Jawabanku untuk Ust Abul Jauza` ke 5.
Anda menyatakan :
Sedikit contoh adalah mereka (para mufassiriin Ahlus-Sunnah) membawakan riwayat ketika menjelaskan QS. Thaha : 124 { وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً } “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” adalah adzab kubur. Dan ini adalah pendapat yang kuat.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
أيسر التفاسير للجزائري (3/ 387)
معيشة ضنكاً: أي ضيّقة تضيق بها نفسه ور يسعد بها ولو كانت واسعة.
صفوة التفاسير (2/ 227)
{ضَنكاً} الضَّنْك: الضيق والشدة يقال: منزلٌ ضنْك وعيشٌ ضنْك إذا كان شديداً ضيقاً
التفسير المنير للزحيلي (16/ 294)
ضَنْكاً مصدر وهو الضيق الشديد، والمعنى هنا: ضيقة.
تفسير الشعراوي (15/ 9436)
وقوله: {مَعِيشَةً ضَنكاً} [طه: 124] الضنْك هو الضيق الشديد الذي تحاول أنْ تُفلتَ منه هنا أو هناك فلا تستطيع
Intinya dlm kitab – kitab tafsir ahlis sunnah , jg menyatakan bahwa maksud penghidupan yg sempit itu bukan siksa kubur tp kehidupan yg sempit membikin nafsu tdk bahagia.
Lalu mengapa di artikan siksa kubur itu dr mn ?
Kalau di maknai kehidupan sempit di artikan didalam kuburan , mk tambah salah. Ber arti mayat itu hidup di kuburan dan ada mayat hidup dikuburan yg kehidupannya lapang.
Mayat dikuburan hidup itu bertentangan dengan ayat:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ(30)
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ.
Sesungguhnya kamu akan mati dan mereka pun akan mati
( 16 ) Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.Al mukminun
Jd mayat di bangkitkan lg itu bukan di kuburan dan tiada dalil dr al Quran yg menyatakan mayat itu di bangkitkan di kuburan .
Mereka dikuburan itu sbg mayat, bukan manusia yg hidup. Liht ayat :
أَمْوَاتٌ غَيْرُ أَحْيَاءٍ ۖ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
( 21 ) (Berhala-berhala itu atau mayat - mayat yg di mintai ) mati tidak hidup, dan mereka tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.
Boleh di artikan dan mayat – mayat yg dimintai tdk mengerti kapan di bangkitkan.
Dlm ayat 16 al mukminun itu diterangkan dg gamblang bahwa pd hari kiamat mayat di bangkitkan, rohnya di kembalikan, bukan dikuburan.
وَقَالَ أَبُو مُحَمَّد بن حزم فِي كتاب الْملَل والنحل لَهُ وَأما من ظن أَن الْمَيِّت يحيا فِي قَبره قبل يَوْم الْقِيَامَة فخطأ ان الْآيَات الَّتِي ذَكرنَاهَا تمنع من ذَلِك يَعْنِي قَوْله تَعَالَى {قَالُوا رَبنَا أمتنَا اثْنَتَيْنِ وأحييتنا اثْنَتَيْنِ} وَقَوله تَعَالَى {كَيفَ تكفرون بِاللَّه وكنتم أَمْوَاتًا فأحياكم ثمَّ يميتكم ثمَّ يُحْيِيكُمْ} قَالَ وَلَو كَانَ الْمَيِّت يحيا فِي قَبره لَكَانَ تَعَالَى قد أماتنا ثَلَاثًا وَأَحْيَانا ثَلَاثًا وَهَذَا بَاطِل وَخلاف الْقُرْآن
Intinya IbnuHazem menyatakan mayat dikuburan tdk hidup. Dan kelirulah orang yg beranggapan sedemikian. Dalilnya ayat sbb:
قَالُوا رَبنَا أمتنَا اثْنَتَيْنِ وأحييتنا اثْنَتَيْنِ
11 ) Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula). Ghafir 11.Hidup itu hanya dua kali, bukan tiga kali atau lebih. Hidup didunia dan kelak ketika dibangkitkan akan masuk surga atau Neraka. Jadi bila di kuburan manusia dihidupkan untuk di tanya mk hidupnya tiga kali dan ini nyalahi ayat itu.
Anda menyatakan : ‘
Dan ini adalah pendapat yang kuat.
Aneh , pendapat anda jls nentang ayat al quran lalu kok dikatakan pendapat yg kuat. Islam itu berdiri atas dasar dalil bukan pendapat . Dan pendapat manusia itu hrs di singkirkan bila bertentangan dg dalil.
Imam Syafii menyatakan :
إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَاضْرِبُوا بِقَوْلِي الْحَائِطَ وَإِذَا رَأَيْت الْحُجَّةَ مَوْضُوعَةً عَلَى الطَّرِيقِ فَهِيَ قَوْلِي .
Bila ada hadis sahih , maka lemparkan perkataanku ke tembok . Bila kamu lihat hujjah telah berada di jalan , maka itulah perkataan ku
لاَ تُقَلِّدْ دِينَك الرِّجَالَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْلَمُوا مِنْ أَنْ يَغْلَطُوا .
Dalam masalah agama,jangan ikut orang , sebab mereka mungkin juga salah .
Imam Malik berkata :
إنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُصِيبُ وَأُخْطِئُ فَاعْرِضُوا قَوْلِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
Aku hanyalah manusia , terkadang pendapatku benar , di lain waktu kadang salah . Karena itu , cocokkan perkataanku ini dengan kitabullah dan hadis Rasulullah .
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".[1]
Bila anda tdk punya dalil, mk dustalah anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik