MAKASSAR (Arrahmah.com) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan ulah Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri yang menembak mati dua orang yang dituding sebagai terduga teroris jaringan Poso di Masjid Nur Alfiah, RS Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (4/1/2013) sekitar pukul 10.45 Wita.
Hasan alias Kholik dan Syamsuddin alias Asmar alias Buswah tertuduh teroris. Keduanya gugur ditembak Densus saat berada di depan pintu masuk masjid tersebut.
Wakil Ketua Komnas HAM, Muhammad Nurkhoiron, mengatakan, justru Densus dalam insiden maut itu melanggar undang-undang HAM. Meski dua orang yang polisi duga sebagai jaringan teroris tersebut masih sebatas dugaan namun aparat sudah main hakim sendiri. Selain itu, kata Nurkhoiron, kejadian cenderung diskenariokan atau rekayasa.
"Giliran Makassar/Sulsel jadi kelinci percobaan Densus 88. Teman-teman pemantau Komnas HAM menemukan indikasi orang-orang teroris itu adalah "peliharaan" mereka juga. Komnas HAM sedang kumpulkan bukti bahwa penanganan teroris dengan cara seperti itu salah besar. Justru densus yang melanggar HAM karena orang yang ditembak mati baru dugaan, jadi kejadian di Makassar itu ada skenario untuk membuat masyarakat sekitar, terutama kalangan ustad, kalangan pesantren, ulama tersudutkan, apalagi menjelang Pilgub. Proyek polisi soal teroris ini betul-betul melanggar undang-undang HAM dan bahkan melanggar undang-undang kepolisian sendiri. Polri mestinya harus menjelaskan kejadian ini dengan benar, bukan ngawur, belum ada kejelasan siapa jejaring yang polisi maksudkan," jelas M Nurkhoiron seperti dilansir Tribun Timur (Tribunnews Network) via telepon selularnya, Sabtu (5/1/2013).
Lebih lanjut, menurut M Nurkhoiron, polisi atau Densus 88 perlu dievaluasi. Kalau aparat dibiarkan sewenang-wenang mengeluarkan stigma sekaligus melumpuhkan terduga teroris, kata M Nurkhoiron, maka akan semakin mengancam ketentraman dan kedamaian masyarakat Kota Makassar khususnya.
"Jangan polisi justru menciptakan stigmatisasi yang kemudian masyarakat cemas. Karena kelihatan ada upaya dari Densus untuk membangun stigma bahwa Sulsel sarang teroris. Ini bahaya, karena bisa-bisa semua kelompok Islam di Sulsel berpotensi dikriminalisasi sebagai teroris," ujar M Nurkhoiron.
Anggota Komnas HAM, Siane, yang juga peneliti terduga teroris Poso ini, mengatakan, pihaknya setuju pemberantasan aksi teroris, karena itu melanggar HAM.
"Tapi Densus jangan justru memberantas dengan melanggar HAM sendiri, yang di Makassar itu baru orang terduga, tapi kenapa langsung dibunuh. Indonesia itu negara hukum, mestinya diselesaikan secara hukum, bukan sewenang-wenang begitu. Apalagi menciptakan stigmatisasi bahwa yang terduga adalah kalangan agama ini, wah itu justru menghilangkan rasa aman masyarakat," kata Siane kepada Tribun Timur, Sabtu (5/1/2013). (bilal/arramah.com)
Komentar:
Indra • 12 hours
ago
gimana kalo para
koruptor yg masih 'terduga' juga ditembak mati aja, biar adil gitu :3
Sejuki Indra
• 9 hours ago
Tapi, gimana
mungkin boss. Bukankah kebanyakan koruptor itu temannya Densus? Masa, jeruk
makan jeruk...???
Soehar
Hinomaru Indra • 9 hours ago
setujuuuuuuuuuuuuuu......buanget. biar koruptor (pengkhianat negara/pemakan
uang rakyat) dead n lossess.
Anoaa Pinata
Indra • 10 hours ago
Lho banyak
pedagang kali lima
juga bisa kena dong...
PedangALLAH • 10
hours ago
TERKUTUKLAH
DENDENG USUS 88 DUNIA AKHIRAT
Zabaniyah • 14
hours ago
Detasemen Yesus 88
ANJING
Farhan Hakeem • 14
hours ago
DENSUS LAKNAT.......!!!!!!!!!!!!!!!
2
•
•
Abu Syifa • 2
hours ago
percuma kita
hujat usa,salep
88 thogut.karena mereka sudah salah...marilah kita bersatu umat islam...
Budi Sasmita • 3
hours ago
begini lah aparat
kita sama rakyatnya sok jagoan, giliran sama malaysia pengecut, koruptor sim
gimana kabarnya, bos, dia udah ngambil uang negara
darularqam • 8
hours ago
Ya Alloh Ya Robb.....
bentar lagi semua pesantren di makassar di tuduh D88 sebagai Biang Tumbuhnya
Teroris..Hai SBY Pemuja Salib ! knapa Kamu biarkan Anjing2mu Ganas seperti ini..?
tidak ada masalh Anjing mu Galak, tapi kamu suruh aja tangkap dan membunuh babi
Hutan jangan mala kamu biarkan membunuh/menangkap Manusia
Marven234 • 9
hours ago
Herntikan
kezaliman yang kaum buat terhadap rakyatmu sendiri wahai SBY, petinggi Polri
dan Densus. Kezaliman dan rekayasa yg kalian buat pasti akan dikenang buruk
oleh rakyat nantinya. Kezaliman yang kalian buat ini hanya akan membuat rakyat
semakin muak melihatmu. Dan ini hanya akan melahirkan lingkaran setan kekerasan
yang tidak ada habis-habisnya. Bukankah berbuat adil itu lebih baik? Setiap
perbuatan zalim pasti dibalas oleh Allah SWT, jika tidak saat kalian masih
hidup, pasti akan terjadi pada saat kalian mati nanti. Bukankah kita semua
pasti akan mati? termasuk kalian juga?
dzi`bu alfaruq
Rhezi Ramdhani • 8 hours ago
ini lagi yang
so ngaku salapi,ngomong ngelantur yg ada sampean sm ulama suu mu pendukung
thogut yg halal darahnya
Juhaiman
Alkatiri Sejuki • 2 hours ago
Ada
orang ngigo nih ... pastinya tadi malam minum AO ......
Sejuki Juhaiman Alkatiri • an hour ago
Maksud ente?
Nur Suwandi
Rhezi Ramdhani • 22 minutes ago
perintah
Rasululloh halal membunuh Al Qaida??? ni orang gimana to??? jongkok apa
berbaring??? -_-
adhy julian Rhezi Ramdhani • 23 minutes
ago
akhirnya yang
ngaku-ngaku salafi (murjiah) komen juga, Tuhkan SALAFY (Murjiah) Ini
MENGKAFIRKAN mujahidin dengan mengkhawarijkan mereka, "HALAL membunuh
Khawarij" betapa menjijikkan dan kotor bahasa salafy mazum ini gak beda
dengan Syiah mereka menghalalkan darah Muslim tapi terhadap orang kafir mereka
mendiamkan , sekarang kelihatan siapa yang khawarij
Muhammad Fatih • 11
hours ago
menurut M
Nurkhoiron (Komnas HAM), polisi atau Densus 88 perlu dievaluasi. Kalau
aparat dibiarkan
sewenang-wenang mengeluarkan stigma sekaligus
melumpuhkan
terduga teroris, kata M Nurkhoiron, maka akan semakin
mengancam
ketentraman dan kedamaian masyarakat Kota Makassar khususnya. sejujurnya orang2
makassar selama ini sdh hidup tenang dan tentram... tp stelah adanya penembakan
trhdp 2 org yang BARU DIDUGA TERORIS, skrg mulai was2 bkn kpd kelompok
terorisnya tp kpd densus 88nya yang telah melakukan aksi teror, yaitu asal main
tembak saja....tambah kacau nih negeri ini
Nur • 11 hours
ago
Sebaiknya para
aktifis ahlul harokah dari harokah mana saja, mulai sekarang melakukan qunut
nazilah untuk kehancuran densus'88 dan orang-orang yg berada di dalam tim
syetan tersebut, dan ini selemah-lemahnya iman yg kita miliki...semoga pula
Alloh menjadikan ulah mereka ini titik awal bersatunya semua harokah islam yg
ada di Indonesia untuk menyadari bahwa musuh sudah di depan mata !!!
jojo doank • 11
hours ago
melakukan
kebiadaban di rumah allah..........di hari jum'at.........semua terdiam......inilah
yg di sebut dg penistaan agama..........marilah kita sama2 melaksanakan kunut
nazilah untuk kehancuran detasmen yesus 88......
Sejuki • 12 hours ago
Tindakan konkrit
Komnas HAM ini apa? Kalo gak ada (cuma sekedar mengecam), ya percuma saja, bubarin
aja daripada buang-buang dana rakyat. Semua orang juga bisa kok kalo sekedar
mengecam.
Anoaa Pinata • 13 hours ago
woy ..damai woy...tembak
menembak hanya akan meninggalkan dendam.....jaman dah maju saatnya membangun
bangsa,..kalau yang hobi perang keluar saj adari NKRI
abdul Anoaa
Pinata • 11 hours ago
mudah-mudahan
anda jadi "terduga teroris"
biar tahu
rasanya bogem n peluru tuh densus
Anoaa
Pinata abdul • 20 minutes ago
Saya
orang baik baik dul....
Irul Alfarizi
Anoaa Pinata • 12 hours ago
jngn koar2
dicini sana ke polri,,,, dari awal aq liat ngadu2 terus
emng dcini
tempat bapaknya densus?? goblog
•
•
Anoaa
Pinata Irul Alfarizi • 12 hours ago
Lha kamu
juga koar koar disini ha ha..santai aja nak...
•
•
Anoaa Pinata • 13
hours ago
kalau aparat mati
ditembak teroris apa tidak melanggar HAM juga ???
•
•
Takdir Darwis
Anoaa Pinata • 10 hours ago
tidak
melanggar jika aprat menembak orang yang tidak bersalah, memukul 14 orang
sampai babak belur kemudian tidak terbukti bersalah. jadi wajar jika Densus = teroris
•
•
Anoaa Pinata Takdir Darwis • 2 minutes
ago
Baca dulu
comentku baru di jawab..jangan jaka sembung...
•
•
Wongjowo • 13
hours ago
Mengapa di
negeriku ini sekarang menjadi ajang pertumpahan darah. Mereka masih satu negara,
semua mengaku benar. Ck...ck...ck...nyawa seolah tidak ada harganya. Dahulu
waktu saya kecil sepertinya tidak terjadi keadaan sampai separah saat ini. Semoga
Indonesia akan damai...amin.
•
•
rindusoeharto
Wongjowo • 13 hours ago
lemahnya
hukum rendah nya moral, kurangnya peran ulama, krn ulama lebih tertarik pada
politik, bisnis dan showbiz
•
•
Anoaa Pinata
Wongjowo • 13 hours ago
Maklum yang
sekarang gampang di adu domba..dicekokin dogma dogma...pada merem n hilang
nalar
•
•
pa'cidda
Anoaa Pinata • an hour ago
belajar
lagi anoaaa...........
•
•
PedangALLAH Anoaa Pinata • 10 hours ago
sok tau
ente akh....gk menarik komennya...sakit perut bacanya mbah...mulesss
•
•
rindusoeharto Anoaa Pinata • 13 hours ago
knp adu
domba, koq bukan adu anoa? krn anoa sudah punah
•
•
Anoaa
Pinata rindusoeharto • 13 hours ago
Anoa
masih ada mbah....
•
•
Abu Syifa Anoaa Pinata • 2 hours ago
iya mash ada Anoa bABI USA
•
•
What's this? ×
Banyak orang kafir Syiah disini ^_^
BalasHapusAne Mu'allaf sudah biasa difitnah
MANA BUKTINYA Saya mengkafirkan Sekte Sesat Khawarij ??