Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Senin, 14 Desember 2020

Lanjutan ke 5 tentang kajian 4 rokaat salat Jumat

Lanjutan ke 5 Tentang Kajian Salat Jumat 4 rakaat.


Ada hadis sbb:

١٩- [عن النعمان بن بشير:] كان رسولُ اللهِ ﷺ يَقرَأُ في الجُمُعةِ، قال هاشمٌ: في صَلاةِ الجُمُعةِ يومَ الجُمُعةِ، بـ {سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلى}، و{هَلْ أَتاكَ حَدِيثُ الْغاشِيَةِ}، وربَّما اجتمَعَ عيدانِ فقَرَأَ بهما.

شعيب الأرنؤوط (ت ١٤٣٨)، تخريج المسند ١٨٤٤٢ • إسناده صحيح على شرط مسلم • أخرجه أبو داود (١١٢٢)، والترمذي (٥٣٣)، والنسائي (١٤٢٤)، وأحمد (١٨٤٤٢) واللفظ له

Dari Nu'man bin Basyir, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca di hari Jumat, Hasyim berkata; Dalam salat Jumat di hari Jumat dengan membaca: "Sabbihisma rabbikal 'Ala dan "Hal ataka haditsul ghasiyah".

Bila berkumpul keduanya salat Jumat dan salat Ied, maka Beliau membaca keduanya.

Hadis itu dalam kitab Takhrijul Musnad dikatakan oleh Syuaib al-Arnaud sanadnya sesuai dengan persyaratan Muslim.

أخرجه أبو داود (١١٢٢)، والترمذي (٥٣٣)، والنسائي (١٤٢٤)، وأحمد (١٨٤٤٢) واللفظ له

Diriwayatkan oleh Abu Dawud (1122), at-Tirmidzi (533), an-Nasa'i (1424) dan Ahmad (18442).


جامع الأصول (5/ 689)

عن ضمرة بن سعيد المازني، عن عبيد الله بن عبد الله، فذكره

Hadis tsb hanya diriwayatkan oleh Dhamrah bin Said al-Mazini dari Ubaidillah bin Abdillah.

ضمرة بن سعيد المازني بن أبي حتة عمرو بن غزية بن عمرو بن عطية بن خنساء بن مبذول الأنصارى المازنى المدني، تابعي، وراوي حديث نبوي، من الثقات، من أهل المدينة المنورة.

Dhamrah bin Said al-Mazini bin Abi Hatta Amr bin Ghaziya bin Amr bin Atiya bin Khansa bin Mabdzul al-Anshari al-Mazni al-Madani adalah seorang Tabiin dan perawi hadis Nabi, terpercaya dan dari penduduk Madinah.

Hadis tersebut sendiriannya(tafarrud) hanya kepada Dhamrah bin Said al-Madini seorang Tabiin perawi hadis juga.

Mengapa hanya beliau saja yang meriwayatkannya?

Padahal ribuan Tabiin tidak ada yang mengerti hadis tersebut.

Ia hanya diriwayatkan oleh Dhamrah bin bin Said saja, hanya dia yang tahu dan yang lainnya tidak tahu.

Hadis sedemikian ini dikatakan munkar dan gharib atau nyeleneh, dan menurut Imam Malik; "Termasuk ilmu yang jelek".

Bila dibuat pegangan/hujjah tidak bisa, karena ia hadis munkar/gharib, sedangkan kita perlu pegangan yang masyhur sahih saja. 

Jadi hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah ketika salat Jumat membaca: "Sabbihisma rabbikal 'Ala dan Hal ataka haditsul ghasiyah" adalah hadis munkar dan lemah sekali karena hanya Dhamrah saja dari kalangan Tabiin yang meriwayatkannya. 

ابن حبان (ت ٣٥٤)، صحيح ابن حبان ٢٨٢٢ • أخرجه في صحيحه

Ibnu Hibban (no. 354), Sahih Ibnu Hibban 2822 • Beliau memasukkannya dalam kitab Sahihnya.


٣- إذا اجتَمَع العيدُ والجُمُعةُ....

ابن باز (ت ١٤١٩)، مسائل الإمام ابن باز ٢٧٠ • صحيح • شرح رواية أخرى

Ibnu Baz(w.1419), masalah Imam Ibnu Baz 270 • Sahih • Penjelasan dalam riwayat lain.


0- [عن النعمان بن بشير:] كانَ رسولُ اللَّهِ يقرأُ في الجمعةِ بِ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلى وَ هَلْ أَتاكَ حَدِيثُ الْغاشِيَةِ وربَّما اجتمعَ العيدُ والجمعةُ، فيقرأُ بِهِما فيهِما جميعًا

1- 

الألباني (ت ١٤٢٠)، صحيح النسائي ١٤٢٣ • صحيح • أخرجه مسلم (٨٧٨)، وأبو داود (١١٢٢)، والترمذي (٥٣٣)، وأحمد (١٨٣٨٣) باختلاف يسير، والنسائي (١٤٢٤) واللفظ له، وابن ماجه (١٢٨١) مختصراً • شرح رواية أخرى

Al-Albani (no.1420), Sahih an-Nasa'i 1423 • Sahih • Diriwayatkan oleh Muslim (878), Abu Dawud (1122), at-Tirmidzi (533) dan Ahmad (18383) dengan sedikit perbedaan.

An-Nasa'i (1424) dan redaksi hadis menurut Imam Nasai dan Ibnu Majah (1281) disingkat.

Penjelasan riwayat lain.


[عن النعمان بن بشير:] في العيديْنِ والجمعةِ وإذا اجتمعَ العيدانِ في يومٍ قرأَ بهما فيهما [سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ والْغاشِيَةِ]

Dari Nu'man bin Basyir dalam 2 salat Ied dan Jumat bila 2 hari raya berkumpul dalam 1 hari, maksudnya salat Jumat dan salat Ied, maka Beliau membaca keduanya yaitu: "Sabbihisma rabbikal dan Hal ataka haditsul ghasyiah".

الألباني (ت ١٤٢٠)، إرواء الغليل ٣‏/١١٧ • إسناده جيد رجاله كلهم ثقات غير حبيب وهو لا بأس به • شرح رواية أخرى

Al-Albani(w.1420), Irwa' al-Ghalil 3/117 • Sanadnya baik. Semuanya terpercaya selain Habib dan tidak ada yang salah dengan itu•

Penjelasan riwayat lain. 

التحقيق في مسائل الخلاف (1/ 506)

 قَالَ أَحْمَدُ وَحَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِبْرَاهِيم بن مُحَمَّد بن المبشر عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ فِي الْعِيدَيْنِ ب {سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى} وَ {هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الغاشية} وإِن وَافَقَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَرَأَهُمَا جَمِيعًا انْفَرَدَ بِهَذِهِ الطَّرِيقِ مُسْلِمٌ وَاتَّفَقَا عَلَى الَّذِي قَبْلَهَا

"…………….., Uraian hadis Nu'man bin Basyir yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca dalam 2 salat Ied maksudnya salat Ied dan salat Jumat yakni "Sabihisma robbikal 'Ala dan Hal ataka haditsul ghasyiah sbb: 

تحفة الأشراف بمعرفة الأطراف (9/ 16)

وأما سفيان بن عيينة فيُختلف عليه. يُروى عنه عن إبراهيم، عن أبيه، عن حبيب، عن أبيه، عن النعمان، ولا نعرف لحبيب رواية عن أبيه

Dalam kitab Tuhfat al-Ashraf bi Makrifatil Athraf (9/16) adapun Sufyan bin Uyainah masih diperdebatkan/khilaf diriwayatkan darinya dari Ibrahim dari Ayahnya dari Habib dari Ayahnya dari Nu`man, dan kita tidak tahu bahwa Habib meriwayatkan hadis dari Ayahnya.


Komentarku: Hadis tersebut sanadnya kacau, sebab Habib tidak pernah mendengarkan hadis itu dari Ayahnya, tetapi disitu diterangkan bahwa hadis tersebut diriwayatkan dari Habib dari Ayahnya.

Demikian ini diterangkan dalam kitab Tuhfatul Asraf.


تنقيح التحقيق لابن عبد الهادي (2/ 573)

وقال التِّرمذيُّ: وهكذا روى الثَّوريُّ ومِسْعر عن إبراهيم، وأمَّا سفيان ابن عيينة فيختلف عليه: يروى عنه عن إبراهيم عن أبيه عن حبيب عن أبيه عن النُّعمان، ولا يعرف لحبيب رواية عن أبيه (5) .

Dalam kitab Tanqihultahqiq karya Ibnu Abdul Hadi, Imam Tirmidzi juga menyatakan seperti itu, yakni Habib tidak pernah meriwayatkan hadis dari Ayahnya, intinya seperti itu.


Komentarku: Jadi sanad hadis tersebut adalah kacau. Menurut ahli hadis, hadis sedemikian ini adalah hadis yang lemah.

Hadis sahih itu harus sahih sanadnya juga redaksinya sebagaimana dalam kitab al-Baiquni diterangkankan kaidah sbb:

وَذُو اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ اْلفَنِ

"Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis".


Identitas Habib sbb: 

الأسم : حبيب بن سالم

الشهرة : حبيب بن سالم الأنصاري

النسب : الأنصاري, الكوفي

الرتبة : صدوق حسن الحديث

الوظيفة : كاتب النعمان بن بشير, الكاتب

مولي : مولى النعمان بن بشير

Nama: Habib bin Salim.

Ketenaran: Habib bin Salem al-Anshari

Nasab: Anshari, Kufi.

Rangking: Suka berkata benar dan baik hadisnya.

Tugasnya: Penulis.

Maula: Budak Nu'man bin Bashir yang telah dibebaskan.

ابن حجر العسقلاني : لا بأس به

محمد بن إسماعيل البخاري : فيه نظر

Ibnu Hajar al-Asqalani: Tidak ada yang salah dengan itu.

Muhammad bin Ismail al-Bukhari; Ada pertimbangan.


Komentarku: Menurut Imam Bukhari perawi Habib masih perlu dipertimbangkan. 

جامع الأصول (5/ 689)

* أخرجه أحمد (4/271) قال: حدثنا يحيى بن سعيد، عن شعبة، قال: حدثني إبراهيم، عن حبيب ابن سالم، فذكره، ليس فيه - محمد بن المنتشر والد إبراهيم -.

Dalam kitab Jamiul Ushul (5/689).

Hadis tsb diriwayatkan oleh Ahmad (4/271) dia berkata; Yahya bin Said mengatakan kepada kami, atas kewenangan Syu'bah dia berkata; Ibrahim mengatakan kepada ku, dari Habib bin Salim dan dia menyebutkannya: Tanpa perawi Muhammad bin al-Muntasyir ayah Ibrahim.


Komentarku: Hal sedemikian ini kacau lagi sanadnya, perawi bernama Muhammad bin Muntasyir tidak disebut, mestinya sebagai berikut:

* وأخرجه الحميدي (920) وأحمد (4/271) قالا: حدثنا سفيان، قال: حدثنا إبراهيم بن محمد بن المنتشر، عن أبيه، عن حبيب بن سالم، عن أبيه، عن النعمان بن بشير، فذكره.


* قال الحميدي: كان سفيان يغلط فيه.

* قال أبو عبد الرحمن عبد الله بن أحمد: حبيب بن سالم سمعه من النعمان، وكان كاتبه، وسفيان يخطئ فيه، يقول: حبيب بن سالم، عن أبيه، وهو سمعه من النعمان.

*Al-Humaidi berkata; Sufyan membuat kesalahan tentang itu.

*Abu Abd Rahman Abdullah bin Ahmad berkata; Habib bin Salim mendengar hadis dari Nu'man dan dia penulisnya, dan Sufyan membuat kesalahan di situ, yakni didalamnya dia mengatakan; Habib bin Salim mendengar dari Ayahnya, padahal dia mendengarnya dari Nu'man.


Komentarku: Menurut kaidah/pakem ahli hadis, hadis tersebut lemah dan tidak bisa disahihkan oleh siapapun.

Mengapa begitu? Karena sanadnya kacau.

Bila disahihkan, maka kita ini akan menyelisihi kaidah-kaidah ilmu hadis mereka.

Hadis itu bersumber dari perawi tunggal yaitu Nu'man bin Basyir dan tiada Sahabat yang tahu hadis seperti itu kecuali hanya dia saja.

Mengapa ribuan Sahabat tidak paham?

Bahkan istri-istri Rasulullah juga tidak paham?

Karena itu kita kembali saja kepada Al-Quran ayat 9 surah al-Jumuah yang menyatakan bahwa kita ini diperintahkan untuk hadir guna melakukan salat di hari Jumat, bukan melakukan salat Jumat>tetapi melakukan salat Zuhur di hari Jumat.

Kita ikut berkumpul di Masjid, lalu mendengarkan Khotbah dari Imam/Khatib, kemudian salat Zuhur.


Semoga bermanfaat dan ini sekedar kajian saya bila benar dari Allah dan bila salah maka dari kekurangan saya dalam meneliti ilmu Agama.

Diterima silakan dan ditolak pun saya tidak sakit hati.

Ini sekadar wawasan kajian tambahan untuk berhati-hati dalam menjalankan Agama untuk keselamatan kita di Dunia dan di Akhirat.

Di dunia inilah kita mengkaji ulang ajaran yang telah membudaya turun-temurun, lalu kita cocokkan/kroschek ulang dengan al-Quran, mana yang cocok dengan al-Quran itulah yang benar.


Dari Imam Malik bin Anas-(w.179H) ia berkata;

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُخْطِئُ وَأُصِيْبُ، فَانْظُرُوا فِي رَأْيِي,فَكُلُّ مَا وَاَفَقَ اْلكِتَابَ وَالسُّنَّةَ فَخُذُوْهُ، وَكُلُّ مَا لَمْ يُوَافِقِ اْلكِتَابَ وَالسُّنَّةَ فَاتْركُوْهُ

Sungguh aku ini hanya seorang manusia yang kadang salah dan kadang benar, maka cermatilah pendapatku, bila setiap yang sesuai dengan Kitab(al-Quran) dan al-Sunnah maka ambillah dan setiap yang tidak sesuai dengan Kitab(al-Quran) dan al-Sunnah maka tinggalkanlah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dengan baik