SURYA Online, MOJOKERTO – Aksi perampokan sadis terjadi di Perempatan lampu merah Sooko Jalan RA
Basuni, Senin (11/3/2013) siang.
Seorang korban pengendara
motor membawa uang puluhan juta dirampok di siang bolong dengan sadis. Tidak
hanya bersenpi, tapi pelaku juga membacok korban.
Menurut saksi mata, aksi
perampokan itu terjadi saat lampu menyala merah. Korban dengan naik motor Jupiter
dibacok dari belakang.
"Awalnya memutus paksa
tali tas hitam dengan pedang. Karena melawan, korban dibacok tangannya dan
korban gulung-gulung," ucap Firman, saksi mata warga setempat.
Para pengendara lain takut
karena pelaku juga menggenggam senpi. Bahkan menurut para saksi, senjata sudah
sempat ditembakkan.
"Miris, korban berdarah-darah
dan terjatuh. Tas dibawa kabur pelaku yang naik motor Satria berboncengan,"
kata saksi mata.
Saat ini, polisi datang untuk
melakukan olah TKP. Warga pun makin bergerombol di perempatan depan toko
komputer.
Komentarku ( Mahrus
ali):
Itulah korban hukum Thaghut
dipuja dan dijunjung. Hukum Islam dicela dan dihina. Prampok semakin berani dan
rakyat sipil selalu dibacok,dibunuh, di aniaya. Coba tegakkan hukum kisas Islam,
prampok harus dibunuh dan digantung dimuka umum, maka kriminalitas akan
berhenti dengan sendirinya.Kita mengacu kepada ayat:
إِنَّمَا
جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ
فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ
وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ
فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ(33)
Sesungguhnya pembalasan
terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan
di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan
kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya).
Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di
akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, Maidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik