Posted by: nahimunkar.com
Kulit di tubuh badannya rusak dengan cepat dan díganggu pula oleh
penyakit gatal-gatal.
Di akhir-akhir hayatnya yaitu ketika menderita sakratulmaut, anehnya
beliau takut sekali berada di istananya dan tubuhnya merasa panas maka ia ingin
dibawa ke tengah laut dengan kapalnya. Bila penyakitnya bertambah krisis,
beliau tidak dapat menahan diri daripada menjerit. Jeritan itu semakin kuat
(hingga kedengaran di sekeliling istana), Beliau berteriak kesakitan dalam
sakratulmautnya dengan penuh azab di tengah-tengah laut.
Mayat Attaturk tidak pernah dikebumikan.
Tiada tanah yang layak untuk menjadi kuburnya.
Begitulah cara Allah memberikan azab untuk para penentangNya di dunia
ini
Inilah makam Mustafa Kemal Ataturk yang hanya dikebumikan dicelah
timbunan batu marmer karena jasadnya tidak diterima bumi Allah./ redzuan-ridz
Sesaat setelah Kemal Attaturk menggantung tiga puluh ulama dan mengawasi
gerakan perlawanan dari kubu Muslim, ia katakan, “Ketahuilah, saya dapat
membuat negara Turki menjadi negara demokrasi bila saya dapat hidup lima belas tahun lagi.
Tetapi jika saya mati sekarang , itu akan memerlukan waktu tiga generasi.”
Begitulah Kamal Attaturk , selalu berlaku angkuh di atas tindakan
kekejaman dan anti Agama , seorang yang dikenal sebagai pencetus Sekular Turki, penghancur kekhalifahan Turki
.
Tahukah anda , bagaimana siksaan Allah pada akhir masanya?
Kezoliman dan pengkhianatan Kamal Attaturk hancurkan umat Islam di Turki
sangat begitu kejam. Sekiranya Kamal Attaturk ini lahir di zaman adanya Rasul
pada saat ketika wahyu masih turun, bisa jadi namanya akan diabadikan seperti
Firaun, Namrud dan Abu Lahab.
Cara kematian yang Allah telah datangkan kepada mereka yang zalim itu
teramat tragis sekali. Kematian merekapun teramat unik . Contohnya Namrud, mati
karena sakit kepala akibat dimasuki oleh
seekor nyamuk melalui telinganya. Setiap kali ia menjerit, doktor pribadinya
memerintahkan dipukul kepalanya untuk mengurangi kesakitannya. Setelah lama
bergelut dengan sakratul maut, akhirnya beliau mati dalam keadaan tersiksa dan
terhina. Begitu juga dengan Firaun yang mati lemas di dalam laut.
Jadi, tidaklah heran kalau Kamal
Attaturk juga menerima pembalasan yang setimpal dengan pembalasan yang diterima
oleh Namrud dan Firaun.
Menurut sejarah dalam buku-buku biografinya, yang ditulis oleh para pendukungnya, kematian Kemal
dikarenakan akibat over dosis minuman
keras. Ditambah lagi dengan berbagai penyakit
seperti penyakit kelamin, malaria , sakit ginjal dan lever.
Beliau meninggal dunia pada 10 November 1938 , Kulit di tubuh badannya
rusak dengan cepat dan díganggu pula oleh penyakit gatal-gatal. Doktor-doktor
sudah memberi bermacam-macam salep untuk diusap pada kakinya yang sudah banyak
luka-luka karena tergaruk oleh kukunya. Walaupun begitu beliau masih sangat
angkuh. Di akhir-akhir hayatnya yaitu ketika menderita sakratulmaut, anehnya
beliau takut sekali berada di istananya dan tubuhnya merasa panas maka ia ingin
dibawa ke tengah laut dengan kapalnya. Bila penyakitnya bertambah krisis,
beliau tidak dapat menahan diri daripada menjerit. Jeritan itu semakin kuat
(hingga kedengaran di sekeliling istana), Beliau berteriak kesakitan dalam
sakratulmautnya dengan penuh azab di tengah-tengah laut
Pada 29 September 1938 Kamal Ataturk mengalami koma selama 48 jam. Pada
9 November, beliau mengalami koma kali kedua. Dan sewaktu itulah air dalam
perutnya disedot keluar. Beliau kemudiannya tidak sadarkan diri selama 36 jam
dan akhirnya meninggal dunia.
Cara kematiannya begitu menghinakan sekali. Begitu pula setelah
kematiannya. Mayatnya TIDAK dimandikan, tidak dikafankan, tidak disembahyangkan
dan tidak dikebumikan dengan segera seperti yang dituntut oleh ajaran Islam.
Tetapi sebaliknya, mayatnya diawetkan dan diletakkan di ruang takhta di Istana
Dolmabahce selama 9 hari 9 malam.
Setelah 9 hari, barulah mayatnya disembahyangkan, itupun setelah didesak
oleh seorang adik perempuannya. Kemudian mayatnya telah dipindahkan ke Ankara dan dipertontonkan
di hadapan Grand National Assembly Building. Pada 21 November, dipindahkan pula
ke sebuah tempat sementara di Museum Etnografi di Ankara yang berdekatan gedung parlemen
Lima belas tahun kemudian yaitu pada
tahun 1953, barulah mayatnya diletakkan di sebuah bukit di Ankara. Mayat Attaturk tidak pernah
dikebumikan. Tiada tanah yang layak
untuk menjadi kuburnya.
Begitulah cara Allah memberikan azab untuk para penentangNya di dunia
ini…Semoga para penzalim (yang masih diberikan kehidupan oleh Allah SWT)
terhadap umat Islam dapat segera bertaubat dan berubah menjadi pendukung dan
pembela Din Islam ini…aamiin ya Robbal Alamin. (ikh/may) eramuslim.com, 2
Desember 2012 19:16 WIB
***
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا
فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ
وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا [النساء : 93]
93. Dan barangsiapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab
yang besar baginya. (QS An-Nisaa’: 93).
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus
ali):
Musthofa Kamal ataturk adalah tokoh
yang mirip dengan Abu jahal, Firaun dan Namrud. – Presiden yang menjadi musuh Allah
dan kekasih setan. Dialah yang melarang adzan dengan bahasa arab dan segala
yang berbau arab dihabisi bukan di lestarikan. Dia berhasil menggulingkan
khilafah Islamiyah untuk mendirikan negara kufur atas bantuan dari Inggris dan
negara barat lainnya. Karena dia hidup untuk menegakkan UU setan dan menginjak
UU Allah, maka statesnya bukan muslim sampai kafir murni. Sekarang waktu tobat bagimu
wahai Atarturk yang sering dipuja oleh Soekarno telah habis, tiada tersisa
lagi,kamu harus terus berjalan ke Neraka dengan hina bukan ke surga dengan
mulia. Ingat saja ayat ini:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى
اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ
قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ
فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا
أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ
عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ ءَايَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ(93)
Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah
diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya,
dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan
Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang
yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat
memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di
hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu
selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. Al an`am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik