A. Z. Muttaqin Selasa, 9
Ramadhan 1434 H / 16 Juli 2013 20:50
Fakta-fakta bahwa Syiah dan
Zionis bersekongkol memerangi Islam
BEKASI (Arrahmah.com) –
Sejatinya, buku Zionis dan Syiah bersatu hantam Islam bukanlah sebuah fakta
baru yang mengungkap kerjasama kedua musuh umat Islam yakni Zionis dan Syiah. Demikian
diungkapkan oleh Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi dalam acara bedah buku di
Yayasan Pesantren Al Islam Bekasi Sabtu (13/7/2013).
Buku ini ditulis hanya untuk
melanjutkan temuan para ulama dan mujahidin terkait upaya mereka untuk
memadamkan cahaya Islam. Maka penulis buku ini berterimakasih kepada Syekh Abu
Mushab As Suri, DR. Imad Ali Abdus Sami’, Syekh Abdullah bin Muhmmad as-Salafi,
Syekh Aiman Azh-Zhawahiri, DR. Ihsan Ilahi Dhahir yang telah jauh menulis
sebelum buku ini terbit tentang bersatunya Zionis dan Syiah dalam menghantam
Islam.
Maka, jika pembaca
mengharapkan buku ini mengupas kajian Zionis dan Syiah dalam sudut pandang
konspirasi semata, sungguh dahaga pembaca tidak akan pernah puas merasakan itu.
Karena dalam Bab pertama buku ini, penulis sudah menaruh tinjauan para ulama
tentang ajaran Syiah.
Dengan tuntunan para ulama
lah, maka kita kita akan jernih melihat siapa sesungguhnya Syiah. Mereka tidak
lain adalah aliran yang menyempal atas nama Islam lalu menusuk dari belakang.
Dulu orang masing mengira
bahwa Iran
adalah negara terdepan dalam melawan Zionisme Yahudi. Namun buku ini justru
memiliki fakta sebaliknya. Keduanya tampak di luar bermusuhan, tapi di bawah
meja saling bersalaman.
Antara tahun 1962 sampai
kejatuhan Syah Pahlevi pada tahun 1979, intelijen Israel melakukan kontak kuat
dengan banyak petugas Iran yang dilatih oleh militer Israel. Rezim Khomeini
menghabiskan dana hingga 500 juta US Dollar guna membeli peralatan perang dari Israel
sepanjang tahun 1980 hingga 1983. Bahkan keduanya terlibat secara bersamaan
dalam menyerang reaktor nuklir Irak pada tahun 1981. Tidak heran di Iran ada
perpustakaan Yahudi dengan foto Khomeini di dalamnya.
Romantisme Syiah dan Zionis
terus berlanjut hingga invasi Amerika Serikat pada tahun 2003. Brigade Sadr
adalah milisi Syiah yang melindungi tentara George Bush dari Kuwait menuju Baghdad melewati gurun pasir An-Nashiriyah. Maka
tidaklah aneh jika Ali As Sistani (Ulama Syiah Irak) yang biasanya lantang
menyuarakan perang atas invasi Israel
tapi melarang jihad melawan hegemoni Amerika Serikat di Irak. Itulah skandal
sejarah yang dilakukan oleh sumber Syiah tertinggi di negeri 1001 malam itu.
Buku ini ditulis sebagai
benteng mempertahankan akidah umat dari virus Syiah sekaligus untuk menjawab
keresahan umat Islam yang selama ini dituding teroris oleh kelompok Syiah
dengan berita-berita fitnahnya bahwa mujahidin Suriah dbiayai Amerika. Padahal
tridente Syiah (Iran,
Hizbullah, dan Nushairiyah) justru secara faktual membunuhi umat Islam, suatu
hal yang sama dilakukan Zionisme kepada umat Islam!
Penulis buku ini berharap
hadirnya buku ini dapat menjadi ibroh dan refleksi akan bergeliatnya Siah di
Indonesia. Sungguh, persoalan Syiah salah satu masalah akidah terbesar di Indonesia. Ini
adalah fitnah yang akan merusak kedamaian bagi umat Islam di Indonesia.
Meski sudah memenuhi sebagian
kriteria sesat dari 10 kriteria sesat MUI, mengapa hingga kini fatwa sesat dari
MUI juga belum muncul? Fatwa dari pusat ini dibutuhkan umat agar tidak terjadi
konflik yang meluas antara umat Islam dengan Syiah di Indonesia.
Mereka selalu menggembar-gemborkan
ukhuwah dan toleransi di Indonesia,
tanpa mau berkaca penderitaan yang dialami umat Islam di Iran yang susah sekali
mendirikan masjid dan menjalankan kegiatan ibadahnya.
Syiah jelas bukan bagian dari
Islam, tidak ada ajaran Islam yang mengajarkan anarkisme akidah dengan mencaci
maki sahabat dan istri nabi. Sejarah membuktikan pengkhianatan-pengkhianatan
mereka kepada para kholifah umat Islam
Iran berbatasan langsung dengan Afghanistan
dan Pakistan
yang tiap hari diperangi Amerika Serikat. Ribuan bocah muslim mati akibat
tembakkan yang dilancarkan Drone-Drone AS, tapi mana Rudal, Jet Tempur, dan
milisi-milisi Syiah membantu umat Islam di sana memerangi Amerika Serikat. Yang
terjadi moncong senjata Iran
justru diarahkan kepada umat Islam di Suriah. Mereka satu kata dengan Amerika
dan Israel
bahwa Jabhah Nushrah adalah teroris yang mengancam kepentingan mereka. Padahal
Jabhah berjihad hanya dengan satu tujuan: menegakkan kalimatullah!
Dengan buku ini, Muhammad
Pizaro ingin mengajak umat Islam untuk teliti melihat bahwa musuh kita tidak
sekedar Zionis Yahudi, tapi juga ada Syiah. Musuh kita bukan hanya Israel, tapi juga ada Iran, Hizbullah, dan Syiah
Nushairiyah. Umat Islam tidak akan melakukan perlawanan jika tidak didahului
kebiadaban mereka membunuh, memperkosa, menyiksa, hingga memaksa umat Islam
untuk meninggalkan agamanya. Islam itu agama damai, tapi jika diperangi umat
Islam akan melawan. Dan itulah yang kini berlangsung di Suriah.
(azmuttaqin/arrahmah.com)
Komentarku
( Mahrus ali):
Kejahatan
Syi`ah itu tampak dan tidak tersembunyi lagi ketika berkerja sama dengan musuh
Allah, bukan dengan kalangan kekasih – kekasihNya yaitu kaum muslimin. Kerja
sama dengan zionisme, bukan bermusuhan dengan mereka, malah menjadi teman
setianya. Mirip sekali dengan larangan ayat:
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا
وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ
أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ(57)
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang
yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang
yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman. Maidah
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo.
Jatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik