Sekitar akhir tahun 2010 saya mulai membangun komunitas tahajud call.
Melalui promosi di page Jangan Mengeluh, Sahabatku. Dari situ sekitar 20 orang
di hari pertama ikutan bergabung. Intinya kita disitu saling membangunkan
tahajud dengan cara miskol atau sms. Ikhwan dan Akhwat mulai saya pisah.
Anggota baru saya tulis di excel. Semakin hari semakin banyak.
Sedangkan saya harus memetakan satu orang dengan beberapa orang lain sebagai
partner tahajudnya. Saking sering lihat daftar nama-nama mereka, saat itu saya
sampai hapal beberapa orang dari mereka. Nomor hp mereka sampai sekarang masih
saya simpan.
Karena semakin banyak yang daftar akhirnya saya buka pendaftaran
asisten. Yaitu tugasnya miskolin ke banyak anggota lainnya. Dengan kata lain
sebagai partner saya *ceile. Semakin hari semakin banyak nomor yang tidak
aktif. Akhirnya ada Asisten saya seorang wanita kelahiran 1979 belum menikah
meminta nomor yang bisa dimiskol lebih banyak lagi.
Saya perhatikan facebooknya. Ternyata dia mulai berteman dekat dan
bersahabat dengan anggota lainnya. Semakin banyak pendaftar akhirnya saya buat
group di facebook sebagai wadah diskusi. Ikhwan dan akhwat digabung. Hingga
akhirnya saya membuat sistem tahajud call yang otomatis memetakan anggota.
Yaitu di www.itahajud.com. Tapi mulai
terasa bedanya ketika awal menggunakan excel dan website. Ikhlasnya terasa beda
banget hahaha.
Entah dari interaksi group atau saya salah masukin orang ke yang bukan
gendernya, seingat saya asisten saya ini menanyakan no yang saya kasi itu laki2
atau perempuan. Ntah gimana akhirnya ternyata itu no laki2. *seinget saya lho.
Sampai sekarang memang tidak ada masalah. Mereka jadi saling kenal aja
di facebook.Tapi yang saya heran koq bisa akhirnya mereka bersama-sama menuju
ke pelaminan ? Subhanallah. Saya juga gak menduga. Dulunya pas awal terbentuk
komunitas ini pengennya gini. Ada yang bisa kenalan dan menikah. Akhirnya
terwujud sekarang. Doa saya terkabul. Alhamdulillah. Saya yakin mereka
orang-orang baik. Termasuk yang tergabung di sini. Pas saya Tanya kan tadi
gimana cerita koq bisa ketemu ?
Hari ini saya ucapkan.. selamat kepada Yayah dan Arjuna. Semoga menjadi
keluarga sakinan mawaddah warahmah. Walaupun saya belum bisa ketemu kalian
berdua, semoga bisa bertemu di surga. Aamiinn..
Sebenarnya banyak kisah dan cerita lain dari komunitas yang saya
bentuk. Ada yang lagi sakit tiba2 ad yang bantu biayain. Dan mereka gak pernah
ketemu. Hanya interaksi dari nomor yang saya kasi. Dan cerita2 lainnya
yang bikin #jleb. Subhanallah… sebenarnya saya beruntung punya teman2 seperti
mereka.
*trus kapan giliran gw yang nikah ???? >.<
Komentarku
( Mahrus ali):
Saya pikir , itu langkah bagus
untuk membangunkan teman – teman agar bertahajjud di waktu malam bukan tidur
melulu atau melihat tayangan kemungkaran layar perak atau tayangan layar lebar. Kita
saling mengingatkan bukan diam saja tanpa pesan baik, apalagi tiada pesan
kecuali pesan jelek. Ingatlah firman:
إِنَّ
الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ(15)ءَاخِذِينَ مَا ءَاتَاهُمْ رَبُّهُمْ
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ(16)كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ
مَا يَهْجَعُونَ(17)وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ(18)وَفِي أَمْوَالِهِمْ
حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman
(surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada
mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah
orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan
di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta
mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak
mendapat bahagian. ( Adz dzariyat 19 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik