Saturday, July 13, 2013
Beberapa jam setelah dimulainya aksi
Jum'atuz-Zahf(12/7), jutaan gelombang massa pro
legitimasi Mursi dan kembalinya massa
revolusi kejalan-jalan seluruh provinsi Mesir, jumlah demonstran meningkat drastis.
Di Rabea el Adawea jumlah demonstran mencapai 3 juta, di Nahda Square, Ramsis
Square dan Giza Square mencapai 4 juta demonstran. Sementara di berbagai
provinsi juga terjadi aksi gelombang besar massa menolak kudeta yang turun pada
pertengahan malam, beberapa saat setelah
Tarawih.
Reaksi ini -sebagaimana dilansir
kantor berita 'Siang Malam' Mesir- membuat petinggi-petinggi militer dan
kementrian Dalam Negeri tersentak kaget
karena jumlah demonstran yang sangat besar melebihi prediksi awal. Adapun prediksi
sebelumnya dengan kondisi suhu panas
bulan puasa akan mampu menekan jumlah demonstran dan mengurangi gelombang massa dari berbagai
provinsi datang ke Kairo.
Namun kenyataan di lapangan bertolak
belakang dari perkiraan awal. Massa
tumpah ruah di berbagai tempat, di Rabea el Adawea, Nahda Square dan Giza Square. Ditambah lagi setelah
demonstran berhasil menduduki Ramsis
Square, jantung transportasi Kairo. Ramsis
merupakan kawasan pusat terminal yang menghubungkan beberapa kawasan di Ibukota
dan juga pusat transportasi ke luar Kairo. Berhasilnya demonstran menguasai
Ramsis dalam hitungan menit ini menyebabkan lalu lintas lumpuh total.
Hal ini mendorong militer mencetak
ribuan selebaran berisi sanjungan kepada para pemuda gerakan Islam atas
perhatian besar mereka pada stabilitas negara. Para
demonstran diminta untuk pulang ke rumah masing-masing namun siapa yang ingin
bertahan maka akan dijamin keamanannya.
Sementara itu Washington meminta agar presiden Mursi
dibebaskan, demikian juga kemenlu Jerman juga menyerukan hal yang sama. (sinai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik