Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat kemarin
(7/9) bahwa apa yang telah terjadi di Suriah adalah peristiwa Karbala baru.
"Apa yang terjadi di Karbala 1.332 tahun yang lalu adalah apa yang terjadi di Suriah hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di sebuah konferensi internasional bertajuk "Musim Semi Arab dan Perdamaian di Timur Tengah Baru: Perspektif Muslim dan Kristen" di Istanbul.
Erdogan mengatakan bahwa ia mengetahui bahwa pembunuhan tanpa dasar yang jelas dilarang tidak hanya dalam Islam, tetapi juga di semua agama ilahi.
Erdogan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah melupakan tragedi Karbala dan insiden menyakitkan itu harus menjadi pelajaran bagi semua orang, mengacu pada pertempuran antara pendukung dan cucu Nabi Muhammad Hussein bin Ali di satu sisi dan satu detasemen militer dari pasukan Yazid I, dari khalifah Umayyah, di sisi lain. Hussein bin Ali syahid selama pertempuran di Karbala.(fq/wb)
"Apa yang terjadi di Karbala 1.332 tahun yang lalu adalah apa yang terjadi di Suriah hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di sebuah konferensi internasional bertajuk "Musim Semi Arab dan Perdamaian di Timur Tengah Baru: Perspektif Muslim dan Kristen" di Istanbul.
Erdogan mengatakan bahwa ia mengetahui bahwa pembunuhan tanpa dasar yang jelas dilarang tidak hanya dalam Islam, tetapi juga di semua agama ilahi.
Erdogan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah melupakan tragedi Karbala dan insiden menyakitkan itu harus menjadi pelajaran bagi semua orang, mengacu pada pertempuran antara pendukung dan cucu Nabi Muhammad Hussein bin Ali di satu sisi dan satu detasemen militer dari pasukan Yazid I, dari khalifah Umayyah, di sisi lain. Hussein bin Ali syahid selama pertempuran di Karbala.(fq/wb)
Komentarku ( Mahrus ali):
INi pertempuran dimana kaum Syi`ah
mendukung Thaghut presiden Suria yang jelas menginjak Al quran dan
menegakkan hukum komunisme yang anti
Tuhan . Karena itu, mereka yang mati dalam konfrontasi ini bukan sahid tapi
sangit, tidak mendapat pahala tapi dosa besar, sama dengan mati untuk jalan
setan bukan jalan Allah.
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ
فِي سَبِيلِ اللهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ
فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang
yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di
jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena
sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.[1]
Untuk kaum pemberontak terhadap rezim Assad,
saya tidak mengerti apa tujuan mereka, apakah mau mendirikan Negara Islam atau
Negara Thaghut kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik