Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Kamis, 13 September 2012

Abu Bakar Baasyir kirim buku untuk SBY.



Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Terpidana 15 tahun kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, menulis sejumlah buku tentang bagaimana mengurus negara, salah satunya Demokrasi Bisikan Setan. Buku tersebut diklaim disebar ke berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah mulai dari camat sampai Presiden SBY.

Sampai sekarang, kata Baasyir, Presiden SBY belum menanggapi bukunya yang berjumlah lima buah tersebut. ”Meskipun hanya dalam bentuk fotokopi, buku itu untuk negara,” ujar Baasyir kepada Tempo melalui kerabat dekatnya.

Baasyir juga memberikan buku-buku tersebut kepada ulama yang dia anggap keliru dalam menjalankan syariat Islam. Menurut dia, Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim harus diurus dengan cara Islam, bukan dengan Pancasila.

Buku yang disusun Baasyir salah satunya ditulis dalam penjara di Cipinang dan di tahanan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI. Selain Demokrasi Bisikan Setan ada buku Tadzkirah, Laailaahillallah, serta Risalah Tauhid & Iman. ”Semua sudah saya kirimi, ke Presiden juga,” kata dia.

Dalam buku Tadzkirah, Baasyir menceritakan pada 20 Januari 2007 melayangkan surat kepada 11 pejabat tinggi negara termasuk Presiden. Sebulan kemudian, tepatnya 22 Februari, dia menugaskan beberapa ulamanya datang langsung ke Istana Negara untuk menyerahkan surat berisi nasihat-nasihat kepada Presiden.

Surat itu, masih kata Baasyir, diterima oleh dua orang suruhan juru bicara Kepresidenan, yang waktu itu dijabat Andi Mallarangeng. ”Surat diterima di depan Istana oleh dua anak muda utusan juru bicara Presiden. Andi Mallarangeng yang minta mengambil surat tersebut,” kata dia.

Buku Demokrasi Bisikan Setan tebalnya 81 halaman. Semua buku Baasyir berisi ayat-ayat Al-Quran dengan uraian menurut pandangan dia dan ulama di lingkungannya. Ulama itu di antaranya tergabung dalam kelompok Umat Islam Surakarta dan dari Timur Tengah seperti Abu Dujanah Ash Shany.

Meski banyak lampiran, dalam buku Baasyir tidak semua dilengkapi daftar isi maupun pengantar dari penerbit. Salinan surat kepada Presiden menjadi bagian dari isi Tadzkirah. Begitu pula ucapan ulama yang memiliki pandangan sama dengan Baasyir, dilapirkan dalam buku bersampul hijau itu.(fq/tempo)
Komentarku ( Mahrus ali): 
Kirim buku Abu bakar Baasyir ini salah satu rute dakwah Islamiyah, bukan dakwah kufriyah atau ajakan kejahatan tapi ajakan kebaikan. Abu bakar sebagai mukmin ingin menjalankan ayat:
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.[1]
     Pihak SBY di harapkan agar sadar dan kembali ke jalan Allah setelah lama berada di jalan setan>Ini peringatan baik bukan peringatan jelek. Barang kali ajakan Baasyir ini mirip  dengan ayat:
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى(43)فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى(44)قَالَا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى(45)قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى(46)فَأْتِيَاهُ فَقُولَا إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا تُعَذِّبْهُمْ قَدْ جِئْنَاكَ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكَ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى
Pergilah kamu berdua kepada Fir`aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas".Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat".Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir`aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas ke Rasul an kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.[2]


[1] Al Haj 41
[2] Toha 43-47

1 komentar:

  1. Tugas Ulama itu adalah meluruskan/mendakwahi pejabat/pemimpin Negara yang berpikir dan bertindak tidak Islami.Tentunya nasihat/masukan haruslah dengan cara yang Islami agar mereka bisa menerimanya dengan hati terbuka.Juga perlu didoakan supaya dapat hidayah.Tidak hanya dicela,dihujat tapi diberi solusinya.Semoga semua pemimpin negara kita bisa berpikir dan bertindak Islami.Negara kita memerlukan sosok ulama yang aqidah,ibadah,akhlaknya kuat/berkwalitas baik,yang bisa membimbing umat dan pejabat ke arah hidup Islami.Tidak menjelek-jelekkan mereka dari jarak jauh,tapi mendekati mereka dengan dakwah yang sejuk dan santun.Hampir semua orang tidak bisa menerima kritikan yang kasar dan di depan umum..

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar dengan baik