Pemerintah Tunisia yang diperintah oleh partai Islam moderat telah memberikan izin kepada partai politik Islam 'beraliran' Salafi untuk pertama kalinya diakui di salah satu negara Arab yang paling sekuler, pendiri partai dan seorang sumber pemerintah mengatakan Jumat.
Muhammad Khoja, pimpinan dari Front Reformasi (yang merupakan partai Salafi pertama) kepada Reuters mengatakan Salafi menghormati demokrasi dan sifat sipil negara. "Ada beberapa aliran agama yang mengatakan politik adalah kotor dan tidak cocok dengan agama," katanya melalui percakapan telepon.
"Kami mengatakan ini tidak benar dan kami tidak setuju dengan mereka dan kami mengatakan Islam adalah agama kebebasan dan demokratis."
Sebuah sumber pemerintah mengkonfirmasi bahwa lisensi telah diberikan sesuai dengan ketentuan partai, yang menyatakan harus menghormati sifat sipil dari negara Tunisia.
"Ideologi partai ini adalah Islam dan sumbernya adalah Al-Quran," kata Muhammad Khouja sebagai presiden partai kepada AFP.
"Tujuan kami dalam jangka panjang adalah pembentukan sebuah negara Islam yang terbuka dan toleran yang tidak mengecualikan siapa pun," kata Khouja.
Front Reformasi ini diharapkan dapat mendorong ketaatan terhadap nilai-nilai Islam, tetapi dengan cara yang demokratis.
"Kami tidak akan memaksakan hal seperti pakaian atau apa pun. Partai kami akan terbuka untuk semua warga Tunisia yang setuju dengan prinsip kami, prinsip-prinsip reformasi dalam warisan Islam," kata Khoja, yang beberapa anggota partainya, seperti An-Nahdhah, pernah dipenjara di bawah rezim Ben Ali.
"Tapi kami tidak akan menerima serangan terhadap kesakralan agama kami dan kami akan berusaha untuk mengekspresikan tuntutan umat Islam," tegasnya.(fq/aby)
Komentarku
( Mahrus ali ):
Saya tidak suka perjuangan lewat sistim barat
yaitu demokrasi> Ini sama dengan mencampur aduk antara kebenaran dan
kebatilan. Dan ini juga akan membikin perpecahan lagi di kalangan umat Islam
yang berarti melemahkan kaum muslimin dan menguatkan kaum kafir. Ingatlah ayat:
وَلاَ
تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ
الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan
janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang
yang mendapat siksa yang berat, [1]
Kenyataannya
di Mesir, Al Jazair , Tunisia sekalipun partai Islam menang, negara tetap
menggunakan sistim Jahiliyah
Pak ustadz, mengapa Anda membuat blog baru?
BalasHapusUntuk Ade Malsasa Akbar
BalasHapusSebab, di blog pertama bila di isi mp3 banyak akan sulit di akses atau loadingnya lambat. Karena itu, mp3 pengajian saya , saya taruh di blog 2
wassalam