Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Jumat, 18 Januari 2013

Ya Rasulallah.. salamun Alaik. yang syirik



Ya Rasulallah.. salamun Alaik.
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
‘Atfata yaji ratal Alami
n
YA Uhailaljudi wal karomi.

Wahai  Rasulullah ! kesejahtraan untukmu
Wahai orang yang berderajat tinggi
Aku mohon belas kasihmu, wahai pelindung alam semesta
Wahai orang dermawan dan kelomanan

Komentarku ( Mahrus ali): 
Kalimat tersebut adalah kesyirikan, sepi dari tauhid,mengangkat Rasulullah SAW setelah matinya menjadi Tuhan,di saat hidupnya beliau menjadi hamba Allah dan RasulNya.
   Mana letak kesyirikannya?
    Kesyirikannya ada di kalimat sbb:

‘Atfata yaji ratal Alamin
Aku mohon belas kasihmu, wahai pelindung alam semesta

  Rasul adalah hamba Allah, mahluk ciptaanNya, bagaimana beliau di panggil sebagai pelindung alam semesta. Beliau berlindung kepada Allah dari godaan manusia sebagaimana  dalam hadis:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ بَيْنَا أَنَا أَسِيرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْجُحْفَةِ وَالْأَبْوَاءِ إِذْ غَشِيَتْنَا رِيحٌ وَظُلْمَةٌ شَدِيدَةٌ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ بِأَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَأَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ وَيَقُولُ يَا عُقْبَةُ تَعَوَّذْ بِهِمَا فَمَا تَعَوَّذَ مُتَعَوِّذٌ بِمِثْلِهِمَا قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَؤُمُّنَا بِهِمَا فِي الصَّلَاةِ
Dari Uqbah………
 Aku berjalan  bersama  Rasulullah  saw  antara Juhfah  dan Abwa`, lalu angin keras dan  cuaca gelap  di sekeliling kita. Rasulullah  saw berlindung kepada Allah dengan membaca  surat Annas dan Al Falaq. Beliau berkata:”  Wahai Uqbah !  berlindunglah  kepada Allah dengan keduanya, tiada perlindungan yang di pakai seseorang melebihi keduanya “. Uqbah berkata:” Rasulullah  saw  menjadi imam  salat Jamaah dan membaca keduanya [1]
Abdullah bin  Hkubaib ra  berkata :
كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَرِيقِ مَكَّةَ فَأَصَبْتُ خُلْوَةً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَقَالَ قُلْ فَقُلْتُ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْتُ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ حَتَّى خَتَمَهَا ثُمَّ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ حَتَّى خَتَمَهَا ثُمَّ قَالَ مَا تَعَوَّذَ النَّاسُ بِأَفْضَلَ مِنْهُمَا
 Aku bersama  Rasulullah  saw di jalan Mekkah, lalu aku sendirian dengan beliau, aku mendekat kepada  beliau, lalu bersabda: “Bacalah“. Aku berkata: “ Apa yang ku baca  “.  Beliau membaca
Qul auudzu birobbil falaq hingga  akhir surat,lalu qul auudzu birobbinnas  hingga ahir surat.Lalu bersabda: “Tiada perlindungan yang di pakai manusia yang lebih utama daripada  dua surat tadi [2]
 Dalam hadis lain dikatakan sbb:
Uqbah bin Amir ra berkata :  Rasulullah  saw  bersabda :

أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
 Apakah kamu tidak melihat  beberapa ayat yang diturunkan malam ini,tiada yang menyamainya. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ dan قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ  [3]
Dlm suatu riwayat :
فَأُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَتَقَدَّمَ فَقَرَأَ بِهِمَا ثُمَّ مَرَّ بِي فَقَالَ كَيْفَ رَأَيْتَ يَا عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ اقْرَأْ بِهِمَا كُلَّمَا نِمْتَ وَقُمْتَ
Lantas salat didirikan, Rasul  maju, lalu membaca dua surat tersebut, lalu berjalan   bertemu denganku. Beliau bersabda  :” Bagaimana  pendapatmu wahai Uqbah ! Bacalah  dua surat itu ketika akan tidur dan bangun. [4]


Juga  ada dalam hadis sbb:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ *
Aisyah ra  berkata  : “ Sesungguhnya Nabi saw,   bila akan tidur tiap malam mengumpulkan dua tapak tangannya lalu di tiupnya  lantas membaca didalamnya قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, dan قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ     lalu kedua tapak tangannya di usapkan ke tubuh  yang bisa di gapai dengannya,mulai  kepala, wajah dan tubuh bagian muka. Beliau melakukan  hal itu  tiga  kali.[5]
Manusia memang sering di ganggu dengan jelmaan setan dan dia melihat mereka  sebagaimana ayat :
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya ia ( Iblis ) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.[6]

  Dalam suatu ayat juga di jelaskan:
وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.[7]
Ibu  Maryam  juga berlindung kepada Allah sebagaimana ayat:
وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ(36)فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا قَالَ يَامَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَذَا قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

dan aku ( ibu Maryam )  mohon perlindungan untuknya ( Maryam )  serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.[8]

Bacaan lengkapnya sbb:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
 Qul a`uudzu birobbinnas malikin nas ilaahin nas min syarril waswaasil khonnas  alladzii yuwaswisu fii shuduurin nas minaljinnati wannas
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.Raja manusia.Sembahan manusia.dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.dari (golongan) jin dan manusia.

Nabi Musa juga berlindung kepada Allah  sebagaimana ayat sbb:
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوا بَقَرَةً قَالُوا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ(67)
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".Baqarah 67

Nabi Nuh berlindung kepada Allah sebagaimana ayat:
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ(47)
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui dalilnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."  Hud 47
Maryam berlindung kepada Allah sebagaimana ayat sbb:
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا(18)
Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Maryam 18.
    Allahlah yang menjadi pelindung kepada mahlukNya bukan Muhammad yang sudah meninggal dunia di tanah Thaibah Medinah.Lihat ayat sbb:
إِنَّهُمْ لَنْ يُغْنُوا عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَإِنَّ الظَّالِمِينَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ(19)
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari (siksaan) Allah. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. Jatsiyah 19
 Ayat tersebut menyatakan bahwa Allah yang melindungi orang – orang yang bertakwa, selalu membantunya.
Di ayat lain, Allah menyatakan dalam kitab suciNya  sbb:
وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ(31)
Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong selain Allah.  Syura  31.
       Allahlah yang menjadi pelindung dan penolong.
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَهُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ يُدْخِلُ مَنْ يَشَاءُ فِي رَحْمَتِهِ وَالظَّالِمُونَ مَا لَهُمْ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ(8)
Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.  Syura 9.


Dan kliklah 4 shared mp3 atau di panahnya.




[1] HR  Abu Dawud   1463 , hadis sahih
[2] HR Nasai 5429
[3] HR Muslim  814
[4] HR  Nasai  5437.
[5] Muttafaq  alaih , Bukhori 5018 HR  Tirmidzi 3402 ,
[6] Al a`raf 27
[7] Al mukminun 97
[8] Ali imran 33- 37

12 komentar:

  1. hidup kyai NU,.. Thanks telah menggerakkan hatiku untuk menghidupkan kembali bid'ah hasanah yg selama ini di anggap syirik,.. yuk tahlilan, yuk yasinan, yuk sholawatan, yuk dzikir bersama, dsb

    BalasHapus
  2. AYat ini perlu anda renungi:
    Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja yang diseru. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan, maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

    BalasHapus
  3. Bid'ah jika dianggap baik, akan dikerjakan terus menerus (orang akan merasa nyaman dan lumrah karena ciptaannya sendiri), hingga puluhan tahun maka sunnah akan terlupakan dan lama-kelamaan sunnah akan mati dengan sendirinya terganti dengan ajaran bid'ah. 1 bid'ah dilakukan 1 sunnah bisa terlupakan, 1000 bid'ah dilakukan 1000 sunnah terlupakan dan mati. Melakukan bid'ah bisa dianggap ikut andil mematikan sunnah. Mematikan ajaran Islam yang berasal dari Rasulullah SAW. Benarkah begitu ? Bagaimana pertanggungjawabannya di hadapan Alloh ? Wallahualam.

    BalasHapus
  4. Allah berfirman:
    mereka menjadikan sumpah2 mereka sebagai perisai.lalu mereka menghalang halangi manusia dari jalan Allah.sungguh,betapa buruknya apa yg telah mereka kerjakan.
    Demikian itu karena sesungguhnya mereka itu beriman,kemudian menjadi kafir,maka hati mereka terkunci,sehingga mereka tidak dfapat mengerti.
    Dan apabila dikatakan kepada mereka "marilah beriman,agar rasulullah memohonkan ampunan bagimu",mereka membuang ,muka dan engkau melihat mereka berpaling dengan menyombongkan diri.


    BalasHapus
  5. atfata yaji ratal alamin? mungkin bisa ditulis arabnya dulu pak biar lebih jelas?

    BalasHapus
  6. ASTAGHFIULLAH, APAKAH INI YANG DINAMAKAN KHAWARIJ, MENCERCA GOLONGAN MUSLIM YANG LAIN DAN MEMANDANG DIRI MEREKA YG PALING BENAR ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf menurutku ini bukanlah cercaan melainkan meluruskan...tak perlu kita menjadi fanatisme buta yg alergi terhadp ilmu pengetahuan

      Hapus
  7. Maaf pak Kyai itu ayat kebalik2. mohon dibetulkan (pada hadith Aisyah RA)

    BalasHapus
  8. terus berjuang bos trims infonya bos

    BalasHapus
  9. tetap bersabar dalam berdakwah pak ustadz

    BalasHapus
  10. mari belajar sastra arab yang baik dan benar...... hingga kita tidak terjerumus dan tersesat didalam dalamnya keindahan samudra keindahan sastra tersebut

    BalasHapus
  11. selami kedalaman sastra arab dan berenanglah didalam keindahannya, maka temukanlah kebenaran yang belum terterima..... jangan sampai tersesat dalam jalan lapang nan lurus dalam rima-rimanya.......

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar dengan baik