JAKARTA (Arrahmah.com) - Direktur
Lembaga Kajian Politik dan Syari'at Islam (LKPSI) Ustadz Fauzan Al Anshori
mempertanyakan sikap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai
menerapkan standar ganda atas aksi penembakan. SBY menurutnya begitu cepat dan tegas mengomentari peristiwa
penembakan terhadap aparat Brimob di Poso, Kamis (20/12) ketika penembakan itu
diduga dilakukan oleh Umat Islam.
"Tapi, jika pelakunya orang
kafir yang terang-terangan ingin memisahkan diri dari NKRI, kenapa dia tidak
segera bersikap? Presiden macam apa itu?" tegas Ustadz Fauzan kepada
arrahmah.com, Jum'at (21/12) Jakarta.
Ia juga mempertanyakan sikap
Presiden yang bergelar Knight Grand Cross in the Order of Bath ini yang membisu terhadap serangan
teror yang dilakukan oleh kelompok
bersenjata OPM di Papua.
"Kenapa dia tidak perintahkan
Densus 88 serbu OPM? Takut austaralia atau Amrik? Jangan munafik" lontar
Ustadz Fauzan.
Sebagaimana diberitakan, SBY
menginstruksikan jajaran aparatnya baik Polri dan TNI yang bertugas di Poso,
Sulawesi Tengah, untuk lebih waspada. Ia juga menegaskan menegaskan, kelompok
bersenjata tidak boleh ada di negeri ini seberapa pun besarnya. Itu prinsip
yang harus dijalankan dan ditegakkan. "Itulah tugas kepolisian dan TNI
sesuai dengan UU yang telah diterapkan di republik ini," ujarnya.
(bilal/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus
ali):
Begitulah presiden Indonesia yang menurut
sebagian orang di katakan Amirul mukminin bukan amirul kafirin. Tapi
sayang selalu membela kepentingan non
muslim dan berbahaya bagi kaum muslimin.
. Sejak dulu, Soekarno juga di anggap sebagai amirul mukminin bukan amirul
kafirin tapi juga membela kepentingan non muslim bukan kaum muslimin, bahkan bahaya bagi kaum
muslimin. Jangan kagum, mengapa hal ini sulit di hindari dari penguasa Istana.
Ingat saja ayat:
وَاسْتَكْبَرَ
هُوَ وَجُنُودُهُ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ إِلَيْنَا
لَا يُرْجَعُونَ فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ
فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَيَوْمَ
الْقِيَامَةِ لَا يُنْصَرُونَ وَأَتْبَعْنَاهُمْ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ هُمْ مِنَ الْمَقْبُوحِينَ
" Fir`aun dan bala
tentaranya congkak di bumi (Mesir) tanpa
alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan
kepada Kami.Maka Kami hukumlah Fir`aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan
mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim.Dan
Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke Neraka dan pada
hari kiamat mereka tidak akan ditolong.Dan Kami beri la`nat kepada mereka di
dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan
(dari rahmat Allah)[1].
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik