Bacaan salat Maghrib
وعن مروان قال قَالَ لِي زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ مَالِي أَرَاكَ تَقْرَأُ فِي الصَّلَاةِ بِقِصَارِالْمُفَصَّلِ وَلَقَدْرَأَيْتُ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ باِلطُّوْلَيَيْنِ قُلْتُ وَمَا الطُّوْلَيَيْنِ قال الَأْعْرَافُ وَيُوْنُسُ
Dari Marwan berkata : “ Zaid bin Tsabit berkata kepadaku : “ Mengapa aku melihatmu membaca surat Al Mufasshol yang pendek . Sunggguh aku melihat Rasulullah saw membaca dua surat panjang .
Aku berkata : Apakah dua surat panjang itu ?
Dia berkata : “ Al a`raf dan Yunus .
قلت هو في الصحيح خلا سورة يونس رواه الطبراني في الكبير ورجاله رجال الصحيح
Aku (Ali bin Abu Bakar Al Haitami ,wafat 807 ) berkata : Hadis tsb terdapat dalam sahih Bukhori selain surat Yunus .Ia diriwayatkan oleh Thobroni dalam mu`jam kabir ,perawi –perawinya perawi sahih Bukhori[1]
وعن زيد بن ثابت كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ مِنَ الْمَغْرِبِ بسورة الأنفال رواه الطبراني في الكبير ورجاله رجال الصحيح
Dari zaid bin Tsabit berkata :” Nabi saw membaca dalam dua rakaat Maghrib surat Al anfal . HR Thobroni dalam al kabir dan perawi – perawinya perawi sahih Bukhori .Ia juga diriwayatkan dari Abu Ayyub .
وعن ابن عمر أن النبي صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقْرَأُ بِهِمْ فِي المْغَرْبِ الذِيْنَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيْلِ الله رواه الطبراني في الثلاثة ورجاله رجال الصحيح
Dari Ibnu Umar ra , sesungguhnya Nabi saw membaca dalam salat Maghrib surat Muhammad , HR Thobroni dalam tiga mu`jamnya .Perawi – perawinya perawi sahih Bukhori
وعن عبد الله بن يزيد أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَرَأَ فِي الْمَغْرِبِ وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِ رواه الطبراني في الكبير وفيه جابر الجعفي وثقه شعبة وسفيان وضعفه بقية الأئمة
Dari Abdullah bin Yazid ,sesungguhnya Nabi saw membaca wattini wazzaitun dalam salat maghrib . HR Thobroni dalam al kabir .namun terdapat Jabir Al Ju`fi yang dipercaya oleh Syu`bah dan Sofyan dan dilemahkan oleh imam – imam lain. [2]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : أَنَّ أُمَّ الْفَضْلِ بِنْتَ الْحَارِثِ سَمِعَتْهُ وَهُوَ يَقْرَأُ وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا فَقَالَتْ يَا بُنَيَّ لَقَدْ ذَكَّرْتَنِي بِقِرَاءَتِكَ هَذِهِ السُّورَةَ إِنَّهَا لَآخِرُ مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِهَا فِي الْمَغْرِبِ *
Dari Ibnu Abbas r.a katanya: Bahwa Ummu al-Fadli binti al-Haris mendengar Ibnu Abbas membaca
وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا
Lalu Ummu al-Fadli berkata: Wahai anakku, bacaanmu pada surat ini mengingatkan aku tentang surat terakhir yang aku dengar dibaca oleh Rasulullah s.a.w ketika salat Maghrib[3]
Ummul fadhel mendengar Rasulullah saw membaca walmursalat waktu salat Maghrib menunjukkan bahwa beliau membacanya dengan suara sedang . Kalau di amati kalimat hadis menggunakan kalimat يَقْرَأُ ( membaca ) sama dengan يَقْرَأُ dalam hadis untuk salat lohor dan Asar . Tapi anehnya bacaan al Quran dalam salat lohor dan Asar di pelankan seperti orang berbisik dan di salat Maghrib di keraskan. Lihat hadis untuk salat lohor sbb :
Abu Qatadah ra berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عليه وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ وَيُسْمِعُ الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يَقْرَأُ فِي الْعَصْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ
Nabi saw, membaca dalam dua rakaat pertama salat lohor dengan surat Fatihah dan dua surat . Beliau memanjangkan rakaat pertama dan yang kedua lebih pendek, terkadang kita mendengar ayatnya. Beliau juga membaca dalam salat Asar dengan fatihah dan dua surat. Rakaat pertama beliau panjang dan beliau juga memanjangkan rakaat pertama salat Subuh dan rakaat keduanya agak pendek [4]
Komentaku ( Mahrus ali ):
Dalam hadis itu , Rasul membaca fatihah dan dua surat sanpai para sahabat mendengarnya, berarti Rasul membacanya dengan keras, bukan diam saja, atau berbisik yang dilarang oleh ayat 110 Al Isra`. Bacaan berbisik dalam salat ASar dan Lohor yang dilakukan oleh masarakat sekarang tanpa tuntunan dari Rasul SAW, tapi ikut saja kepada leluhurnya yang keliru. Bukan ikut kepada leluhur yang benar. Kalimat kadang – kadan dalam hadis itu, di dalam riwayat Bukhari yang lain tiada kaimat kadang – kadang. Ini perlu diperhatikan, jangan di abaikan.
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِالطُّورِ فِي الْمَغْرِبِ *
Dari Jubair bin Mut'im r.a katanya: Aku mendengar Rasulullah s.a.w membaca surat Ath-Thur ketika salat Maghrib[5]
Pergilah ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik