Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Minggu, 03 Juni 2012

KIsah khurofat tentang khitan Rasul SAW



Khitan  Rasulullah 


َوُلِدَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخْتُوْنًا بِيَدِ الْعِنَايَةِ* مَكْحُوْلاً بِكُحْلِ الْهِدَايَة
Nabi  di lahirkan dalam keadaan telah di sunat dengan tangan Allah yang punya perhatian kepadanya  dan juga mengenakan celak dengan celak hidayah.  
 Al Hakim  berkata: Banyak hadis mutawatir yang menyatakan bahwa Rasulullah   lahir dalam keadaan telah di khitan, dan beliau lahir di rumah yaitu di Syi`ib Ali.  Sungguh aku telah melakukan  salat di situ.  Rumah itu setelah hijrah  di tangan Aqil bin Abu Trhalib – ya`ni Anak  Abu Trhalib.  [1]
Dzahabi memberikan komentar:
Imam Dzahabi menyatakan tidak benar apa yang di katakan oleh   Al Hakim , [2]
Ada hadis lagi sbb:
-      مِنْ كَرَامَتِي عَلَى رَبِّي أَنِي وُلِدْتُ مَخْتُوْنًا وَلَمْ يَرَ أَحَدٌ سَوْأَتِي
Termasuk kemulyaanku di sisi Tuhanku, aku di lahirkan dalam keadaan di khitan.  dan tiada orang yang melihat kemaluanku.  
Hanya  Husyaim dari Yunus yang meriwayatkan hadis itu.  Dan hanya  Sofyan bin Muhammad Al Fazari secara  sendirian yang meriwayatkannya .  
Tanda kelemahannya, kataku.  
Ia diriwayatkan oleh Thabrani  dalam kitab al ausat 6149.  Al Khatib 329/1 Ibn Asakir  412/3.  Thabrani dalam kitab as shaghir  936.  
Al Haitsami berkata: Terdapat perawi bernama  Sofyan bin  Al Fazari  yang tertuduh membikin hadis tsb
Ia juga di riwayatkan oleh Abu Nuaim  dalam kitab al Hilyah 24/3 dan beliau menyatakan  nyeleneh.  
Ibn Jauzi meriwayatkannya dalam kitab al ilal al mutanahiyah 264 ( lemah )
Al albani menyatakan lemah 5310 dhoiful jami`
.
Ada hadis lagi sbb: Al abbas bin Abd Mutholib  berkata:
« وُلِدَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، مَخْتُوْنًا  مَسْرُوْرًا.  قَالَ: فَأَعْجَبَ بِهِ جَدُّهُ عَبْدُ الْمُطَّلِبِ وَحُظِيَ عِنْدَهُ ، وَقَالَ: لَيَكُوْنَنَّ ِلابْنِي هَذَا شَأْنٌ.  فَكَانَ لَهُ شَأْنٌ »
Rasulullah   di lahirkan dalam keadaan di khitan dan gembira.  
Al abbas berkata: Kakeknya  Abd Mutholib heran sekali, dan  Rasulullah   mendapatkan perhatian husus dari padanya  lalu berkata: Anakku ini akan  punya nama / derajat.  Ternyata  benar juga.  [3]
Hadis Nabi   lahir dalam keadaan terkhitan dan mengagumkan Abd Muthalib itu juga di cantumkan oleh Syaikh Ibrahim Al rasyid al haditsi – ketua  mahkamah  provensi Asir Saudia [4] Syi`ah juga mencantumkan hadis tsb dalam  situs mereka alshirazi.com, kitab  al Bidayah wan nihayah karya  Ibn Katsir juga mencantumkannya [5] Ust Munir Salim Ba  zuhair, juga mencantumkannya  dalam artikelnya kelahiran pemimpin dunia [6]
Sanadnya sbb:
- أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ الْحَافِظُ ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبوُ بَكْرٍ مُحَمَّدٌ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَاتِمٍ الدَّارَبْجِرْدِي ، ِبمَرُو ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللهِ الْبُوْشَنْجِي ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو أَيُّوْبَ سُلَيْمَانُ بْنُ سَلَمَةَ الْخَبَائِرِي ، قَالَ: حَدَّثَنَا يُوْنُسُ بْنُ عَطَاء ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ رَبِيْعَةَ بْنِ زِيَادٍ بْنِ الْحَارِثِ الصَّدَائِي ، بِمِصْرَ ، حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ أَبَانَ ، عَنْ عِكْرِمَةَ ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، عَنْ أَبِيْهِ اْلعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ،
Hakam bin Aban  terpercaya, juga banyak kekeliruan
Ibnu Ady berkata dalam riwayat hidup Husain bin Isa, Al Hakam bin Aban adalah perawi lemah.  
Ibnu Huzaimah berkata: Pakar hadis  membicarakan tentang berhujah dengan Hakam bin Aban [7]
Usman bin Rabi`ah bin Ziyad tidak memiliki hadis yang di riwayatkannya kecuali hadis tsb. Dan hadis sbb:
مَنْ طَلَبَ اْلعِلْمَ تَكَفَّلَ اللهُ بِرِزْقِهِ
Barang siapa yang menuntut ilmu, Allah akan menjamin rizekinya.  
Dzahabi menyatakan: Aku tidak mengetahui  Usman bin Rabi`ah bin Ziyad di sebut kecuali dalam hadis tsb. [8]
Komentarku: Usman bin  Rabi`ah sendiri tidak di ketahui identitasnya. Biasanya di katakan majhul dan riwayatnya tertolak bukan diterima sebagaimana perawi yang di ketahui identitasnya.
Untuk perawi bernama  Yunus bin Atha`, menurut Ibnu Hibban  termasuk perawi yang suka meriwayatkan  perkara yang nyeleneh dan ajaib, tidak boleh berhujjah  dengannya .  [9] Jadi  hadis tsb jelas lemahnya.  
Dalam kitab Majmauz zawaid di jelaskan sbb:
13852- وَعَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ خَتَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِيْنَ طَهَّرَ قَلْبَهُ.
13852  Dari abu bakrah, sesungguhnya  Jibril as mengkhitan Nabi   ketika membersihkan hatinya .  [10]
Al Haitsami  berkata:  HR Thabrani, namun perawinya terdapat Abd rahman bin Uyainah  dan salamah bin Muharib, aku  tidak mengenalnya .  Untiuk perawi lainnya  maka bisa di percaya.  
Ibnu Asakir menyatakan, hadis tsb nyeleneh sekali.  
Ia juga lemah, kataku.
Jadi hadis yang menerangkan bahwa Nabi   di lahirkan dalam ke adaan terkhitan adalah lemah seluruhnya .  Kita ikut dalam hal ini adat bangsa Jahiliyah saja, bagaimanakah mereka mengkhitan anaknya .   
Menurut fatawa al azhar: Kakeknya yang mengkhitan Rasulullah   pada hari ke tujuh, lalu bikin hidangan makanan dan di beri nama Muhammad.  Abu Umar bin Abd Bar menyatakan dalam kitabnya:
التَّمْهِيْدُ لِمَا فِى الْمُوَطَّأِ مِنَ الْمَعَانِى وَاْلأَسَانِيْدِ
Hadis yang menyatakan  hal itu adalah neyelenah  dan Ibnu Abi Sura yang meriwayatkannya secara sendirian sebagaimana di katakan oleh salah satu perawinya
Yang rajih adalah  Rasulullah   di khitan oleh kakeknya  sesuai dengan budaya bangsa arab dalam hal itu.  [11]



[1] Mustadrak 453/9
[2] Mustadrak dengan komentar dzahabi  15/4
[3] Dalail nubuwah  41/ 1
[4] /www.iu.edu.sa/

[6] www.26sep.net

[7] Mausuah ruwatil hadis  1438
[8] Lisanul mizan 142/ 3
[9] Lisanul mizan 142/ 3
[10] Majma` al zawaid  164/8
[11] Fatawa al azhar 177/ 8

1 komentar:

  1. ternyata nyleneh semuanya ya...
    anda bener2 hebat, lbih hebat dari ulama'2 dulu...

    yang bener mn ya?

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar dengan baik