Pekalongan,
NU Online
Puluhan
ribu ummat Islam di Pekalongan dan sekitarnya hadiri pagelaran konser sholawat
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff yang berlangsung di Jalan Hasanuddin Senin
(14/1).
Acara
konser sholawat dalam rangka peringatan Haul Habib Mohammad bin Yahya dan
peringatan Maulidur Rasul SAW 1434 H. serta pelantikan masal 12 ranting NU yang
digelar oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Pekalongan
Timur.
Meski
sebelum konser dimulai Pekalongan sempat diguyur hujan sejak sore, tak
menyurutkan langkah pencinta lagu lagu Habib Syech untuk hadir menyaksikan dan
mendengarkan secara langsung penampilan sang idola yang cukup fenomenal.
Diawali
dengan lagu sholawat NU, Habib Syech langsung menggebrak dengan lagu lagunya
yang hits dilantunkan secara bersambung diiringi gerakan tangan puluhan ribu
pengunjung dan berbagai atribut bendera dan spanduk yang tiada henti. Bahkan di
tengah tengah ribuan pengunjung terdapat bendera NU dan Badan Otonomnya untuk
ikut dikibarkan selama konser berlangsung.
Sebelum
konser dimulai, Habib Syech mengingatkan peda pengunjung untuk lebih hati-hati
dan waspada terhadap barang bawaannya seperti handphon, perhiasan dan uang. Pasalnya,
hampir disetiap dirinya menggelar konser selalu terdapat banyak korban para
copet yang mengambil kesempatan padatnya pengunjung.
Dengan
gayanya yang khas, Habib Syech mampu menghipnotis puluhan ribu pengunjung mulai
dari anak anak, remaja hingga orang tua yang duduk secara rapi meski harus
berdesakan untuk terus mengikuti lantunan lagu demi lagu yang tidak asing di
telinga ummat Islam.
Ketua
Pengurus MWC NU Pekalongan Timur RM Firdaus mengatakan, kegiatan konser sholawat
Habib Syech dilakukan dalam rangka memperingati haul Habib Mohammad bin Yahya
sekaligus memperingati Maulidurrasul Muhammad SAW 1434 Hijriyah serta
pelantikan bersama 12 ranting NU di Pekalongan Timur yang telah mendapatkan SK
dari PCNU Kota Pekalongan.
Dikatakan,
untuk menyemarakkan acara, pihaknya bersama Muslimat dan Fatayat NU juga
menggelar kegiatan penunjang antara lain yakni jalan sehat warga NU, bazar dan
fashion show serta khitanan masal yang diikuti 24 anak.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor:
Abdul Muiz P
Komentarku ( Mahrus
ali):
Setahu
saya, banyak kesyirikan dalam kasidah yang di lantunkan oleh habib Syaikh,
boleh anda dengarkan dalam cd pengajian saya yang ke 17. Klik lagi disini:
Dan haul sendiri barang baru bukan barang lama yang ada tuntunannya dari
para sahabat atau tabiin. Ia hanya mengikuti budaya masarakat sekarang bukan
masarakat sahabat. Dan kita diperintahkan mengikuti para sahabat sebagaimana
ayat:
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ
الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(100)
Orang-orang yang terdahulu lagi
yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah
kemenangan yang besar. Taubat 100
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik