1000 HARI
GUS DUR
akarta, NU
Online
Wajah Ny Sinta Nuriyah tiba-tiba memerah. Matanya mulai berkaca-kaca. Sekejap kemudian tisunya pun basah oleh air mata. Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid ini tak kuasa menahan tangis saat Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf mengawali senandungnya dengan Syi’ir Tanpo Waton.
Pesan lirik Syi’ir ini diakui sangat dalam sehingga mempesona banyak kalangan, termasuk Habib Syech. “Waktu saya mendengar Syiir itu, saya katakan, saya harus bisa niru,” tuturnya saat memimpin shalawat pada Peringatan 1000 Hari Kewafatan Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/9).
Sejak lepas Ashar, masyarakat sudah tumpah ruah di sepanjang Jalan Warung Silah, Ciganjur. Mereka datang dari berbagai penjuru dengan bus rombongan, mobil pribadi, motor, bahkan berjalan kaki. Hingga pembacaan Yasin, tahlil dan istighasah usai, volume pengunjung terus meningkat dan membanjiri pelataran Kompleks Yayasan KH A Wahid Hasyim.
“Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Allahumma shalli ‘ala Muhammad,” teriak hadirin mengiringi Habib Syech naik ke atas panggung.
Malam itu habib asal Solo, Jawa Tengah, ini melantunkan sedikitnya sepuluh lagu shalawat selama lebih dari satu jam. Lagu demi lagu disambut gemuruh sepuluh ribu hadirin yang berusaha mengikuti gerak bibirnya.
Para pengunjung yang mayoritas berpakaian serba putih itu juga tak segan menggerak-gerakkan badan sambil sesekali mengayunkan tangan ke atas. Di sejumlah titik tampak pula kibaran bendera ukuran sedang dengan tulisan “Syecher Mania”, sebutan untuk para pecinta Habib Syech.
Sang Habib berhasil menyihir hadirin. Tokoh Liberal di Indonesia Ulil Abshar Abdalla, yang semula diam, secara perlahan akhirnya menganggut-anggutkan kepala. Selain menirukan shalawat, ia pun larut dalam goyangan ringan badanya.
Habib Syech menyampaikan, senandungnya sengaja dipersembahkan kepada Ny Sinta Nuriyah, khusunya Syiir Tanpa Waton. Lantunan yang sering dinisbahkan kepada Gus Dur ini termasuk salah satu lagu yang sangat ia cintai. “Isinya luar biasa. Semoga kita bisa mengamalkan isinya,” pintanya.
Setelah taushiyah Wakil Rais Aam PBNU KH A Mustofa Bisri, di ujung acara Habib Syech tak dapat menyembunyikan nasionalismenya. Ia mengajak semua hadirin berdiri dan berucap, “Sebelum kita tutup mari kita menyanyikan Indonesia Raya. Hiduplah Indonesia Raya… Satu, dua, tiga…” serunya memandu lagu kebangsaan Indonesia.
Wajah Ny Sinta Nuriyah tiba-tiba memerah. Matanya mulai berkaca-kaca. Sekejap kemudian tisunya pun basah oleh air mata. Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid ini tak kuasa menahan tangis saat Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf mengawali senandungnya dengan Syi’ir Tanpo Waton.
Pesan lirik Syi’ir ini diakui sangat dalam sehingga mempesona banyak kalangan, termasuk Habib Syech. “Waktu saya mendengar Syiir itu, saya katakan, saya harus bisa niru,” tuturnya saat memimpin shalawat pada Peringatan 1000 Hari Kewafatan Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/9).
Sejak lepas Ashar, masyarakat sudah tumpah ruah di sepanjang Jalan Warung Silah, Ciganjur. Mereka datang dari berbagai penjuru dengan bus rombongan, mobil pribadi, motor, bahkan berjalan kaki. Hingga pembacaan Yasin, tahlil dan istighasah usai, volume pengunjung terus meningkat dan membanjiri pelataran Kompleks Yayasan KH A Wahid Hasyim.
“Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Allahumma shalli ‘ala Muhammad,” teriak hadirin mengiringi Habib Syech naik ke atas panggung.
Malam itu habib asal Solo, Jawa Tengah, ini melantunkan sedikitnya sepuluh lagu shalawat selama lebih dari satu jam. Lagu demi lagu disambut gemuruh sepuluh ribu hadirin yang berusaha mengikuti gerak bibirnya.
Para pengunjung yang mayoritas berpakaian serba putih itu juga tak segan menggerak-gerakkan badan sambil sesekali mengayunkan tangan ke atas. Di sejumlah titik tampak pula kibaran bendera ukuran sedang dengan tulisan “Syecher Mania”, sebutan untuk para pecinta Habib Syech.
Sang Habib berhasil menyihir hadirin. Tokoh Liberal di Indonesia Ulil Abshar Abdalla, yang semula diam, secara perlahan akhirnya menganggut-anggutkan kepala. Selain menirukan shalawat, ia pun larut dalam goyangan ringan badanya.
Habib Syech menyampaikan, senandungnya sengaja dipersembahkan kepada Ny Sinta Nuriyah, khusunya Syiir Tanpa Waton. Lantunan yang sering dinisbahkan kepada Gus Dur ini termasuk salah satu lagu yang sangat ia cintai. “Isinya luar biasa. Semoga kita bisa mengamalkan isinya,” pintanya.
Setelah taushiyah Wakil Rais Aam PBNU KH A Mustofa Bisri, di ujung acara Habib Syech tak dapat menyembunyikan nasionalismenya. Ia mengajak semua hadirin berdiri dan berucap, “Sebelum kita tutup mari kita menyanyikan Indonesia Raya. Hiduplah Indonesia Raya… Satu, dua, tiga…” serunya memandu lagu kebangsaan Indonesia.
Redaktur
: Hamzah Sahal
Penulis : Mahbib Khoiron
Penulis : Mahbib Khoiron
Komentar(10 komentar)
Ahad, 21/10/2012 15:15
Nama: irwandra
sholawat
mari mencintai rosulullah dengan bershoawat
sholawat
mari mencintai rosulullah dengan bershoawat
Ahad, 21/10/2012 14:04
Nama: ali usman
sholawat nabi
boleh minta rekaman sholawantan bib syech pas acara 100 hr gusdur gak..??
sholawat nabi
boleh minta rekaman sholawantan bib syech pas acara 100 hr gusdur gak..??
Jumat, 19/10/2012 09:44
Nama: Yoga Indra Sena
gus dur
subhanallah,walhamdulillah..
gus dur
subhanallah,walhamdulillah..
Kamis, 18/10/2012 03:19
Nama: Abae Robieth
DARI GUS DUR UNTUK GUS DUR
SHOLLU 'ALAN NABI MUHAMMAD Kami bangga kepada Para Beliau, Beliau & Beliau ... SEMOGA BERKAH & MANFA'AT
DARI GUS DUR UNTUK GUS DUR
SHOLLU 'ALAN NABI MUHAMMAD Kami bangga kepada Para Beliau, Beliau & Beliau ... SEMOGA BERKAH & MANFA'AT
Kamis, 04/10/2012 04:55
Nama: H. Ahmad Fauzan, SE,
M.Si
GUS DUR, Sunan Rohmatan lil 'alamin...
Seorang bapak dan guru bangsa yang konsisten menjalankan dan menyebarluaskan prinsip ajaran Islam yang Rohmatan Lil 'Alamin sehingga semua tokoh lintas agama pun mengakuinya, bahkan beliaulah satu-satunya mantan Presiden yang Kyai yang makamnya diziarahi ribuan orang setiap harinya dari beragam etnis, suku bangsa dan agama. SUBHANALLOH...
GUS DUR, Sunan Rohmatan lil 'alamin...
Seorang bapak dan guru bangsa yang konsisten menjalankan dan menyebarluaskan prinsip ajaran Islam yang Rohmatan Lil 'Alamin sehingga semua tokoh lintas agama pun mengakuinya, bahkan beliaulah satu-satunya mantan Presiden yang Kyai yang makamnya diziarahi ribuan orang setiap harinya dari beragam etnis, suku bangsa dan agama. SUBHANALLOH...
Sabtu, 29/09/2012 14:25
Nama: Anas Faqih
GUSDUR ( SUNAN JOMBANG )
GUS DUR adalah Waliyulloh yg di turunkan di bumi INDONESIA , sebagai penerus perjuangan 9 Wali yg sudah ada, sebagai penyempurna perjuangan dan pengayom bagi umat manusia. kalau ada SUNAN AMPEL, SUNAN BONANG , SUNAN GIRI DLL. Maka saya namai GUSDUR Sebagai SUNAN JOMBANG....!!!!!!
GUSDUR ( SUNAN JOMBANG )
GUS DUR adalah Waliyulloh yg di turunkan di bumi INDONESIA , sebagai penerus perjuangan 9 Wali yg sudah ada, sebagai penyempurna perjuangan dan pengayom bagi umat manusia. kalau ada SUNAN AMPEL, SUNAN BONANG , SUNAN GIRI DLL. Maka saya namai GUSDUR Sebagai SUNAN JOMBANG....!!!!!!
Sabtu, 29/09/2012 08:58
Nama: Ahmad Maslakhudin
Waliyullah
Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu
Waliyullah
Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu
Sabtu, 29/09/2012 08:16
Nama: kak syuk
Siap.....
Bravo penegak negeri
Siap.....
Bravo penegak negeri
Sabtu, 29/09/2012 05:18
Nama: abdullah hamid
mohon rekaman lantunan syiir tanpa waton versi habib syekh dipublikasikan
sehingga masyarakat luas di indonesia juga dapat mendengarnya. Juga dapat diudarakan secara rutin di radio nu.Trims
mohon rekaman lantunan syiir tanpa waton versi habib syekh dipublikasikan
sehingga masyarakat luas di indonesia juga dapat mendengarnya. Juga dapat diudarakan secara rutin di radio nu.Trims
Jumat, 28/09/2012 14:08
Nama: S Sayyid Kastra
Prajasnarum
Bravo Habib Syech
Bravo Gus Dur Bravo Habib Syech
Bravo Habib Syech
Bravo Gus Dur Bravo Habib Syech
Komentarku ( Mahrus
ali):
Tentang kesesatan
syair tanpa waton Klik lagi disini:
Juga ada cdnya , Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3
jangan di panahnya.
Untuk kesyirikan lagu Indonesia
raya Klik lagi disini:
Dalam cd pengajian saya,
banyak kalimat – kalimat yang syirik dalam kasidah Habib Syaikh dan saya telah
kupas di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik