Achmad mengatakan... dalam bab : saya-tidak-suka-nu.
terima kasih saudara mahrus ali
saya sangat mendukung anda
memang selama ini itu lah yang terjadi, saling membela golongan mereka sendiri2, saling memperkuat dan saling menjatuhkan dengan kesalahan yang sebenarnya tidak begitu besar.
Apakah ummat Islam siap jika tiba2 kaum Yahudi dan sekutunya menyerang Islam?, apabila kita masih berselisih paham dengan blog ini. Biar mereka berpikir dan yakin dengan apa yang di pilihnya, selagi tidak ada yang menyimpang seperti Ahmadiyah dll
saya sangat mendukung anda
memang selama ini itu lah yang terjadi, saling membela golongan mereka sendiri2, saling memperkuat dan saling menjatuhkan dengan kesalahan yang sebenarnya tidak begitu besar.
Apakah ummat Islam siap jika tiba2 kaum Yahudi dan sekutunya menyerang Islam?, apabila kita masih berselisih paham dengan blog ini. Biar mereka berpikir dan yakin dengan apa yang di pilihnya, selagi tidak ada yang menyimpang seperti Ahmadiyah dll
Komentarku ( Mahrus ali )
Ketika suatu kelompok mengajak untuk kembali kepada piagam Jakarta yang asli dan mengusulkan UU yang Islami , maka partai ahli bid`ah menolak . Dan banyak data sejarah , ahli bid`ah bisa bersikap toleransi kepada Budha < Konghucu , Kristen , tapi sangat anti kepada ahli hadis dan al Quran , lalu mereka namai gerakan wahabi, sesat , luar line.
Saya ingat dengan ayat ini :
لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli Kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan, bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.[1]
Kita tidak boleh simpati kepada ahli bid`ah yang syirik , lihat ayat sbb :
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.[2]
Termasuk kezaliman adalah syirik , Allah berfirman :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".[3]
Untuk lebih jelas tentang kesyirikan ahli bid`ah , lihat dalam bab ini :
30 Jan 2011
30 Apr 2011
01 Mei 2011
13 Apr 2011
23 Apr 2011
Kita boleh berbuat baik dengan mereka , tapi jangan sampai senang , karena ada ayat :
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.[4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik