Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Minggu, 26 Januari 2014

Melawan pasukan abal - abal Jokowi



Jasmev, pasukan abal-abal, ciber army, kloning akun2 palsu, pasukan siluman dari orang orang yang tidak jelas. Satu orang bisa memiliki 100 akun facebook, diketuai oleh seorang koruptor dengan tujuan yang jelas yaitu agar pengusaha Cina diberi keistimewaan seperti dalam memenangkan tender, pembelian bus transjakarta, pembelian gerobak kereta api dari cina dan sebagainya.

Agar kota Jakarta yang dulunya berasal dari Jayakarta yang diasaskan oleh Syeikh Fatahillah tidak lagi mengumandangkan takbir keliling, KTP dilarang, jilbab dilarang, orang Melayu Islam (betawi) disingkirkan, tetapi konsert Metalica, Lady Gaga, Tahun baru besar-besaran difasilitasi oleh pemerintah daerah DKI

Mereka akan menyerang melalui dunia maya setiap orang yang mengkritik Jokowe. Pertama melalui jalan diskusi yang masuk akal, setelah kalah mereka akan membangsakan dan langkah ketiga adalah mencaci maki dengan personal attacks, lari dari judul diskusi, bahasa yang kasar seperti layaknya preman pasar, ijazah palsu penjual BUMN.

Gerakan yang dilakukan itu hampir sama dengan gerakan Le Guang Eng yang membujuk orang Melayu Islam dengan mengunjungi perkampungan Melayu berpakaian Melayu.

Gerakan ciber army ini juga dilakukan oleh sebuah partai cina (DAP) di Malaysia dengan pasukan red bean army. Pasukan ini dulunya melakukan hal sama dengan apa yang dilakukan oleh ciber army jasmev nya Jokowe saat ini.

Ia hampir sama dengan teknik politik negara Cina komunis yang menguasai massa dengan berbagai cara dengan falsafah suara rakyat adalah suara tuhan. Teori duplikasi ini juga tidak mustahil karena politikus PDIP sebagai partai Jokowi pernah belajar ke Cina.(rajahaji/kompasiana)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Itulah tata cara pasukan kafir – Cina – Ya`juj ma`juj untuk menguasai negara yang dulunya mereka  adalah menjadi mata – mata Belanda untuk membinasakan  tentara Indonesia. Setelah merdeka kini mereka ingin mengeruk kekayaan negara ini dan mengucilkan orang – orang pribumi aslinya. Ini mirip dengan karakter yahudi. Lihat ayat ini:
وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لاَ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلاَّ مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي اْلأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ(75)


Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dengan baik