TEXAS (Arrahmah.com)
– Keributan terjadi di selatan negara bagian Texas, Amerika Serikat
(AS) setelah para siswi sekolah di sana diminta mengenakan pakaian
Muslimah, seperti jilbab dan burqa, untuk membantu mengubah persepsi
mereka tentang Muslim dan Islam.
“Sebagai orang tua kita harus menyadari bahwa hal ini sudah melewati batas,” kata seorang orangtua dari seorang siswa berusia 14 tahun di SMA Lumberton kepada Fox News, seperti dilansir Onislam pada Selasa (26/2/2013).
“Anak-anak Kristen yang ingin berdoa harus melakukannya di luar jam sekolah, namun Islam malah diajarkan kepada anak-anak kita selama jam sekolah.”
Para siswi di sekolah itu diminta untuk mengenakan burqa sebagai bagian dari praktek di kelas geografi dunia. Topik umum dari kelas pada hari itu adalah Islam.
“Mereka ditanya mengenai persepsi mereka tentang Islam,” kata seorang ibu Amerika, yang melihat foto putrinya memakai burqa yang diupload di Facebook.
“Sebagian besar siswa mengatakan mereka berpikir tentang terorisme. Mereka merespon, ‘kami akan mengubah cara pandang kami mengenai Islam.’.”
Materi kelas tersebut adalah bagian dari sistem pendukung kurikulum pendidikan yang digunakan di sembilan belas dari dua puluh daerah pendidikan di Texas.
Para petugas sekolah menyatakan praktek mengenakan burqa tersebut sebagai bagian dari cara memberikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dunia dan agama kepada para murid.
“Pelajaran yang ditawarkan fokus pada budaya dunia, agama, adat istiadat dan sistem kepercayaan,” kata Lumberton Independent School District dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Fox News.
Sebuah laporan terbaru oleh CAIR, University of California Berkeley dan Pusat untuk Ras dan Gender menemukan bahwa Islamofobia di AS terus meningkat.
Sebuah survei di AS telah mengungkapkan bahwa penyebabnya bisa jadi karena pengetahuan orang-orang Amerika tentang Muslim dan Islam yang sebenarnya sangat sedikit. Propaganda media anti-Islam berperan penting dalam mendistorsi Islam. (siraaj/banan/arrahmah.com)
“Sebagai orang tua kita harus menyadari bahwa hal ini sudah melewati batas,” kata seorang orangtua dari seorang siswa berusia 14 tahun di SMA Lumberton kepada Fox News, seperti dilansir Onislam pada Selasa (26/2/2013).
“Anak-anak Kristen yang ingin berdoa harus melakukannya di luar jam sekolah, namun Islam malah diajarkan kepada anak-anak kita selama jam sekolah.”
Para siswi di sekolah itu diminta untuk mengenakan burqa sebagai bagian dari praktek di kelas geografi dunia. Topik umum dari kelas pada hari itu adalah Islam.
“Mereka ditanya mengenai persepsi mereka tentang Islam,” kata seorang ibu Amerika, yang melihat foto putrinya memakai burqa yang diupload di Facebook.
“Sebagian besar siswa mengatakan mereka berpikir tentang terorisme. Mereka merespon, ‘kami akan mengubah cara pandang kami mengenai Islam.’.”
Materi kelas tersebut adalah bagian dari sistem pendukung kurikulum pendidikan yang digunakan di sembilan belas dari dua puluh daerah pendidikan di Texas.
Para petugas sekolah menyatakan praktek mengenakan burqa tersebut sebagai bagian dari cara memberikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dunia dan agama kepada para murid.
“Pelajaran yang ditawarkan fokus pada budaya dunia, agama, adat istiadat dan sistem kepercayaan,” kata Lumberton Independent School District dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Fox News.
Sebuah laporan terbaru oleh CAIR, University of California Berkeley dan Pusat untuk Ras dan Gender menemukan bahwa Islamofobia di AS terus meningkat.
Sebuah survei di AS telah mengungkapkan bahwa penyebabnya bisa jadi karena pengetahuan orang-orang Amerika tentang Muslim dan Islam yang sebenarnya sangat sedikit. Propaganda media anti-Islam berperan penting dalam mendistorsi Islam. (siraaj/banan/arrahmah.com)
Komentar:
Komentarku ( Mahrus ali):
Dengan bagaimanapun Islam dihalangi dari segala penjuru, namun ia tetap
berkembang pesat, sebab solusi kehidupan tidak ada diagama lain atau aliran
lain,. Ia hanya berada di dalam Islam. Solusi kehidupan itu amat dibutuhkan dan
agama Kristen, Budha menambah permasalahan, bukan jadi solusi. Ahirnya di
tinggalkan umat dan mereka mendekat kepada Islam. Lihat saja ayat:
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ
اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ
كَرِهَ الْكَافِرُونَ(32)
Mereka
berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka,
dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang
yang kafir tidak menyukai.Tobat
Pergilah ke blok arabku: mahrusaliindonesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik