Hidayatullah.com—Menteri Waqaf Mesir Talaat Afify menolak undangan dari Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad untuk menghadiri perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad pada akhir Januari mendatang, lapor Al-Mishry Al-Yaum Senin (31/12/2012).
Jurubicara kementerian Salama Abdul Qawi mengatakan, kementeriannya tidak ikut serta dalam perayaan Syiah yang digelar di dalam maupun di luar negeri.
Dia menginformasikan bahwa para imam di Masjid Hussein dan Masjid Sayyidah Zainab menerima undangan untuk hadir dalam acara maulid nabi yang diselenggarakan Syiah di Libanon, tetapi Menteri Waqaf Talaat Afify telah menolaknya.
Afify bertemu dengan perwakilan Iran di Kairo pada hari Senin kemarin di kantornya, saat pejabat Iran itu menyampaikan undangan Konferensi Persatuan Islam Ke-26 yang dijadwalkan digelar pada tanggal 27-29 Januari 2013 di Teheran.
Dalam kesempatan itu Afify menegaskan bahwa negaranya berupaya menjalin kerjasama erat dengan negara-negara Arab dan Islam dalam menyebarkan ajaran Islam yang benar, meskipun terdapat perbedaan dalam hal keyakinan, mendukung koeksistensi dalam kondisi saling menghormati dan menekankan dialog.*
Rep: Ama Farah
Red: Dija
Komentarku ( Mahrus
ali):
Merayakan hari
ulang tahun kelahiran atau kematian bukan dari ajaran Islam, tapi meniru budaya
kufur. Karena itu , para sahabat dan tabiin tidak menjalankannya, anti
kepadanya. Ahli bid`ah kapan dan dimanapun menjadikannya sebagai ritual rutin> kebid`ahan
dirutinkan, sunnah ditendang. Ikutilah ayat ini:
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sungguh
cukupbagimu Rasulullah SAW sebagai teladanmu yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik