كُلُّ لَهْوٍ يَلْهُو الرَّجُلُ بِهِ فَهُوَ بَاطِلٌ إلاَّ رَمْيَهُ
بِقَوْسِهِ وَتَأْدِيبَهُ فَرَسَهُ وَمُلاَعَبَتَهُ امْرَأَتَهُ فَإِنَّهُنَّ مِنْ
الْحَقِّ
Setiaphiburan
yang di lakukan seorang lelaki adalah batil kecuali memanah , mendidik kuda dan
bermain dengan istrinya , seluruhnya termasuk kebenaran [1]
HR Darimi /2/205. Takhrij
Ihya` 283/2. Ibnu Asakir /430/7. Addurul
mantsur /430/7.Ibnu Hazem berkata hadis
tersebut lemah ,karena perawi bernama Abdullah bin Zaid bin Al arzaq . Lihat Al muhalla /560/7.Ibnu Taimiyah
mendukungnya , lihat Majmu` fatawa libni
Taimiyah /98/2.
Komentarku , ia bertentangan
dengan hadis sbb:
حَدِيثُ عَائِشَةَ رضي الله
عنها لَمَّا دَخَلَ عَلَيْهَا أَبُوهَا - رضي الله عنه - فِي أَيَّامِ الْعِيدِ
وَعِنْدَهَا جَارِيَتَانِ مِنْ اْلأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ اْلأَنْصَارُ
يَوْمَ بُعَاثٍ . فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رضي الله عنه : أَبِمِزْمَارِ الشَّيْطَانِ
فِي بَيْتِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله ُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْرِضًا بِوَجْهِهِ
عَنْهُمَا مُقْبِلاً بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ إلَى الْحَائِطِ . فَقَالَ : دَعْهُمَا
يَا أَبَا بَكْرٍ فَإِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا أَهْلَ اْلإِسْلاَم
Pada hari raya , Abu bakar masuk kepada
Aisyah , ada dua gadis menyanyi tradisional Ansor pada hari Buats. Abu bakar berkata : “ Apakah seruling setan di rumah Rasulullah
SAW ? . Rasul saat itu tidak memandang dua gadis dan menghadap ke tembok. Rasul
bersabda : “ Biarkan wahai Abu bakar ! Sesungguhnya setiap kaum mempunyai hari
raya dan ini adalah hari raya kita –
pengikut Islam . [2]
Ibnu
Taimiyah berkata : “ Hadis ini menunjukkan bahwa tradisi sahabat tidak
pernah berkumpul untuk mendengarkan lagu , karena itu Abu bakar menyatakan
seruling setan . Nabi SAW membenarkan permainan gadis itu dan bagi anak – anak
di perkenankan bermain di hari raya . [3]
[1] HR Darimi /2/205.
Takhrij Ihya` 283/2. Ibnu Asakir /430/7.
Addurul mantsur /430/7.Ibnu Hazem berkata
hadis tersebut lemah ,karena perawi bernama Abdullah bin Zaid bin Al arzaq . Lihat Al muhalla /560/7.Ibnu Taimiyah
mendukungnya , lihat Majmu` fatawa libni
Taimiyah /98/2.
[2] Tafsir Qurthubi
16/17, Muslim / 607/2. Fathul bari
/442/2. Majmauz zawaid /206/2. Sunan Kubra /224/10. Bukhori / 324/1. Sahih Ibnu Hibban /188/3. Nasai /195/3. Ibnu
Majah /612/1.
[3] Majmuk fatawa libni Taimiyah / 563/11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik