AS Mengijinkan Seks dengan Hewan untuk Personil Militernya

Sudah cukup buruk awal tahun ini ketika alat politik liberal Obama memaksa Kepala Staf Gabungan untuk melarang 'jangan minta jangan katakan,' memungkinkan homoseksual untuk melayani secara terbuka dalam angkatan bersenjata.

Hal ini diikuti oleh keluarnya perintah militer dari Pentagon bahwa semua pendeta militer akan melakukan hal yang sama-seks pernikahan dan membuat kapel militer tersedia untuk layanan tersebut.

Ribuan pendeta yang menolak untuk mengikuti perintah orang-orang mengatakan mereka tidak akan melakukan pernikahan sesama jenis karena bertentangan dengan keyakinan agama mereka.

Sekarang, Senat AS telah mengalami degradasi moral diikuti militer AS bahkan lebih rendah ketika mereka lulus S 1867 yang menyerukan pencabutan Pasal 125 dari Kode Seragam Militer Keadilan (UCMJ), yang membuatnya ilegal untuk terlibat dalam sodomi dengan manusia atau seks dengan binatang.

Sumber: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/05/as-mengijinkan-seks-dengan-hewan-untuk.html

Komentarku ( Mahrus ali ):

Mengapa personil tentara Amirika hingga memiliki watak hewani, yaitu ingin setubuh dengan hewan bukan  dengan wanita. Karena mereka tidak memiliki aturan ilahi. Aturannya hanya di buat oleh majlis senat yang banyak dosa  bukan banyak pahala.  Sungguh hina bukan tambah mulia  manusia melakukan persetubuhan dengan  hewan. Perbuatan kaum Luth di katakan keji , apalagi dengan hewan

 Ingatlah ayat:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.[1]

---

[1]   Al A`raf   179