KEDUA calon Presiden Amerika memang pro-Yahudi. Namun
kemana sebenarnya warga Yahudi menjatuhkan pilihannya, masih menjadi tanda
tanya. Tentu ada beberapa alasan yang menguatkan kaum Yahudi memilih salah satu
kandidat. Sebuah survei dilakukan oleh sebuah organisasi non partisan bernama iVoteIsrael,
menyebutkan warga Yahudi di Amerika Serikat lebih mendukung kandidat presiden
dari Partai Demokrat, Barack Obama. Sedangkan warga Amerika di Israel justru
mendukung kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney.
Berikut beberapa alasan pemilih Yahudi di Amerika lebih memilih Obama.
Berikut beberapa alasan pemilih Yahudi di Amerika lebih memilih Obama.
1.
1. Kemanan Israel adalah sacral
Barack Obama
mengatakan di hadapan kelompok lobi Yahudi di Amerika, American Israel Public
Affairs Committee (AIPAC), keamanan Israel adalah hal yang “sakral” dan “tidak
bisa dibantah”.
1.
2. Obama tidak sepakat dengan Presiden Mahmud Abbas
Obama tidak
sepakat dengan langkah Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk meminta pengakuan
secara sepihak kepada PBB atas negara Palestina. Obama lebih mendorong
terwujudnya kemerdekaan Palestina melalui perundingan antara Palestina dan Israel.
Tentu saja hal itu
bisa dikatakan mustahil. Negosiasi di antara kedua pihak kerap mentok di tiga
isu utama, yakni perbatasan sebelum 1967, pemulangan pengungsi Palestina, dan
Yerusalem Timur sebagai ibu kota
negara Palestina.
1.
3. Obama tidak mendesak Israel mengakhiri blokade
Jalur Gaza Palestina
Obama memang
menolak pembangunan permukiman Yahudi, tapi dia tidak bisa memaksa Netanyahu
untuk membongkar seluruh permukiman ilegal itu di Tepi Barat. Obama juga tidak
mendesak Israel
merobohkan Tembok Pemisah. Dinding pembatas ini sudah dibangun sejak satu
dekade lalu dan bakal melalui seluruh wilayah di Tepi Barat. Panjangnya lebih
dari 750 kilometer.
1.
4. Obama mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Israel
Obama ikut
mendorong agar piagam Partai Demokrat memasukkan kembali pengakuan soal
Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia
tetap mempertahankan undang-undang yang mewajibkan Gedung Putih memindahkan
kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hingga saat ini, akta itu
belum dilaksanakan karena isu itu sangat sensitif dan bisa berdampak amat
serius.
1.
5. Obama membangun gudang senjata di Israel
Obama menjadi
presiden pertama Amerika yang membangun gudang senjata di Israel setahun
setelah dia terpilih. Tel Aviv cukup memberi tahu saja tanpa perlu izin buat
menggunakan semua senjata dan amunisi di gudang itu. [sm/islampos/shabestan]
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik