KOMISIONER
Komnas HAM periode 2007-2012 DR. Saharuddin Daming, mengaku pesimis melihat
komposisi 13 anggota Komnas HAM terpilih. Menurutnya, Komnas HAM periode
2012-2017 dikuasai kelompok liberal dan Nasrani.
“Sangat terasa sekali,
anggota Komnas HAM sekarang tidak hanya dikuasai kelompok liberal tapi juga
nasrani,” katanya kepada Islampos.com, Selasa (23/10/2012).
Dari awal, Daming mengaku
sudah kecewa. Tokoh-tokoh Islam yang dinilai menguasai advokasi di bidang HAM,
masih belum tertarik untuk maju dalam persaingan calon anggota Komnas HAM.
“Padahal saya selalu bilang
bahwa Komnas HAM adalah bagian dari institusi dakwah yang harus kita rebut,”
tegasnya.
Melihat komposisi ini, maka
bukan tidak mungkin masih akan terjadi kerancuan terminologi toleransi dalam
Komnas HAM ke depannya. Terminologi toleransi hanya wajib bagi kelompok
mayoritas, tapi tidak untuk kelompok minoritas.
“Ini kan tidak adil,”
tandasnya.
Terkait beberapa nama
kalangan muslim dalam susunan anggota Komnas HAM, Daming mengatakan kiprah
mereka untuk membela kepentingan Islam masih harus diuji. Sebab berkaca dari
kepengurusannya, tidak sedikit komisioner beragama Islam, tapi larut dalam gaya
berfikir sekular.
Seperti diberitakan
sebelumnya Komisi III telah menetapkan 13 anggota Komnas HAM terpilih di antaranya:
Sandrayati Moniaga (48 suara) Samdhana Institut. Maneger Nasution (45
suara), MUI. Natalius Pagai (43 suara) dari Papua, Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi. Dr Otto Abdullah (42 suara),
Imparsial. Ansori Sinungan (42 suara), mantan PNS Kemenkumham. Muhammad
Nurkhoiron (42 suara), Desantara Foundation. Imdadun Rahmat (38 suara),
Pegurus Besar NU. Siane Indriani (36 suara), Jurnalis. Hafid Abbas
(35 suara), dosen UNJ. Roichatul Aswidah (35 suara), Demos. Siti Noor
Laila (33 suara), Advokat. Dianto Bachriadi (28 suara), Agrarian Resource
Center. Nur Kholis (28 suara), Komnas HAM. (Pz/Islampos)
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali):
Komnas HAM di kuasai non muslim untuk mempertahankan ajaran kekufuran
dan menyudutkan ajaran Islam. Ini tidak samar lagi, tapi jelas laksana matahari
disiang bolong. Ingat saja pada ayat:
وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ
اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ(46)
Dan sesungguhnya mereka telah
membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan
sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap
karenanya. Ibrahim 46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik