Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Rabu, 30 Mei 2012

Minyak goreng palsu







Pak Admin dari LPPPOM menulis sbb:
Fake vegetable oil, demikian judul penelitian yang kemudian ‎menjadi kasus yang cukup serius di Cina. Kasus ini terjadi di ‎beberapa daerah di Cina seperti Beijing,Jiangsu, Guangdong, ‎Guangxi, Zhejiang, Sichuan, Shaanxi dan provinsi-provinsi di ‎Shandong. 
Fake vegetable oil adalah minyak goreng yang dijual dengan klaim ‎pada konsumen sebagai minyak goreng atau cooking oil. Ada pula ‎yang diklaim sebagai minyak goreng dengan brand yang mahal ‎setelah penambahan dengan minyak salad,sawit dan jenis minyak ‎goreng lainnya.Padahal sesungguhnya minyak nabati yang ada dalam ‎produk tersebut hanya sebagian kecil dari keseluruhan yang ada. Fake ‎vegetable oil terbuat dari hogwash oil yang setelah mengalami ‎perlakuan tertentu kemudian dapat ditambahkan dengan minyak ‎nabati seperti minyak sawit, kedelai dan nabati lainnya.Minyak ini ‎kemudian dilabel sebagai minyak goreng yang bermerk atau high ‎class tentunya dengan harga yang tinggi pula. Jika sudah ada ‎dipasaran siapa yang menyangka jika minyak goreng yang dikemas ‎dengan kemasan yang memikat ternyata palsu dan bahkan ‎membahayakan dari segi halal dan thayyibnya. Apakah juga produk ‎eks Cina ini telah merambah pasar Indonesia ? Dengan iming-iming ‎harga murah siapa yang tidak akan tergiur dan membelinya… 



Apa itu hogwash oil?
Hogwash oil adalah minyak yang didapatkan dari limbah ‎pembuangan restoran atau dari tempat penampungan minyak yang ‎berasal dari fan ventilasi pada restoran. Jadi hogwash oil adalah ‎minyak yang dikumpulkan dari sisa-sisa makanan yang biasanya ‎digunakan untuk pakan babi. 
Mekanisme yang terjadi adalah para pembeli hogwash oil ‎membelinya dari restauran untuk kemudian dijual kembali pada ‎pabrik-pabrik illegal yang memproduksi minyak nabati palsu ‎tersebut. Biasanya pabrik-pabrik tersebut berada di daerah miskin. 
Bagaimana proses yang terjadi? Hogwash oil di bleaching dengan ‎menggunakan hydrogen peroksida. Penambahan bahan ini akan ‎menaikkan pH dari hogwash oil Karenanya untuk menghindar dari ‎pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah maka dilakukan ‎penambahan asam klorida untuk membuat pH produk tersebut sesuai ‎dengan persyaratan yang ada. Hogwash oil kemudian dimasukkan ke ‎dalam tub yang panas (kondisi air mendidih) sebagai tahap bleaching ‎dan penyaringan lanjut sebelum memasuki tahap penghilangan bau ‎dengan proses vakum. Akhirnya hogwash oil siap untuk dibotolkan ‎dengan beberapa dilabel dengan label yang menunjukkan “high class” ‎setelah terlebih dahulu ditambahkan dengan minyak salad, sawit dan ‎jenis minyak goreng lainnya. 
Menguntungkan. 
Karena biaya produksi dari minyak goreng palsu ini cukup rendah ‎dan perputaran keuntungannya cepat, banyak dari petani dan pekerja ‎di Cina melakukan bisnis ini diarea minus alias miskin. Katakanlah di ‎Beijing saja produksi minyak goreng palsu ini dilakukan oleh sekitar ‎ribuan pabrik illegal yang memproduksi berton-ton setiap bulannya. ‎Misalnya saja pihak berwenang menemukan lebih dari 12 ton ‎hogwash oil di suatu peternakan babi. Saking menguntungkan ‎dilaporkan bahwa di Provinsi Guangdong, pabrik yang memproduksi ‎hogwash oil menjadi minyak goreng hampir sama besarnya dengan ‎pabrik minyak goreng legal. 
Aspek halal dan thayyibnya. 
Sebagaimana diketahui era pasar bebas akan kita jelang. Tentunya ‎dari sekarang sedikit demi sedikit produk-produk impor sudah ‎merambah pasar Indonesia. Produk Cina sudah terkenal dengan harga ‎yang termurah dari segala produk yang ada. Tapi tunggu dulu, jangan ‎pernah sekali-kali tergiur dengan murahnya harga. Apalagi jika ‎produk tersebut berasal dari negara yang muslim minoritas. 
Kasus minyak goreng palsu yang diproduksi di Cina adalah suatu ‎contoh betapa konsumen Indonesia dan muslim khususnya harus ‎ekstra waspada ketika berbelanja. Minyak goreng palsu seperti ‎tersebut diatas, diproduksi di Cina dalam jumlah yang spektakuler. ‎Berbekal bahan asal limbah /sisa sisa makanan dari restoran yang ‎sebenarnya ditujukan untuk pakan babi. Sisa-sisa atau limbah tersebut ‎pun diambil dari tempat pembuangan sampah dan juga penampungan ‎fan di suatu restoran. 
Ketika membaca laporan yang dibuat oleh penelitinya yaitu ‎Alexander Tse-yan, seakan kami tidak percaya dengan apa yang ‎dilaporkan. Sehingga dalam diskusi kami ke beliau kembali ‎menanyakan apa sebenarnya makna hogwash oil tersebut. Bayangkan ‎saja hogwash oil tersebut ditulis di laporan beliau diambil dari tempat ‎penampungan sampah atau penampungan dari fan yang berfungsi ‎sebagai ventilasi. 
Ditinjau dari segi kehalalannya, hogwash oil memang tidak bermakna ‎khusus dengan artian bahwa minyak tersebut berasal dari babi. Tetapi ‎minyak yang diperoleh limbah restoran yang memang ditujukan ‎untuk pakan babi. Nah berbicara restoran di Cina, hampir semua ‎restoran cina menyajikan atau menggunakan babi dalam menu ‎makanan yang akan mereka jual. Sehingga sisa-sisa makanan tersebut ‎pastilah mengandung babi. 
Kemudian dari segi thayyib, jelas jauh sekali dari aspek ‎thayyibnya.Tapi yang jelas penduduk yang berada di Guangdong ‎mengkonsumsi minyak goreng palsu ini diperkirakan sekitar 3000 ton ‎setiap bulannya. Dilaporkan efek dari mengkonsumsi minyak goreng ‎ini memang tidak seketika menyebabkan kematian. Efek yang timbul ‎adalah rasa gatal dan timbulnya borok yang banyak pada bagian ‎tubuh yang mengkonsumsi minyak ini. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hogwash oil mengandung racun ‎aflatoksin yang tingkat keracunannya hampir seratus kali lebih kuat ‎dibandingkan dengan racun arsenik dan hampir seribu kali lebih jika ‎dibandingkan dengan benzo pyrene yang diklaim sebagai ‎karsinogenik.. 
Kondisi di Cina 
Bagi yang akan bertugas atau pun berlibur ke Cina tentunya kita ‎harus waspada saat akan mengisi perut, jangan-jangan kita tidak luput ‎dari penggunaan minyak goreng palsu ini. Mengapa? Pasalnya ‎dilaporkan oleh peneliti tersebut, ternyata sangat sulit bagi konsumen ‎untuk menghindari dari tidak terbeli produk palsu tersebut sekalipun ‎minyak tersebut dijual dalam botol yang tidak bermerk. 
Situasi tersebut diperparah lagi dengan meluasnya penggunaan ‎hogwash oil di industri katering, restoran dan hotel. Konsumen tidak ‎mungkin dapat mengidentifikasi penggunaan minyak goreng palsu ‎tersebut, karena saat memasak baik di restoran atau pun di hotel ‎minyak goreng tersebut dicampur dengan minyak goreng lainnya. ‎Bahkan ada beberapa kasus restoran, minyak goreng yang digunakan ‎dihasilkan dari hogwash oil yang dihasilkannya sendiri. 
Sungguhpun pemerintah pusat Cina telah bekerja keras untuk ‎melarang pabrik-pabrik yang memproduksi minyak goreng yang ‎berasal dari hogwash oil ini, tampaknya usaha tersebut tidak berhasil. ‎Hal ini disebabkan usaha-usaha illegal tersebut berpindah dari suatu ‎tempat ke tempat yang lain untuk menghindari petugas. Hal lain yang ‎membuat usaha pemerintah pusat tidak berhasil terhadap operasi ‎illegal ini adalah, penyangkalan aparat lokal terhadap operasi illegal ‎tersebut serta dekatnya hubungan antara aparat lokal,institusi ‎akademik dengan para pengusaha minyak goreng palsu tersebut[1]
                                               
Komentarku ( Mahrus ali ):

Minyak tersebut jelas minyak babi, Cina  adalah negara  yang komunis, otomatis, menganggap bahwa  daging babi itu biasa, ya`ni tidak di larang apalagi di haramkan sebagaimana  aturan agama Islam. Sudah tentu minyak tersebut tidak boleh di kosumsi dan  tidak boleh di buat untuk campuran  minyak goreng lainnya   untuk memasak makanan.  Saya dulu  [pernah di bilangi orang di Indonesia sini bahwa  sekarang banyak minyak goreng yang di beli dari minyak restoran, hotel yang kondisinya telah terpakai lalu di bersihkan lagi dan di jual belikan di kalangan umum. Biasanya  katanya minyak tersebut di jual belikan tanpa merek. Waktu  itu, saya tidak lagi memikirkan hal itu dan saya tidak tertarik. Saya  saat itu juga sulit untuk menghindarinya  apalagi saat itu saya terbiasa makan di warung.
    Sebetulnya label halal  dari MUI adalah langkah yang tepat untuk menyelamatkan konsumen dari unsur keharaman  bila  orang – orang di Mui bertakwa kepada Allah dan produsernya mengikuti aturan  yang di pakai oleh MUI. Tapi paling sulit bagi saya di era sekarang ini atau zaman akhir ini  adalah banyak orang munafik, fasik.  Allah berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ  وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.[2]
         Menurut ayat tersebut kebanyakan ahli kitab adalah fasik. Kebanyakan prodoser  era  sekarang ini sulit di percaya dan maunya untung belaka. Terkadang mereka menggunakan   segala macam cara untuk meraih keuntungan dan banyak kasus yang tersebar di media  yang membenarkan  hal itu.  Bagi saya , sulit percaya kepada orang – orang fasik itu  karena ada ayat:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ( Al Hujurat 6).
Kebanyakan berita mass media bohong sebagaimana sifat bangsa Yahudi
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ
Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. ( Al maidah )
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللهِ  وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. ( Annakhel 105 ).
    Apalagi menurut keterangan Pak Amin,  minyak tersebut sangat berbahaya kepada kesehatan, bisa membikin gatal dan mengandung racun aflatoksin.
                                                                                                                                               



[1] Halal guide
[2] Ali imran 110

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dengan baik