Surat LPPI Indonesia Timur dan balasan Ditjen Pendidikan Tinggi tentang ijazah doktor Jalaluddin Rakhmat
Surat LPPI Indonesia Timur ke Ditjen Pendidikan Tinggi
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
No : 119/B/P/LPPI-PIBT/V/2012 Makassar, 29JumadilAkhir 1433 H
Lamp. : 1 (satu) Rangkap 21 Mei 2012 M
Hal : Permohonan Klaifikasi
Kepada Yth.
Bapak Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementrian RI
Di-
Jakarta
ا لسلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
الحمد لله والشكر لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحابته ومن والاه إلى يوم القيامة أمابعد
Memulai surat ini Dengan hormat, kami mendoakan semoga Bapak dan seluruh jajarannya dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu mendapat perlindungan dan petunjuk Allah Ta’ala. Amin.
Selanjutnya kami memohon bantuan kepada Bapak Dirjen Dikti
Kemendiknas RI agar memberikan kepada kami Surat Keterangan gelar
magister bapak H. Jalaluddin Rakhmat di Iowa State university Amerika
dan gelar doktornya di Australian National University (terlampir). Untuk
melengkapi, kami lampirkan juga surat klarifikasi Rektor Unpad Bandung
dan data tenaga pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.
Klarifikasi dari Bapak Dirjen Dikti sangat kami perlukan untuk
kepentingan lembaga kami sebagai Lembaga Penelitian dan Pengkajian
Islam.
Atas perkenaan Bapak kami ucapakan Jazakumullah Khaeran.
السلام عليكم ورحمة الله وبــركاته
Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Perw. Ind. Tim.
Ketua
W. Sekretaris
Ketua
W. Sekretaris
KH. M. Said Abdul Shamad, Lc. Muh. Istiqamah
Mengetahui,
Prof. Dr. H. Amiruddin Aliah
Koord. Pembina
Tembusan:
- Bapak Menteri Pendidikan Naional
- Ketua LPPI Pusat di Jakarta
***
Jawaban dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi
Nomor : 1061/E3.2/2012 14 Juni 2012
Lampiran : -
Perihal : Klarifikasi Penyetaraan Ijazah Luar Negeri
Kepada Yth:
Ketua Lembaga penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI)
Perwakilan Indonesoa Timur
Di
Makassar
Sehubungan dengan surat saudara perihal permohonan klarifikasi Ijazah Sdr. H. Jalaluddin Rakhmat lulusan Iqwa State University (Master) dan Australian National University (Doktor), bersama ini kami informasikan bahwa yang bersangkutan belum pernah melakukan penyetaraan ijazah baik Master maupun Doktoralnya. Dengan demikian Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi tidak memiliki data tentang yang bersangkutan.
Demikian untuk diketahui, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
IIlah Sailah
NIP. 1958052119822112001
Tembusan:
Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (sebagai laporan)
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali )
Biasanya orang
yang pernah menerima
pendidikan di Amirika dan Australia,
maka sudah tentu di ragukan perjuangannya
untuk Islam, hampir di pastikan perjuangannya untuk memecah Islam dan kaum muslimin. Namun
saya katakan, tidak seluruhnya. Kebanyakan mereka yang jebolan AS dan Australia itu selalu menjadi pemecah Umat Islam, bukan
pemersatu. Dan memang itu itulah
missi beasiswa yang mereka rasakan. Kembalilah kepada ayat:
إِنْ
يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ
وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ
Jika
mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan
melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti (mu); dan mereka
ingin supaya kamu (kembali) kafir.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik