Sumber : http://blogseotest.blogspot.com/2012/01/cara-memasang-artikel-terkait-bergambar.html#ixzz2HNYeE9JU

Pages

Blogroll

Senin, 07 Januari 2013

Dahlan Iskan sebarkan kemusyrikan ruwatan lalu kecelakaan, kemudian dipanggil DPR soal kerugian listrik Rp 37,6 Triliun





Belum reda berita penyebaran kemusyrikan yang dilakukan Dahlan Iskan dengan mengadakan ruwatan mobilnya yang kemudian kecelakaan parah, gilirannya kini dia dipanggil DPR soal kerugian PLN Rp 37,6 Triliun.

DPR juga akan mengklarifikasi dugaan keterlibatan keluarga Dahlan yang menyebabkan kerugian PLN itu.

Inilah beritanya.

***

    Kerugian PLN Rp 37,6 Triliun, DPR Panggil Dahlan Iskan Pekan Depan

    Dahlan Iskan-inilah.com_8326423463

    Jakarta – Panja hulu listrik akan kembali memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kerugian PLN senilai Rp 37,6 triliun. Sebab, Dahlan belum memberikan jawaban atas temuan BPK tersebut.

    Ketua Panja Hulu Listrik Effendi Simbolon mengatakan pihaknya akan memanggil mantan Direktur Utama PLN itu pekan depan. Menurutnya, pemanggilan itu guna meminta penjelasan penyebab kerugian PLN senilai puluhan triliun itu.

    “Minggu depan akan kita panggil lagi. Kami bukan dalam rangka mengadili, kami hanya ingin memperifikasi,” kata Effendi, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1/2013).

    Selain itu, lanjut Effendi, pihaknya juga akan mengklarifikasi dugaan keterlibatan keluarga Dahlan yang menyebabkan kerugian PLN itu. “Apa penyebab kerugian PLN, apakah ada keterlibatan keluarga dan istrinya,” tegas Wakil Ketua Komisi VII itu. [rok]

    Oleh: Marlen Sitompul

    INILAH.COM, nasional – Senin, 7 Januari 2013 | 13:18 WIB

***

    Kerugian PLN Rp37,6 T Diduga Libatkan Penguasa

    BPK-inilah.com_8235462332

    INILAH.COM, Jakarta – Ketua Panja Hulu Listrik, Effendi Simbolon mengatakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian PLN senilai Rp37,6 triliun cukup seksi untuk diselidiki. Sebab, diduga selain melibatkan keluarga Dahlan juga melibatkan penguasa.

    Meski enggan menyebut identitas penguasa itu, namun Effendi meyakini bahwa kerugian PLN itu tidak hanya Dahlan yang diduga menikmati. Sebab, dari hasil temuan BPK cukup jelas kerugian yang disebabkan PLN tersebut.

    “Temuan BPK itu kalau tidak dipoles lebih fulgar isinya. Ini bagian dari rezim berkuasa,” tegas Effendi, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1/2013).

    Untuk itu, dia meminta agar bos Jawa Pos grup itu membongkar hasil temuan BPK tersebut. Selain itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR tersebut juga berharap agar Dahlan tidak mengedepankan pencitraan.

    “Lebih baik Pak Dahlan menjawab hasil verifikasi BPK soal PLN,” tegas politikus PDIP itu.[yeh]

    Oleh: Marlen Sitompul

(nahimunkar.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dengan baik