S.Bolehkah seorang perempuan
mengenakan parfum diluar rumah ?
J. Mengenakan parfum diluar rumah termasuk larangan sebagaimana hadis:
لَا
تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ اللَّهِ وَلَكِنْ لِيَخْرُجْنَ وَهُنَّ تَفِلَاتٌ *
Janganlah
melarang perempuan – perempuan untuk pergi ke masjid – masjid, tapi keluarlah
dengan bau apak ( tidak mengenakan
minyak wangi ). [1]
Ada hadis lagi sbb:
عَن
الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِقَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ
زَانِيَةٌ *
Dari Al asyari berkata: “ Rasulullah SAW bersabda:
Setiap perempuan yang mengenakan
minyak wangi, lalu melewati suatu kaum
agar baunya di rasakan, maka dia berzina. [2]
Ia juga di riwayatkan oleh Al Baihaqi,
Thobrani dan Al Hakim dengan tambahan:
“ Dan
setiap mata berzina “.
Waktu mendatangi salat Isya`, perempuan juga di
larang mengenakan parfum
sebagaimana hadis sbb:
Zainab
Assaqafiyah berkata: Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا
شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْعِشَاءَ فَلَا تَطَيَّبْ تِلْكَ اللَّيْلَةَ *
Bila
salah seorang di antara kalian ( kaum perempuan
) mendatangi salat Isya`, jangan
mengenakan parfum pada malam itu “. [3]
Menurut
riwayat Abu dawud sbb:
Abu Hurairah ra menjumpai seorang perempuan yang parfumnya semerbak, ekor roknya terhembus
angin ,lalu berkata:
يَا
أَمَةَ الْجَبَّارِ جِئْتِ مِنَ الْمَسْجِدِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ وَلَهُ تَطَيَّبْتِ
قَالَتْ نَعَمْ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ حِبِّي أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ لِامْرَأَةٍ تَطَيَّبَتْ لِهَذَا
الْمَسْجِدِ حَتَّى تَرْجِعَ فَتَغْتَسِلَ غُسْلَهَا مِنَ الْجَنَابَةِ قَالَ
أَبمو دَاومد الْإِعْصَارُ غُبَارٌ *
Wahai perempuan.Kamu datang dari masjid ?
Dia
menjawab:”Ya “.
Abu Hurairah bertanya: ‘Kamu berminyak wangi karenanya ?”.
Dia
menjawab:”Ya “.
Abu
Hurairah ra berkata:” Sesungguhnya aku mendengar kekasihku Abul Qasim bersabda:” Salat seorang perempuan yang berparfum untuk
masjid ini tidak di terima hingga pulang, lalu mandi sebagaimana mandi jinabat
“. [4]
Waktu dahulu ada parfum
untuk perempuan dan ada
yang untuk lelaki
sebagaimana hadis sbb:
غُسْلُ
يَوْمِ الْجُمُعَةِ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ وَسِوَاكٌ وَيَمَسُّ مِنَ الطِّيبِ مَا
قَدَرَ عَلَيْهِ
Mandi
dihari Jumat wajib bagi orang yang telah bermimpi mengeluarkan air mani, begitu
juga siwak dan mengenakan parfum yang dimilikinya.
Sebagian riwayat sbb:
وَلَوْ
مِنْ طِيبِ الْمَرْأَةِ *
Sekalipun
parfum perempuan [5]
Wanita
dirumah di perkenankan mengenakan parfum sebagaimana hadis
Zainab bin Abu Salamah ra berkata:
ثُمَّ
دَخَلْتُ عَلَى زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ حِينَ تُوُفِّيَ أَخُوهَا فَدَعَتْ بِطِيبٍ
فَمَسَّتْ بِهِ ثُمَّ قَالَتْ مَا لِي بِالطِّيبِ مِنْ حَاجَةٍ غَيْرَ أَنِّي سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ لَا
يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ تُحِدُّ عَلَى
مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا *
Aku
masuk kepada Zainab binti Jahsyin (
istri Rasulullah SAW ) ketika saudara
lelakinya meninggal dunia.Dia minta di ambilkan minyak wangi lalu mengenakan
nya. Beliau berkata:” Aku sebetulnya tidak
membutuhkan minyak wangi, hanya saja aku mendengar Rasulullah SAW bersabda
diatas mimbar:” Bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan
hari kemudian tidak halal untuk berkabung kepada mayat melebihi tiga hari kecuali kepada suami,maka harus 4 bulan 10 hari [6]
Zainab binti Jahsyin istri Rasulullah SAW yang dikawinkan oleh Allah secara
langsung sebagaimana ayat:
فَلَمَّا
قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ
وَطَرًا وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا
Maka tatkala Zaid telah
mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu
dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin
untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila
anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan
adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.[7]
Karena
itu Zainab bangga sebagaimana
hadis: Anas ra berkata:
جَاءَ
زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ يَشْكُو فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عليه وَسَلَّمَ
يَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ وَأَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ قَالَ أَنَسٌ لَوْ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وَسَلَّمَ كَاتِمًا شَيْئًا لَكَتَمَ هَذِهِ
قَالَ فَكَانَتْ زَيْنَبُ تَفْخَرُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه
وَسَلَّمَ تَقُولُ زَوَّجَكُنَّ أَهَالِيكُنَّ وَزَوَّجَنِي اللَّهُ تَعَالَى مِنْ
فَوْقِ سَبْعِ سَمَوَاتٍ
Zaid bin Haristah datang
mengadukan kasusnya , lalu Nabi SAW bersabda: “ Bertakwalah kepada Allah
, dan tahanlah istrimu ,jangan dicerai “. Anas
berkata: “ Bila Rasulullah
SAW menyimpan sesuatu akan menyimpan ini.
Zainab
bangga terhadap istri – istri Nabi SAW seraya berkata: “ Kalian dikawinkan oleh
keluargamu,tapi aku di kawinkan
oleh Allah dari atas tujuh langit
“.[8]
Zainab
mengenakan parfum dirumahnya
sekalipun tidak membutuhkannya. Seorang perempuan juga tidak diperkenankan mengenakan parfum ketika ditinggal mati oleh suaminya atau dimasa idah
sebagaimana hadis:
عَنْ
أُمِّ عَطِيَّةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كُنَّا
نُنْهَى أَنْ نُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ
أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا وَلَا نَكْتَحِلَ وَلَا نَتَطَيَّبَ وَلَا نَلْبَسَ
ثَوْبًا مَصْبُوغًا إِلَّا ثَوْبَ عَصْبٍ وَقَدْ رُخِّصَ لَنَا عِنْدَ الطُّهْرِ
إِذَا اغْتَسَلَتْ إِحْدَانَا مِنْ مَحِيضِهَا فِي نُبْذَةٍ مِنْ كُسْتِ أَظْفَارٍ
وَكُنَّا نُنْهَى عَنِ اتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ
Dari Ummu Athiyah dari
Nabi SAW
berkata : “ Kami dilarang berkabung kepada mayat
melebihi tiga hari kecuali kepada
suami, dan kami ber idah 4
bulan 10 hari. Kita tidak boleh bercelak, berminyak wangi,mengenakan pakaian
warna kecuali pakaian ashob (
pakaian dari Yaman ). Di waktu suci ,ketika
mandi kita diperkenankan mengenakan kayu garu.Kita juga di larang mengikuti jenazah [9]
Ada hadis sbb:
Muhammad bin Ali berkata:
سَأَلْتُ
عَائِشَةَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَطَيَّبُ
قَالَتْ نَعَمْ بِذِكَارَةِ الطِّيبِ الْمِسْكِ وَالْعَنْبَرِ
Aku
bertanya kepada Aisyah,apakah Rasulullah SAW mengenakan
minyak wangi, dia menjawab:” Ya, dengan minyak wangi yang cocok untuk
lelaki yaitu misik dan anbar “. Lemah sanadnya [10]
Said bin Al Musayyab berkata:
فَأَمَّا
إِذَا كَانَتْ عِنْدَ زَوْجِهَا فَلْتَطَّيَّبْ بِمَا شَاءَتْ *
Bila seorang perempuan disisi suaminya, maka
mengenakan minyak wangi semaunya [11]
Ada
orang perempuan yang menggunakan bedak
harum,sabun yang semerbak baunya
seperti minyak wangi juga tidak diperkenankan
untuk salat jamaah.
Bagi lelaki dianjurkan mengenakan minyak
wangi ketika pergi ke masjid untuk menjalankan salat Jumat [12] Ada
hadis lagi sbb: Thowus berkata:
قُلْتُ
لِابْنِ عَبَّاسٍ ذَكَرُوا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ اغْتَسِلُوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْسِلُوا رُءُوسَكُمْ وَإِنْ لَمْ
تَكُونُوا جُنُبًا وَأَصِيبُوا مِنَ الطِّيبِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَّا
الْغُسْلُ فَنَعَمْ وَأَمَّا الطِّيبُ فَلَا أَدْرِي *
Aku berkata kepada Ibnu
Abbas: “ Mereka menyebutkan bahwa
Nabi SAW
bersabda:”Mandilah pada hari Jumat,cucilah kepalamu sekalipun kamu tidak junub, dan
pakailah minyak wangi “.
Ibnu Abbas ra berkata:”
Kalau mandi benar ,kalau minyak wangi,aku tidak tahu “. [13]
Dianjurkan mengenakan minyak wangi karena ittiba` kepada Rasulullah
SAW sebagaimana hadis sbb: Aisyah ra berkata:
كُنْتُ
أُطَيِّبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَطْيَبِ مَا يَجِدُ
حَتَّى أَجِدَ وَبِيصَ الطِّيبِ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ *
Aku mengolesi minyak wangi kepada Rasulullah SAW ,hingga aku melihat kilauan
minyak di kepala dan jenggotnya [14]
Sumamah berkata:
كَانَ
أَنَسٌ رَضِي اللَّه عَنْه لَا يَرُدُّ الطِّيبَ قَالَ وَزَعَمَ أَنَسٌ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرُدُّ الطِّيبَ *
Anas tidak pernah menolak
hadiyah minyak wangi,lalu berkata bahwa
Nabi SAW
tidak pernah menolak hadiyah minyak wangi [15]
Minyak paling harum adalah
misik,Rasulullah SAW bersabda:
وَالْمِسْكُ
أَطْيَبُ الطِّيبِ *
Minyak misik adalah minyak
paling harum [16]
Ada orang yang tempat sujudnya di kasih minyak wangi.
Kita katakan:” Kami belum
menjumpai dalilnya “. Sebab tempat sujud Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah tanah asli sebagaimana
hadis:
وَجُعِلَتْ
لِيَ الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ
Bumi di jadikan tempat sujud dan alat suci ( untuk tayammum
)Setiap lelaki yang menjumpai waktu sholat , sholatlah ( di
tempat itu ) ………[17]
Ada
orang yang mengenakan minyak wangi
ketika akan menjalankan salat.
Kita katakan , kita hanya menjumpai hadis sbb:
ً مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ
فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا
يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ
Barang
siapa makan bawang merah ,putih, bawang bakung, jangan sekali –kali mendekat
masjid kami. Sesungguhnya malaikat sakit
hati terhadap apa yang membikin sakit
hati banu Adam “. [18]
Mestinya
masjid di beri minyak wangi agar baunya harum sebagaimana hadis:Aisyah ra
berkata:
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدِ فِي الدُّورِ وَأَنْ تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ
Rasulullah
SAW memerintah agar membangun masjid
diperkampungan, dijaga kebersihannya dan diminyaki denganminyak wangi.[19]
Tirmizi
yang meriwayatkannya menyatakan hadis tsb mursal ( lemah ). Ibnu Hibban menyatakan sahih. Wallahu a`lam
Namun secara
kenyataan kami belum menjumpai hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW atau sahabatnya memberikan minyak wangi untuk masjid..
Bacalah lagi diblog ke dua :
www.mantankyainu2.blogspot.com
[1] HR Abu Dawud /Sholat / 565. Ahmad / Baqi musnad muktsirin /
9362,9794,1o454. Syekh Nashirud din menyatakan sahih .
[2]
HR Ahmad / 19212/Musnad kufiyin Tirmidzi
/Adab / 2786 Nasai /Zinah /5126 . Abu dawud / Tarajjul / 4173.
[3] HR Muslim 443
[4] HR Abu
dawud 4174
[5] HR Muslim 846
[6] Muttafaq alaih ,Bukhori 1282
[7]
Al ahzab 37
[8] Muttafaq alih
Bukhori 7420
[9]
Muttafaq alaih , Bukhori 313
[10] HR Nasai 5116
[11] HR Abu Dawud 4048
[12] HR Muslim 846
[13]
HR Bukhori dalam kitab sahihnya 884
[14] HR Bukhori dalam kitab sahihnya 5923
[15] HR Bukhori dalam kitab sahihnya 2582
[16]
HR Muslim 2253
[17] HR Bukhori /Tayammum/ 335. Muslim / Masajid dan tempat
sholat /521. Nasa`I / Ghusl wattayammu 432. Masajid/Nasa`I . Ahmad bin Hambal /
Baqi musnad muktsirin /13852. 1389.
[18]
HR Muslim 564
[19] HR Tirmizi 594 .
Tafsir Ibnu kasir 293/3 Abu Dawud 124/1 Ahmad dalam kitab musnadnya 279/6 Musnad Abu Ya`la 152/8 . Targhib 123/1 Attamhid libni Abdil bar 160/14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik