِلى اسْمِكَ إِلا أَحَبَّ الْخَلْقِ إِلَيْكَ، فقالَ الله: صَدَقْتَ يا
آدَمُ إِنَّهُ لأَحَبُّ الْخَلْقِ إِلَيَّ ادْعُني بِحَقِّهِ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ
وَلَوْلا مُحَمَّدٌ ما خَلَقْتُكَ».
Dari
Umar bin al-Khatthab ra berkata: Rasulullah bersabda : Ketika Nabi Adam as.
melakukan kesalahan, beliau berkata : Wahai Tuhanku, akumohon kepadamu dengan
hak Muhammad agar Engkau mengampuniku.
Allah
SWT. bertanya : Wahai Adam! Bagaimanakah kamu tahu Muhammad, Padahal Aku belum
menciptakannya?
Adam
menjawab : Wahai Tuhanku! Ketika Engkau menciptakan aku dengan tangan-Mu,
Engkau meniupkan roh-Mu ke tubuhku, aku angkat kepalaku, aku lihat di tiang
Arsy tertulis la ila illallah muhammad
rasulullah. Aku tahu nama yang kamu kumpulkan dengan namamu berarti makhluk yang Engkau cintai.
Allah
berfirman: benar engkau wahai Adam! Dia makhluk yang paling Kucintai,
berdoalah dengan haknya, sungguh aku
telah mengampuni dosamu. Seandainyya
tiada Muhammad aku tak akan menciptakanmu.[1]
Keterangan:
Kalimat seandainya tidak ada Muhammad , aku tidak akan menciptakanmu. Padahal
saat itu Muhammad belum diciptakan. Dan kehendak Allah SWT. tidak boleh
tergantung kepada sesuatu. Allah SWT. punya kehendak mutlak. Ia bertentangan
dengan ayat :
كَذَلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya
cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.”[2]
Tiada
keterangan dalam hadits yang sahih bahwa tiang Arsy bertuliskan la ilaha
illallah muhammad rasulullah sebagaimana hadits sebagai berikut:
لَا
تُخَيِّرُوا بَيْنَ الْأَنْبِيَاءِ فَإِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى آخِذٌ
بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ الْعَرْشِ فَلَا أَدْرِي أَكَانَ فِيمَنْ صَعِقَ أَمْ
حُوسِبَ بِصَعْقَةِ الْأُولَى
*
“Jangan
mengutamakan satu Nabi terhadap Nabi
lain, sesungguhnya semua manusia akan pingsan di hari Kiamat, dan akulah
permulaan orang yang bangkit dari bumi.
Aku menjumpai Nabi Musa memegang tiang Arsy. Aku tidak mengerti apakah dia
termasuk orang yang pingsan atau dia
tidak pingsan karena dahulu pernah pingsan (ketika dipanggil Tuhan).[3] Lemah.
Ada
lagi hadits sebagai berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي
الله عنهما قَالَ: أَوْحَى الله إِلَى عِيْسَى عَلَيْهِ السَّلاَم: يَا عِيْسَى آمِنْ
بِمُحَمَّدٍ وَأْمُرْ مَنْ أَدْرَكَهُ مِنْ أُمَّتِكَ أَنْ يًُؤْمِنُوا بِهِ، فَلَوْلاَ
مُحَمَّدٌ مَا خَلَقْتُ آدَمَ وَلَوْلاَ مُحَمَّدٌ مَا خَلَقْتُ الْجَنَّةَ وَلاَ
النَّارَ، وَلَقَدْ خَلَقْتُ اْلعَرْشَ عَلىَ الْمَاءِ فَاضْطَرَبَ فَكَتَبْتُ عَلَيْهِ
لاَ إلِٰهَ إِلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله فَسَكَنَ.
“Dari Ibnu Abbas ra berkata, ‘Allah telah
memberikan wahyu kepada Nabi Isa as, wahai Isa, berimanlah kepada Muhammad, dan
perintahkan orang yang kamu jumpai dari
umatmu agar beriman kepadanya.
Seandainya tiada Muhammad , aku takkan
menciptakan surga dan neraka. Sungguh
aku menciptakan Arsy di atas air lalu bergoncang, aku tulis kalimat la ilaha illallah muhammad rasulullah, lalu tenang.”[4] Lemah
Sang
penyair mengatakan bahwa Ibu Hawa as. juga minta syafa’at dengan perantara
Muhammad , saya tidak menjumpai haditsnya yang sahih. Saya tidak mengerti dari mana referensi si
penyair mengatakan seperti itu.
شّرُفَ الْمَقَامُ بِهِ وَزَمْزَمُ الصَّفَا وَمِنِى وَبَيْتُ اللهِ وَالْبَطْحَاءْ
Maqam
Ibrahim, Zamzam, Shafa, Mina, Ka`bah, dan Bath-ha` mulia karena Rasulullah .
[1]
Al-Hakim dalam al-Mustadrak
‘ala al-Shahihain (4278-hal. 672/2), lemah karena ada perawi Abdurrahman
bin Zaid bin Aslam yang dilemahkan oleh Ibnu Hajar dan al-Dzahabi. Lihat dalam Mausu’atur Ruwatil Hadits (3865). Ismail
bin Maslamah, kata Ibnu Hajar, adalah perawi yang selalu berkata benar (shaduq) tapi sering keliru. Al-Hakim
berkata: Hadits tersebut sanadnya sahih. Saya katakan: Setelah pengkajian
sanad, ternyata terdapat dua perawi yang lemah sebagaimana penelitian Ibnu
Hajar dan al-Dzahabi tadi.
[2] Surat
Ali Imran:47
[4]
Al-Hakim dalam al-Mustadrak
‘ala al-Shahihain (2614), hal. (2/670) dan beliau berkata: Hadits
ini sanadnya sahih, hanya Shahih al-Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.
Komentar penulis : Hadits ini lemah karena ada perawi bernama Said bin Abu
Arubah adalah perawi yang suka mengada–ada hadits, hapalannya berubah. Ada lagi perawi bernama
Jandal bin Waliq yang suka mengubah hadits. Mausu’atur Ruwatil Hadits (979).
Hadits dengan susunan redaksi seperti itu, hanya Imam al-Hakim yang
meriwayatkannya, saya tidak menjumpai dalam kitab hadits lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik