Aktivis India Mengecam Pelarangan Burqa di Kampus
Aktivis India memperingatkan bahwa keputusan terbaru oleh sebuah perguruan tinggi Mangalore untuk melarang cadar di ruang kelas akan memaksa siswa Muslim berhenti melanjutkan pendidikan, sebuah langkah yang dapat meningkatkan tingkat buta huruf berbahaya di antara kalangan wanita Muslim."Burqa adalah simbol budaya bagi wanita Muslim," kata Ruth Manorama, presiden dari Aliansi Nasional Perempuan, kepada Times of India, Jumat lalu.
"Saya tidak melihat poin penting di lembaga pendidikan untuk menempatkan larangan itu," tambahnya.
Larangan kontroversial terhadap burqa diberlakukan oleh St Aloysius Pre-University College sebagai bagian dari prospektus untuk mahasiswa.
"Kami menyebutkan dalam prospektus bahwa seragam adalah wajib bagi semua siswa," kata Janardhan Pai, direktur Canara Pre-Universitas College, menambahkan bahwa lembaga mereka telah membuat seragam wajib bagi para siswa.
"Kami tidak mengatakan burqa dilarang di lembaga kami, tetapi siswa hanya boleh masuk ke ruang kelas dengan menggunakan seragam."
Hal itu berarti siswa Muslim dipaksa untuk melepas cadarnya sebelum masuk ke ruang kelas.
"Kami hanya diizinkan untuk mengenakan jilbab di ruang kelas dan ruang ujian," kata kameez Fathima, seorang mahasiswa dari St Aloysius.
"Kami pergi ke kampus menggunakan burqa, tapi kami melepaskannya dan masuk kelas, dengan memakai seragam dan jilbab," tambahnya.
Tingkat Buta Aksara
Menunjuk ke tingkat buta huruf yang meningkat di kalangan perempuan, aktivis memperingatkan bahwa langkah pelarangan burqa mungkin akhirnya memaksa siswa Muslim untuk berhenti mengikuti pendidikan.
"Ketakutan terbesar adalah bahwa jika wanita Muslim tidak diperbolehkan untuk mengenakan jilbab atau burqa, mereka akan berhenti pergi ke perguruan tinggi," kata Manorama, presiden dari Aliansi Nasional Perempuan.
"Tingkat melek huruf sangat rendah di kalangan wanita Muslim namun langkah ini akan menariknya turun lebih jauh. Apakah tertutup penuh atau setengah, wanita harus mendapatkan pendidikan yang lebih penting," tambahnya.(fq/oi)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Banyak juga alasan kaum munafikin untuk memerintah kemungkaran dan melarang kebaikan. Diantaranya dengan alasan seragam dalam sekolah. Hakikatnya adalah perintah buka aurat bukan perintah untuk menutupinya, melarang pakaian Islam dan di ganti dengan pakaian gaya non muslim. Ingat saja ayat:
الْمُنَافِقُونَ
وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ
عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ
الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik
laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka
menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka
menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan
mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. Tobat
67.
Allah akan memberikan adzab
pada orang – orang munafik sebagaimana ayat sbb:
لِيُعَذِّبَ
اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ
وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً
رَّحِيماً ﴿٧٣﴾
073. sehingga Allah mengazab
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki
dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki
dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ahzab 73
Baca lagi disini:
10 Mar 2012
17 Mar 2012
11 Feb 2012
04 Feb 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik