Pekalongan, NU Online
Untuk menjamu tamu yang hadir di acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H yang akan dilangsungkan di Gedung Sholawat Pekalongan 13 Pebruari mendatang, Habib Luthfy selaku khodimul maulid telah menyiapkan sedikitnya 500 ekor kambing.
Kambing kambing yang disediakan Habib Luthfy berasal dari kantong pribadi kini sebagian sudah tiba di kandang yang telah disediakan, sedangkan kekurangannya akan dipenuhi oleh pemasok pada minggu pertama Pebruari mendatang.
Selain kambing, Habib Luthfy yang juga Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) juga telah menyiapkan 5 ton beras untuk dimasak pada malam sebelum, saat acara berlangsung dan sesudah acara peringatan maulid.
Di samping hal itu, Habib Luthfy juga telah menyumbang uang tunai kepada panitia sebesar 50 juta rupiah (bukan 20 juta sebagaimana yang telah diberitakan) untuk menyukseskan haflah maulid yang rutin digelar setiap tahun di Kanzus Sholawat.
"Untuk kanjeng nabi, kita jangan setengah setengah untuk bersedekah, karena Rasulullah merupakan junjungan kita yang kelak akan memberikan syafa'at kepada kita," ujarnya.
Wakil Sekretaris panitia Maulid, H. Suwardi mengatakan, kegiatan maulid yang rutin digelar di Kanzus Sholawat akan diikuti di beberapa tempat secara bergantian hingga menjelang bulan Ramadhan.
Dikatakan, hingga saat ini telah tercatat ada 70 tempat yang siap menggelar kegiatan peringatan maulid rangkaian Kanzus Sholawat, baik di Kota Pekalongan, Batang, Kabupaten Pekalongan maupun daerah daerah lain di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Jakarta. Dari seluruh rangkaian kegiatan maulid, menurut Suwardi, sebagian besar dihadiri oleh Maulana Habib Luthfy selaku khodimul maulid.
Untuk menyemarakkan kegiatan maulid, pihak panitia telah menyiapkan kegiatan tambahan berupa pawai panjang jimat, pawai merah putih, pawai batik karnival, nikah maulid hingga pentas musik gambus El Balasyik asal Jawa Timur.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz
Di katakan dalam artikel tsb sbb:
Untuk menyemarakkan kegiatan maulid, pihak panitia telah menyiapkan kegiatan tambahan berupa pawai panjang jimat, pawai merah putih, pawai batik karnival, nikah maulid hingga pentas musik gambus El Balasyik asal Jawa Timur
Komentarku ( Mahrus ali):
Itulah maulid yang hina dina dimata
ahlis sunnah dan mulia di mata ahli bid`ah yang syirik. Maulid seperti itu
menambah jauh dengan Allah, dekat dengan setan, dibenci rasul dan disenangi Abu
Jahal. Dana begitu banyak yang dikeluarkan untuk kedurhakaan bukan untuk
kebaikan, mendapat dosa besar bukan pahala sekalipun kecil, nauudzu billah dan
inna lillah bukan al hamdulillah. Membantu maulid seperti itu akan menambah
siksaan kita di akhirat. Ingatlah ayat ini:
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ
مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ
وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ
هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh
membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan
tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya
orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.[1]
SIkap orang munafik suka memerintah
kejelekan dan sikap orang mukmin suka memerintah kebaikan sebagaimana ayat sbb:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ
أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, [2]
beliau ada darah rosul di daldamnya dari pada pak kyai... kalo mereka salah, mestinya mereka di tegur langsung oleh rosul lewat mimpi....
BalasHapus