SURYA Online, LONDON -- Personel the
Bee Gees Robin Gibb tak mampu lagi melawan kanker yang telah lama
dideritanya. Pada Minggu (20/5/2012) atau Senin (21/5/2012) waktu Indonesia, Gibb
meninggal dunia di usia 62 tahun.
Pihak keluarga melalui juru bicaranya, Doug Wright, memastikan kabar tersebut. Dikatakan Wright, Gibb meninggal setelah menjalani operasi usus dan melawan kanker yang cukup lama dideritanya.
"Ya keluarga Robin Gibb dari The Bee Gees, mengumumkan dengan sangat sedih bahwa hari ini Robin telah meninggal setelah berjuang melawan kanker dan menjalani bedah usus. Pihak keluarga meminta hak privasinya dihormati untuk saat yang sulit ini," ujar Wright.
Seperti diberitakan banyak media, ayah tiga anak ini telah lama melawan kanker usus dan hati. Kekhawatiran akan kesehatannya mulai muncul tahun lalu saat mempromosikan single terbarunya "Poppy Day". Saat itu, Gibb terlihat sangat kurus.
Gibb pun sempat mengakui bahwa dirinya menderita kanker. Meski begitu, dengan lantang bahwa kondisinya baik-baik saja. Merujuk ucapan dokter, Gibb mengatakan bahwa penyakit itu sudah dilenyapkan dalam tubuhnya. "Ini (penyakit) telah pergi. Mereka (dokter) telah memberitahu saya bahwa penyakit itu sudah tidak terlihat dalam tubuh saya. Dan, saya telah melawannya," ujarnya.
Namun beberapa bulan belakangan kondisinya mulai turun. Dwina (59), istri Gibb, menyebutkan bahwa suaminya sempat koma selama 12 hari. Gibb sempat sadarkan diri meski dokter mengatakan bahwa kesempatan hidup Gibb hanya 10 persen saja.
Sejauh ini belum diputuskan di mana dan kapan Gibb akan dimakamkan. Pihak keluarga belum mengumumkannya lebih detail.
Pihak keluarga melalui juru bicaranya, Doug Wright, memastikan kabar tersebut. Dikatakan Wright, Gibb meninggal setelah menjalani operasi usus dan melawan kanker yang cukup lama dideritanya.
"Ya keluarga Robin Gibb dari The Bee Gees, mengumumkan dengan sangat sedih bahwa hari ini Robin telah meninggal setelah berjuang melawan kanker dan menjalani bedah usus. Pihak keluarga meminta hak privasinya dihormati untuk saat yang sulit ini," ujar Wright.
Seperti diberitakan banyak media, ayah tiga anak ini telah lama melawan kanker usus dan hati. Kekhawatiran akan kesehatannya mulai muncul tahun lalu saat mempromosikan single terbarunya "Poppy Day". Saat itu, Gibb terlihat sangat kurus.
Gibb pun sempat mengakui bahwa dirinya menderita kanker. Meski begitu, dengan lantang bahwa kondisinya baik-baik saja. Merujuk ucapan dokter, Gibb mengatakan bahwa penyakit itu sudah dilenyapkan dalam tubuhnya. "Ini (penyakit) telah pergi. Mereka (dokter) telah memberitahu saya bahwa penyakit itu sudah tidak terlihat dalam tubuh saya. Dan, saya telah melawannya," ujarnya.
Namun beberapa bulan belakangan kondisinya mulai turun. Dwina (59), istri Gibb, menyebutkan bahwa suaminya sempat koma selama 12 hari. Gibb sempat sadarkan diri meski dokter mengatakan bahwa kesempatan hidup Gibb hanya 10 persen saja.
Sejauh ini belum diputuskan di mana dan kapan Gibb akan dimakamkan. Pihak keluarga belum mengumumkannya lebih detail.
Akses Surabaya.Tribunnews.com
lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Lahir di Pulau Man kepada orang tua Inggris, keluarga kemudian pindah ke Manchester sebelum menetap di Brisbane, Australia. Gibb memulai karirnya sebagai bagian dari trio keluarga dan ketika kelompok menemukan sukses pertama mereka mereka kembali ke Inggris di mana mereka mencapai ketenaran di seluruh dunia. Pada tahun 2004, Bee Gees menerima CBEs mereka dari Prince of Wales di Istana Buckingham untuk "kontribusi untuk musik" mereka. [2] Dengan rekor penjualan diperkirakan lebih dari 200 juta unit, Bee Gees menjadi salah satu kelompok pop paling sukses sepanjang masa. [3]
Setelah karir mencakup enam dekade, Gibb terakhir kali tampil di atas panggung di Februari 2012 yang mendukung prajurit Inggris terluka dan wanita di sebuah konser amal di London Palladium [4] Pada Minggu 20 Mei 2012., Gibb meninggal setelah pertempuran panjang dengan kanker kolorektal. [5] [6]
Sumber: - Wikipedia, the free encyclopedia
Komentarku
( Mahrus ali ):
Robin Gibb yang hidup
jauh dari ajaran agama Allah yang membawa keselamatan, kini dia
menemui ajal yang dia ingin lari dari padanya. Ingatlah firmanNya:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ
مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya,
sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan
kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".[1]
Itulah teladan kedurhakaan yang
nyata, hidup yang selalu di isi dengan kedurhakaan bukan ketaatan, penuh dengan
kesenangan, bukan kesedihan, kini dia mati. Pada hal dia tidak ingin mati.
Dia ingin hiduip lebih panjang untuk
durhaka kepada Allah bukan taat kepadaNya. Dia taat kepada nafsuNya, selalu mengikutinya. Tidak ingat
firmanNya:
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ
عَلَيْهِ وَكِيلًا
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi
pemelihara atasnya?[2]
Dia hidup dalam
keadaan yang di ingini kebanyakan orang, kini dia mati menemui derita dan siksa
yang tidak di harapkan mayoritas mereka. Dia akan mengalami bahaya dalam alam
akhirat. Mengapa kamu tidak bertobat wahai Robin Gibb, mengapa kamu
ikuti nafsu angkaramu, apakah kamuj tidak sempat untuk pikirkan akhiratmu. Ingat
firmanNya:
أَوَلَمْ
نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ
فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan mereka
berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya
kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan".
Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir
bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi
peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang
zalim seorang penolongpun. ( Fathir 37 )
Cukup dia saja yang mengalami seperti itu, untuk yang lain harap tidak
terpedaya dengan dunia yang serba glanmour ini, tapi jadikanlah pengalaman
buruk Rabin ini sebagai peringatan dan pelajaran untuk meraih kehidupan abadi di akhirat yang
lebih menyenangkan. Ingatlah firmanNya:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا
لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ
شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah
pada suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya
dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya . Sesungguhnya janji
Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan
kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati)
Allah.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik