mengerahkan puluhan kendaraan lapis baja serta pesawat tempur
setelah mendapatkan perlawanan sengit dari suku militan bersenjata di
provinsi Anbar, Irak. Sementara itu seorang sumber militer mengklaim
berhasil menewaskan 25 orang anggota Negara Islam Irak dan Syam dalam sebuah serangan udara pada hari Selasa (07/01) kemarin.
“Penyebaran puluhan kendaraan lapis baja di timur kota Falujjah merupakan bagian dari rencana serangan besar-besaran militer terhadap kelompok bersenjata dan mengembalikan kota ke tangan pemerintah,” ujar jubir Kementerian Pertahanan Irak Mohammed al Askari.
Sementara itu seorang pejabat di pasukan khusus Irak mengatakan kepada Reuters “para pemimpin suku meminta perdana menteri Nuri Maliki untuk segera menghentikan serangan. Suku militan mengklaim telah menepati perjanjian mereka dan sekarang menuntut Nuri Maliki menepati janjinya.”
Perdana Menteri Nuri al Maliki sebelumnya pada hari Senin (06/01) telah mendesak warga Fallujah untuk mengungsi keluar dari kota untuk menghindari operasi militer yang dilakukan angkatan bersenjata Irak.
Tuduhan perdana menteri Nuri Maliki terhadap gerakan militan al Qaida yang mengendalikan kota Fallujah, dibantah keras para pemimpin suku di provinsi Anbar. Dewan militer Revolusioner Anbar mengatakan pada Selasa (07/01) bahwa ” kota Falujjah di bawah kendali anggota suku militan dan bukan berada di bawah kendali negara Islam fundamental yang berafiliasi dengan al Qaida. (Aljazeera/RAM)
“Penyebaran puluhan kendaraan lapis baja di timur kota Falujjah merupakan bagian dari rencana serangan besar-besaran militer terhadap kelompok bersenjata dan mengembalikan kota ke tangan pemerintah,” ujar jubir Kementerian Pertahanan Irak Mohammed al Askari.
Sementara itu seorang pejabat di pasukan khusus Irak mengatakan kepada Reuters “para pemimpin suku meminta perdana menteri Nuri Maliki untuk segera menghentikan serangan. Suku militan mengklaim telah menepati perjanjian mereka dan sekarang menuntut Nuri Maliki menepati janjinya.”
Perdana Menteri Nuri al Maliki sebelumnya pada hari Senin (06/01) telah mendesak warga Fallujah untuk mengungsi keluar dari kota untuk menghindari operasi militer yang dilakukan angkatan bersenjata Irak.
Tuduhan perdana menteri Nuri Maliki terhadap gerakan militan al Qaida yang mengendalikan kota Fallujah, dibantah keras para pemimpin suku di provinsi Anbar. Dewan militer Revolusioner Anbar mengatakan pada Selasa (07/01) bahwa ” kota Falujjah di bawah kendali anggota suku militan dan bukan berada di bawah kendali negara Islam fundamental yang berafiliasi dengan al Qaida. (Aljazeera/RAM)
Komentarku ( Mahrus ali):
Ganyang terus rezim Syi`ah Irak yang
penuh dengan ritual kesyirikan , anti
tauhid, anti wahabi, anti ahlis sunnah wal jama`ah, senang dengan Yahudi,
Majusi, dan kristen. Lihat saja, sejak dulu, tiada orang Syi`ah yang berjuang
untuk Palistina atau menyerang Israil. Mereka itu termasuk ayat ini:
وَالَّذِينَ
كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي
اْلأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ(73)
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka
menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak
melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi
kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik