Weny menulis sbb:
عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ الْحَيِّ إِذَا قَالُوا وَا عَضُدَاهُ وَا كَاسِيَاهُ وَا نَاصِرَاهُ وَا جَبَلَاهُ وَنَحْوَ هَذَا يُتَعْتَعُ وَيُقَالُ أَنْتَ كَذَلِكَ أَنْتَ كَذَلِكَ قَالَ أَسِيدٌ فَقُلْتُ سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ { وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى } قَالَ وَيْحَكَ أُحَدِّثُكَ أَنَّ أَبَا مُوسَى حَدَّثَنِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَرَى أَنَّ أَبَا مُوسَى كَذَبَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ تَرَى أَنِّي كَذَبْتُ عَلَى أَبِي مُوسَى
1305-1617. Dari Abu Musa Al Asy'ari, bahwa Nabi SAW bersabda, "Mayit akan disiksa karena tangisan orang yang hidup (keluarganya). dimana mereka berkata, oh penolongku, oh pelindungku, oh pahlawanku dan pemimpinku, serta kalimat lain yang sejenisnya, lalu gagap dan dikatakan; "Kamu juga demikian, kamu juga demikian (bermaksud menjelekan)"
Usaid berkata; "Lalu aku mengucapkan, 'Maha suci Allah, sesungguhnya Allah berfirman, "Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain" (Qs. Al An'aam [6]: 164), celakalah kamu, aku akan membacakan hadits kepadamu, bahwa Abu Musa menyampaikan hadits kepadaku dari Rasulullah SAW, apakah menurutmu Abu Musa berdusta atas Nabi SAW? Atau menurutmu aku berdusta atas nama Abu Musa?" Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/176), Al Misykah (1746).
Komentarku ( Mahrus ali ) :
إِذَا قَالُوا وَا عَضُدَاهُ وَا كَاسِيَاهُ وَا نَاصِرَاهُ وَا جَبَلَاهُ وَنَحْوَ هَذَا يُتَعْتَعُ وَيُقَالُ أَنْتَ كَذَلِكَ أَنْتَ كَذَلِكَ
dimana mereka berkata, oh penolongku, oh pelindungku, oh pahlawanku dan pemimpinku, serta kalimat lain yang sejenisnya, lalu gagap dan dikatakan; "Kamu juga demikian, kamu juga demikian (bermaksud menjelekan)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Terjemahanku :
Ketika mereka berkata: Aduh / ah pelindungku , ah orang yg memberi pakaian pdku , aduh orang yg menolongku , aduh sandaranku dll . lalu mayat di seret dg keras , lalu dikatakan : Km spt itu km spt itu. …………
Dia menulis lg :
قَالَ أَسِيدٌ
Usaid berkata.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bukan Usaid tp Asid berkata:.
قَالَ وَيْحَكَ أُحَدِّثُكَ أَنَّ أَبَا مُوسَى حَدَّثَنِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَرَى أَنَّ أَبَا مُوسَى كَذَبَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ تَرَى أَنِّي كَذَبْتُ عَلَى أَبِي مُوسَى
), celakalah kamu, aku akan membacakan hadits kepadamu, bahwa Abu Musa menyampaikan hadits kepadaku dari Rasulullah SAW, apakah menurutmu Abu Musa berdusta atas Nabi SAW? Atau menurutmu aku berdusta atas nama Abu Musa?" Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/176), Al Misykah (1746).
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Musa ( Anak Abu Musa ) berkata : celaka kamu , aku menyampaikan hadis pdmu ( bukan akan ) bahwa Abu Musa tlh menyampaikan hadis kpdku …………………..
Lebih jls lihat keterangannya disini:
حاشية السندي على سنن ابن ماجه (1/ 483)
وَا عَضُدَاهُ) أَيْ أَنَّهُ الَّذِي كَانُوا يَتَّقُونَ بِهِ وَأَنَّهُ يُكْسِيهِمْ وَيَنْصُرُهُمْ وَأَنَّهُمْ يَلْتَجِئُونَ إِلَيْهِ وَيَسْتَنِدُونَ إِلَيْهِ (يُتَعْتَعُ) عَلَى بِنَاءِ الْمَفْعُولِ مِنْ تَعْتَعْتُ الرَّجُلَ إِذَا عَنَّفْتُهُ وَأَقْلَقْتُهُ كَذَا فِي الصِّحَاحِ وَالْعُنْفُ هُوَ الْأَخْذُ بِمَجَامِعِ الشَّيْءِ وَجَرُّهُ بِقَهْرٍ
Cacat dr segi sanad.
المسند الجامع (11/ 349)
أخرجه أحمد 4/414 قال: حدَّثنا أبو عامر، قال: حدَّثنا زهير. وو"ابن ماجة" 1594 قال: حدَّثنا يعقوب بن حُميد بن كاسب، قال: حدَّثنا عبد العزيز بن محمد الدراوَرْدي. و) الترمذي (1003 قال: حدَّثنا علي بن حُجْر، قال: أَخْبَرنا محمد بن عمار.
ثلاثتهم (زهير، وعبد العزيز بن محمد، ومحمد بن عمار) عن أَسيد بن أبي أَسيد، عن موسى بن أبي موسى، فذكره.
Intinya hadis tsb hanya dr Musa bin Abu Musa perawi Kufah – Irak . identitasnya sbb:
ــ موسى بن أبى موسى الأشعرى ، الكوفى
المولد :
الطبقة : 3 : من الوسطى من التابعين
الوفاة :
روى له : ت ق
مرتبته عند ابن حجر : مقبول
مرتبته عند الذهبـي : وثق
7015
Intinya hadis tsb di masa pertengahan Tabiin , masih di ketahui hanya seorang Kufah bernama Musa bin Abu Musa. Tiada penduduk Madinah yg kenal dg hadis itu. Dan menurut pelajaran kemarin sanad sedemikian ini lemah.
Cacat dr segi redaksi hadis :
الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ الْحَيِّ
"Mayit akan disiksa karena tangisan orang yang hidup (keluarganya.
Orang yg hidup menangisi mayat , tp mayat yg disiksa. Apa salahnya mayat ?
Ia bertentangan dengan ayat :
أَلاَّ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَأَنْ لَيْسَ لِْلإِنْسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى
“Artinya : Bahwa seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan bahwasanya manusia tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali apa yang telah ia usahakan” [An-Najm : 38-39]
Sebetulnya hadis “Mayit akan disiksa karena tangisan orang yang hidup (keluarganya.” Sdh di tentang oleh perawi Asid yg menyatakan :
Lalu aku ( Asid ) mengucapkan, 'Maha suci Allah, sesungguhnya Allah berfirman, "Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain" (Qs. Al An'aam [6]: 164),
Asid ini perawi Madinah. Lihat perawi Madinah menentang kpd pernyataan Musa bin Abi Musa yaitu perawi Irak.
Lihat identitas Asid sbb:
ــ أسيد بن أبى أسيد : يزيد البراد ، أبو سعيد المدنى
ـ
المولد :
الطبقة : 5 : من صغار التابعين
الوفاة : فى أول خلافة المنصور
روى له : بخ د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : صدوق
مرتبته عند الذهبـي : صدوق
Asid adalah penduduk Madinah dlm periode Tabiiin.
Dia tdk setuju dg pernyataan Musa bin Abi Musa bahwa mayat di siksa karena tangisan orang yg hidup.
Bersambung .......................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dengan baik